Belakangan ini, dunia maya dihebohkan dengan fenomena Crosshijaber. Crosshijaber adalah pria yang senang menggunakan hijab seperti wanita muslim. Bahkan mereka kerap menggunakan pakaian syar'i seperti gamis dan cadar, sehingga tak ada seorang pun yang mengetahui kalau mereka sebenarnya adalah pria.
Adanya perilaku menyimpang ini, membuat kaum wanita resah mengenai penggunaan fasilitas umum. Mereka khawatir soal batasan penggunaan ruang umum khusus wanita,seperti toilet dan tempat wudhu.
Pria Crosshijaber ini mempunyai tujuan kriminalitas. Satu dari mereka telah ditangkap oleh kepolisian di Masjid Agung Sukoharjo karena berupaya melakukan aksi pencurian sepeda motor. Awalnya, ada seorang pria bernama Ryanto yang merupakan petugas keamanan di masjid tersebut. Kemudian, ia mengamati sekeliling masjid ada seorang wanita bercadar yang duduk di sekitar etalase mukena jama'ah putri, sambil mengajak jama'ah putri lainnya berswafoto dengan berpelukan.
Menurut cerita Ryanto, orang itu berada di masjid dari Ashar hingga Isya. Ryanto pun merasa curiga. Kemudian, ia mendatangi orang itu dengan maksud untuk menyapa, tetapi ia malah lari. Ryanto pun mengejar dan berhasil menangkapnya. Ketika cadarnya terbuka, ternyata ia seorang pria.
Warga mendatangi masjid dan melapor kepada Ryanto bahwa orang itu sempat mencuri sepeda motor yang ada di halaman Masjid Agung Sukoharjo. Pria itu pun diamankan dan dibawa oleh Ryanto ke Polres Sukoharjo.
Adanya kejahatan seperti ini membuat masyarakat resah, terutama kaum wanita. Masyarakat berharap kepolisian terus menyelidiki dan memberantas tuntas hingga pelaku lainnya mendapat hukuman yang sesuai dengan perbuatannya.
Selain itu, agar tidak ada lagi orang yang berperilaku menyimpang, sebaiknya masyarakat diberi pengajaran dan wawasan agama yang lebih dalam lagi agar kejahatan seperti ini tidak semakin meluas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H