Mohon tunggu...
syifa putri
syifa putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi PGMI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

اَللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penalaran: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, serta Salah Nalar dalam Penalaran

17 Juni 2023   11:02 Diperbarui: 17 Juni 2023   11:11 2112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Adapun macam - macam penalaran deduktif, yaitu:

a) Silogisme 

Silogisme adalah salah satu bentuk penalaran dalam menarik kesimpulan yang terdiri dari premis umum, premis khusus, dan kesimpulan. Fakta lain adalah bahwa silogisme adalah seperangkat tiga pendapat yang terdiri dari dua pendapat dan satu kesimpulan yang dilakukan melalui seperangkat pernyataan yang disebut silogisme, yang terdiri dari beberapa unsur, yaitu:

  • Dasar pemikiran utama (premis mayor)
  • Dasar pemikiran kedua (premis minor)
  • Kesimpulan

2. Penalaran Induktif

Penalaran induktif adalah penalaran yang menyimpang dari pernyataan dari pernyataan tertentu dan mengarah pada pada kesimpulan umum.

Macam - macam penalaran induktif:

a) Generalisasi

Generalisasi adalah proses penalaran yang mengandalkan beberapa pernyataan dengan karakteristik khusus untuk sampai pada kesimpulan umum.

b) Analogi

Analogi adalah proses berpikir yang menarik kesimpulan tentang kebenaran fenomena tertentu dengan membandingkan dua hal yang mempunyai sifat serupa. Jenis analog, yaitu: 1) Analogi induktif, analogi induktif adalah analogi yang didasarkan pada persamaan dalam dua fenomena. Dalam hal ini disimpulkan bahwa apa yang terkandung dalam fenomena pertama juga terjadi pada fenomena kedua. 2) Analogi deklaratif, analogi deklaratif adalah metode yang digunakan untuk menjelaskan atau menegaskan sesuatu yang belum diketahui atau masih belum jelas dan sudah diketahui seseorang. Metode ini sangat berguna karena ide - ide baru menjadi akrab atau dapat diterima ketika berkaitan dengan hal yang sudah kita ketahui atau percayai.

c) Hubungan Kausal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun