Hubungan kausal adalag penalaran yang diambil dari gejala yang terkait. Macam - macam hubungan kausal, yaitu: 1) sebab - akibat, 2) akibat - sebab, 3) akibat- akibat.
D. Syarat- Syarat Kebenaran dalam Penalaran
Ketika seseorang melakukan penalaran, tujuannya tentu saja untuk menemukan kebenaran. Kebenaran dapat dicapai ketika syarat- syarat dalam penalaran dapat dipenuhi.
1. Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.
2. Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benardi sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari auran - aturan berpikir yang tepat, sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tapat.
E. Salah Nalar
Salah nalar meliputi: Gagasan, pemikiran, kepercayaan/ keyakinan, atau kesimpulan yang salah. Jenis - jenis penalaran yang salah, yaitu:
1. Deduksi yang salah, kesimpulan dari suatu silogisme mengasumsikan premis yang salah atau tidak memenuhi persyaratan.
2. Generalisasi terlalu luas, salah nalar ini disebabkan karena jumlah premis yang mendukung generalisasi tidak seimbang dengan ukuran generalisasi, sehingga kesimpulan yang ditarik darinya menjadi tidak tepat.
3. Pemilihan terbatas pada dua alternatif, salah nalar ini didasarkan pada penalaran alternatif yang tidak sesuai dengan pemilihan jawaban yang ada.
4. Penyebab salah nalar, salah nalar ini bersumber dari kesalahan dalam menilai sesuatu, yang berujung pada perubahan maksud.