Mohon tunggu...
Syifa Amali
Syifa Amali Mohon Tunggu... Mahasiswa - profesi saya sebagai mahasiswa, saya belum memiliki jabatan dan penghasilan

saya mempunyai salah satu hobi yaitu olahraga dan saya juga suka membaca. sekarang saya sedang menempuh S1 di Universitas Muhammadiyah Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tauhid

30 Oktober 2024   14:18 Diperbarui: 30 Oktober 2024   14:29 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

                                            

Tauhid terbagi menjadi 3 yaitu:

1. Tauhid rububiyyah

Tauhid Rububiyah adalah salah satu jenis tauhid dalam Islam yang mengacu pada keyakinan bahwa hanya Allah SWT satu-satunya Pencipta, Pengatur, dan Pemelihara alam semesta. Konsep ini menekankan keesaan Allah dalam menjalankan segala urusan alam semesta, mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar.

Pemahaman Mendalam tentang Tauhid Rububiyah

  • Rabb: Kata "Rububiyah" berasal dari kata "Rabb" yang memiliki arti Tuhan, Pemilik, Pengatur, dan Pemelihara. Ini menunjukkan bahwa Allah adalah pemilik mutlak segala sesuatu dan Dia-lah yang mengatur jalannya alam semesta.
  • Keesaan Allah: Tauhid Rububiyah menegaskan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang memiliki segala sifat kesempurnaan. Tidak ada sekutu bagi-Nya dalam penciptaan, pengaturan, dan pemeliharaan alam semesta.
  • Lingkup Tauhid Rububiyah: Konsep ini mencakup seluruh aspek alam semesta, mulai dari benda-benda langit, tumbuhan, hewan, hingga manusia dan seluruh peristiwa yang terjadi di dalamnya. Semua itu berada di bawah kekuasaan dan pengaturan Allah SWT.

Tujuan Tauhid Rububiyah: Tujuan utama Tauhid Rububiyah adalah untuk menumbuhkan:

Rasa takjub dan kagum: Memahami kebesaran dan kekuasaan Allah dalam menciptakan alam semesta.

Rasa syukur: Menyadari bahwa segala nikmat yang kita terima berasal dari Allah.Ketaatan: Memotivasi manusia untuk selalu taat kepada perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Menjauhkan diri dari kesyirikan: Mencegah manusia dari perbuatan menyekutukan Allah dengan makhluk lain.

Contoh Manifestasi Tauhid Rububiyah dalam Kehidupan Sehari-hari

  • Melihat keindahan alam: Ketika kita melihat keindahan alam, seperti langit yang biru, bintang yang berkelap-kelip, atau pegunungan yang menjulang tinggi, kita seharusnya menyadari bahwa semua itu adalah ciptaan Allah yang Maha Agung.
  • Menyadari ketergantungan pada Allah: Kita menyadari bahwa segala rezeki, kesehatan, dan keberkahan hidup kita berasal dari Allah.
  • Beribadah hanya kepada Allah: Tauhid Rububiyah mendorong kita untuk hanya menyembah dan beribadah kepada Allah SWT, tanpa menyekutukan-Nya dengan apapun.

Menerima takdir: Ketika menghadapi musibah atau kesulitan, kita berusaha untuk bersabar dan tawakkal kepada Allah, karena kita yakin bahwa segala sesuatu telah diatur oleh-Nya.

Dalam kesimpulannya, Tauhid Rububiyah adalah keyakinan yang fundamental dalam Islam. Dengan memahami dan mengamalkan Tauhid Rububiyah, kita akan semakin dekat dengan Allah SWT dan hidup kita akan menjadi lebih bermakna

2. Tauhid Uluhiyah

Tauhid Uluhiyah adalah salah satu jenis tauhid dalam Islam yang mengacu pada keesaan Allah dalam hal ibadah. Ini berarti bahwa hanya Allah SWT yang berhak disembah dan ditaati. Tidak ada satu makhluk pun yang pantas untuk disembah selain Allah.

Pemahaman Mendalam tentang Tauhid Uluhiyah

Uluhiyah: Kata "Uluhiyah" berasal dari kata "Ubudiyah" yang berarti ibadah. Jadi, Tauhid Uluhiyah secara sederhana berarti mengesakan Allah dalam ibadah.

Ibadah Hanya untuk Allah: Inti dari Tauhid Uluhiyah adalah meyakini bahwa segala bentuk ibadah, baik itu shalat, puasa, zakat, haji, doa, tawakkal, cinta, rasa takut, dan lain sebagainya, hanya ditujukan kepada Allah semata. Tidak boleh ada sedikit pun unsur penyembahan kepada selain Allah. 

Pemahaman Mendalam tentang Tauhid Uluhiyah

  • Uluhiyah: Kata "Uluhiyah" berasal dari kata "Ubudiyah" yang berarti ibadah. Jadi, Tauhid Uluhiyah secara sederhana berarti mengesakan Allah dalam ibadah.
  • Ibadah Hanya untuk Allah: Inti dari Tauhid Uluhiyah adalah meyakini bahwa segala bentuk ibadah, baik itu shalat, puasa, zakat, haji, doa, tawakkal, cinta, rasa takut, dan lain sebagainya, hanya ditujukan kepada Allah semata. Tidak boleh ada sedikit pun unsur penyembahan kepada selain Allah.
  • Ibadah yang Sesuai Syariat: Ibadah yang dimaksud dalam Tauhid Uluhiyah adalah ibadah yang sesuai dengan syariat Islam, yaitu ibadah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Ibadah yang tidak sesuai dengan syariat, seperti berdoa kepada orang yang sudah meninggal atau meminta pertolongan kepada benda-benda tertentu, termasuk dalam kategori syirik.

Tujuan Tauhid Uluhiyah: Tujuan utama Tauhid Uluhiyah adalah untuk menyucikan ibadah hanya untuk Allah SWT dan menjauhkan diri dari segala bentuk kesyirikan.

Contoh Manifestasi Tauhid Uluhiyah dalam Kehidupan Sehari-hari

  • Shalat: Ketika shalat, kita hanya menghadapkan diri kepada Allah SWT dan tidak kepada selain-Nya.
  • Berdoa: Ketika berdoa, kita hanya meminta kepada Allah SWT dan tidak kepada orang yang sudah meninggal atau benda-benda tertentu.
  • Berkurban: Ketika berkurban, kita melakukannya semata-mata karena Allah SWT dan tidak untuk tujuan pamer atau mencari pujian.
  • Bernazar: Jika kita bernazar, maka nazar tersebut ditujukan kepada Allah SWT dan harus ditepati

Dalam kesimpulannya, Tauhid Uluhiyah adalah keyakinan yang sangat penting dalam Islam. Dengan memahami dan mengamalkan Tauhid Uluhiyah, kita akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT dan hidup kita akan menjadi lebih berarti.

3. Tauhid Asma wa Sifat: Mengenal Nama dan Sifat Allah SWT

Tauhid Asma wa Sifat adalah salah satu cabang dari ilmu Tauhid dalam Islam yang membahas tentang keesaan Allah SWT dalam hal nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Ini berarti kita meyakini bahwa segala nama dan sifat yang baik yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadis yang shahih, semata-mata milik Allah SWT.

Pengertian Singkat

  • Asma: Nama-nama Allah yang indah dan sempurna.
  • Sifat: Sifat-sifat Allah yang sempurna dan suci dari segala kekurangan.
  • Tauhid Asma wa Sifat: Keyakinan bahwa semua nama dan sifat yang baik itu hanya milik Allah SWT.

Prinsip-Prinsip Dasar Tauhid Asma wa Sifat

  • Itsbat: Menerima dan meyakini semua nama dan sifat yang baik yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadis yang shahih.
  • Salaf: Mengikuti pemahaman para sahabat Nabi SAW dan ulama salaf tentang nama dan sifat Allah.
  • Tafwidh: Menyerahkan makna yang hakiki dari nama dan sifat Allah kepada Allah SWT tanpa berusaha menyamakan atau membayangkan-Nya dengan makhluk.
  • Tanzih: Menyucikan Allah SWT dari segala kekurangan dan kesempurnaan.

Kesimpulan

Tauhid Asma wa Sifat adalah bagian penting dari akidah Islam. Dengan memahami dan mengimani nama-nama dan sifat Allah SWT, kita akan semakin dekat dengan-Nya dan hidup kita akan menjadi lebih berarti.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun