Jenis Paragraf
Pengelompokkan atau jenis paragraf berdasarkan letak klausa utama ada empat jenis paragraf : 1.deduktif 2. induktif 3. majemuk 4. deskriptif. Jenis pertama adalah paragraf deduktif. Dalamparagrafini ada kalimat topik pada awal paragraf dan kalimat pengembang/ penjelas ada di kalimat berikut. Contoh paragraf deduktif adalah sebagai berikut:
"Semangat dan kesungguhan guru dalam mengajar terasa semakin pudar karena kesejahteraan diabaikan. Penghargaan mereka sedikit jumlahnya. Gaji mereka seringkali terlambat dan terlalu tinggi pengurangan untuk tujuan yang terkadang tidak jelas. Mereka jugatidak memiliki status sosial ekonomi yang terhormat."
Selanjutnya, paragraf induktif adalah paragraf dengan kalimat topik ada diakhir paragraf, artinya kelompok paragraf berisi ide - ide programmer dan diakhiri dengan ide dasar. Contoh paragraf seperti itu sebagai berikut :
"Banjir juga kerap menggenangi jalan di Tumbang Nusa, Pulau Pisau. Jalan tersebut merupakan penghubung penting antara Palangkaraya dengan Banjarmasin, ibu kota Kalimantan Selatan. Jalan Tumbang Nusa sering terendam membuat jalan layang untuk mengatasi banjir. Di kawasan ini kami memerlukan jalan layang"
Paragraf kombinasii memiliki dua kalimat topik di awal dan di akhir. Kedua tema tersebtu memiliki dua gagasan yang sama. Kalimat pemogram/ penjelas terletak diantara dua topik itu. Contoh paragraf kombinasi : Belajar berlangsung seumur hidup. Anak belajar berbicara sejak bayi. Pembelajaran dimulai dalam keluarga, nanti mereka belajar melalui pendidikan formal di sekolah, dimulai dari Taman Kanak - Kanak s.d Universitas, belajar tidak mengenal usia.
Jenis paragraf terakhir adalah paragraf deskriptif. Paragraf deskriptif adalah paragraf tanpa kalimat topik dan kalimta pengembangan. Semua kalimat dalam paragraf adalah kalimat subjek. Contoh paragrafnya sebagai berikut:
Rumahku berada di daerah Semarang bawah. Rumahku terletak dekat stasiun kereta Tawang dan pasar Johar. Rumahku sering kebanjiran karena letaknya didekat laut.
Paragraf dalam Karya Ilmiah
Penggunaan penulisan paragraf dalam karya tulis ilmiah perlu dikembangkan gagasan dalam kalimat, unit paragraf, bab, atau sub bab sehingga mewujudkan sebuah karya ilmiah yang lengkap. Penulisan karya ilmiah juga diperlukan informasi secara keseluruhan, yang berarti ketepatan penulisan berkaitan dengan informasi, data pribadi, nama tempat, ejaan, dan tanda baca.
Penulisan karya ilmiah harus jelas, semua informasi yang diperlukan harus disajikan sesuai demgan proposisinya. Sebaliknya informasi yang tidak diperlukan atau tidak ada hubungannya dengan itu isi laporan tidak perlu dideklarasikan, seperti pada contoh berikut:
"Iklim dan tanah yang dibutuhkan untuk budidaya kedelai adalah iklim kering dan panas, sehingga kedelai ditanam di Jawa Tengah dan Jawa Timur daripada di Jawa Barat."
Paragraf tersebut dapat menjelaskan bahwa bukan iklim dan tanah yang diperlukan untuk tumbuh kedelai, tetapi iklim yang cocok untuk ditanam kedelai. Kata kering dan panas bersifat kualitatif, jadi informasinya harus ada suhu dan curah hujan yang dikemukakan. Pernyataan tambahan di Jawa Tengah dan Jawa Timur daripada di Jawa Barat adalah sebuah kesimpulan tetapi dipernyataan sebelumnya tidak dikemukakan apa kondisi iklim dan tanah di masing - masing wilayah. Oleh karena itu kalimat -- kalimat ini tidak lengkap dan perlu diperbaiki, misalnya :Iklim dan tanah yang cocok untuk menanam kedelai adalah ... (lengkap dengan informasi kualitatif dan kuantitatif)
Sekian, Terima Kasih ^^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H