Media teknologi memudahkan orang untuk berinteraksi satu sama lain meskipun dalam jarak jauh. Selain itu, teknologi juga membuat proses pencarian dan pengiriman informasi lebih luas. Dengan adanya teknologi menunjukkan bahwa teknologi mempermudah penerimaan informasi.
Ekologi media yang diperkenalkan oleh Neil Postman dan Marshall McLuhan, mempelajari mengenai ekosistem teknologi, dampak dari media terhadap masyarakat, budaya, dan cara interaksi manusia. Ekologi media tidak hanya melihat media sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai ekosistem yang memberi pengaruh pada struktur sosial dan budaya.
Perubahan teknologi yang signifikan seperti internet, media sosial, dan perangkat mobile telah mengubah cara kita berinteraksi, berkomunikasi, dan mengakses informasi. Berikut konsekuensi negatif dari teknologi menurut Neil Postman:
- Perubahan teknologi adalah sebuah pertukaran, dimana teknologi memberikan manfaat namun juga mengambil sesuatu sebagai konsekuensinya. Setiap teknologi memiliki dampak positif dan negatif, yang disebut sebagai “Faustian Bargain”. Hal ini berarti manfaat dari teknologi selalu ada kerugian yang menyertainya, yang terkadang lebih besar daripada manfaatnya.
- Keuntungan dan kerugian yang dihasilkan oleh teknologi tidak pernah secara merata untuk semua orang. Teknologi hanya menguntungkan beberapa orang dan merugikan yang lainnya, bahkan ada juga yang tidak terpengaruh. Setiap teknologi membawa serta bias epistemologis, politik, atau sosial yang dapat mempengaruhi cara kita dalam berpikir dan berinteraksi.
- Perubahan teknologi tidak bersifat aditif, perubahan teknologi bersifat ekologis. Artinya sebuah teknologi tidak hanya menambah elemen baru dalam hidup kita, tetapi juga mengubah segalanya. Setiap teknologi memiliki dampak luas yang dapat mengubah struktur sosial dan budaya. Postman menekankan pentingnya untuk memahami bahwa teknologi dapat mengubah cara kita hidup dan berinteraksi, bukan hanya menambah alat baru.
- Teknologi dianggap sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan tiap individu, sehingga kita kehilangan kontrol untuk memodifikasinya. Teknologi dianggap sebagai pemberian Tuhan, bukan suatu hal yang diciptakan oleh manusia. Ketika teknologi dianggap sebagai hal yang tidak dapat diubah, kita kehilangan kemampuan untuk mengontrol dan memodifikasinya. Postman menegaskan mengenai pentingnya sikap kritis terhadap teknologi agar kita dapat menggunakannya dengan bijak.
- Postman mengatakan bahwa kita harus lebih sadar akan dampak dari teknologi terhadap kehidupan kita. Kita sering kali mengalami perubahan teknologi tanpa kesadaran penuh, dan ini dapat berakibat pada hilangnya nilai-nilai budaya dan kemanusiaan.
Perubahan teknologi juga membawa konsekuensi positif yang signifikan pada media. Dari peningkatan akses informasi hingga pemberdayaan masyarakat dalam jurnalisme warga, media telah mengalami perubahan yang luar biasa. Ini membantu memperluas wawasan dan partisipasi masyarakat dalam proses berbagi informasi dan diskusi. Dengan menggunakan teknologi secara bijak, kita dapat menggunakan teknologi untuk keuntungan dan meminimalisir berbagai efek negatifnya.
Perubahan teknologi juga turut menghasilkan aspek positif, yaitu:
- Peningkatan aksesibilitas informasi, adanya internet menghasilkan akses informasi menjadi lebih cepat, luas, dan mudah dijangkau oleh masyarakat.
- Partisipasi aktif dalam dialog, media sosial dan platform komunikasi lainnya memungkinkan kita untuk berpartisipasi dalam dialog secara langsung.
- Jurnalisme warga, perubahan teknologi telah memungkinkan siapapun dengan perangkat mobile, kamera, dan akses internet untuk menjadi reporter independent.
Konsekuensi positif dari media seperti yang terdapat dalam pernyataan “internet it’s a giant extended mind, human is natural born cyborg, saving time with artificial intelligence & fluid intelligence", dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Kehadiran teknologi sebagai perpanjangan dari kemampuan berpikir dan otak manusia. Misalnya seperti internet dapat dianggap sebagai perpanjangan atau perluasan dan pikiran manusia. Konsep ini mencerminkan bagaimana internet mendukung manusia dalam mengelola pengetahuan, menyimpan, mengakses, dan berbagi informasi dalam skala yang sangat besar.
- Manusia secara alami memiliki hubungan simbiosis dengan teknologi. Konsep ini menggambarkan bagaimana manusia menggunakan alat, teknologi, dan ekstensi buatan untuk memperluas kemampuan fisik, kognitif, dan sosial mereka.Interaksi ini menciptakan hubungan yang erat antara manusia dan teknologi yang terus berkembang seiring kemajuan zaman.
- Teknologi dapat menghemat waktu. Kehadiran teknologi memungkinkan pekerjaan diselesaikan dengan lebih cepat dan efisien. Misalnya, kecerdasan buatan (AI) memungkinkan komputer atau mesin untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia.
- Teknologi dianggap pintar tetapi otak manusia lebih pintar. hal ini dikarenakan manusia memiliki kemampuan untuk berovolusi, beradaptasi dan dapat berusaha lagi dengan lebih giat dalam belajar. Dengan hal ini, teknologi dan manusia dapat saling melengkapi, namun manusia tetap menjadi penggerak utama inovasi.
Daftar Pustaka
Fitri, S. (2017). Dampak Positif dan Negatif Sosial Media Terhadap Perubahan Sosial Anak. Naturalistic: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran, 118-123.
Tarigan, R. (2024). Media Pembawa Perubahan: Tinjauan atas Teori Ekologi Media. LECTURA: JURNAL ILMU KOMUNIKASI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H