Mohon tunggu...
syifa putri
syifa putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi PGMI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

اَللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia?

16 Maret 2023   12:21 Diperbarui: 30 Maret 2023   10:22 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi Negara Republik Indonesia (NKRI) dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Sebelum adanya bahasa Indonesia, belum ada bahasa yang memiliki fungsi untuk mempersatukan bangsa dalam sudut pandang persatuan dan kesatuan bangsa. Seiring diikrarkan Sumpah para pemuda nusantara pada tanggal 28 Oktober 1928 di Jakarta menjadi titik awal perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan bahasa nasional. 

Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai: 

1) lambang kebanggaan nasional

2) lambang identitas nasional

3) alat pemersatu berbagai suku bangsa yang berlatar belakang sosial budaya dan bahasa  yang berbeda

4) alat perhubungan antar daerah dan budaya 

Sedangkan di dalam kedudukan sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :

1) bahasa resmi negara

2) bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan

3) alat perhubungan dalam tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah 

4) alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Salah satu fungsi bahasa Indonesia di dalam kedudukanya sebagai bahasa negara adalah pemakaiannya sebagai bahasa resmi kenegaraan.

Indonesia merupakan Negara yang kaya akan berbagai ragam bahasa, khususnya bahasa melayu. Bahasa indonesia yang dipakai sekarang berasal dari bahasa Melayu, Hla ini diperkuat dengan ditemukannya prasasti prasasti kuno yang ditulis menggunakan bahasa Melayu. Bahasa melayu merupakan awal mula tebentuknya bahasa indonesia yang disahkan pada acara sumpah pemuda. Bahasa Indonesia mencerminkan nilai nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebanggaan kita.

Zaman terus berubah, teknologi terus berkembang dan bahasa pun terus menyesuaikan perubahan. Pemerintah dan para tokoh bahasa berupaya untuk menjaga eksistensi bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional dengan mengadakan kongres - kongres dalam rangka membahas perkembangan bahasa Indonesia, Pertemuan yang rutin dilaksanakan ini diberi nama kongres bahasa Indonesia

Inilah kongres Bahasa Indonesia 

- Kongres Bahasa Indonesia pertama yang berlangsung dari tanggal 25 hingga 28 Juni 1938 dikota Solo Jawa Tengah. Kongres pertama ini menghasilkan beberapa kesepakatan dan kesepahaman, yaitu bahwa para intelektual dan budayawan Indonesia saat itu secara sadar berupaya memajukan dan mengembangkan bahasa Indonesia. Akhirnya pada tanggal 18 Agustus 1945, UUD 1945 disahkan, Pasal 36 menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Meresmikan penggunaan ejaan Republik sebagai pengganti ejaan van Opshujisen yang berlaku sebelumnya, yang peresmiannya dilakukan pada tanggal 19 Maret 1947.

- Kongres Bahasa Indonesia kedua berlangsung dikota Medan, Sumatera Utara pada tanggal 28 Oktober hingga 1 November 1954. kongres Bahasa Indonesia ini merupakan kesaksian tekad kuat bangsa Indonesia untuk terus dan terus menyempurnakan bahasa Indonesia yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Presiden H.M Soeharto yang menjabat sebagai Presiden Negara Republik Indonesia pada 16  Agustus 1972 meresmikan penggunaan ejaan EYD dalam pidato kenegaraannya pada sidang DPR yang dikokohkan dengan adanya keputusan presiden No. 57 tahun 1972. Pada tanggal 31 Agustus 1972 Mentri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Pedoman Umum Perbaikan Ejaan Bahasa Indonesia dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah yang berlaku resmi di seluruh Indonesia (Wawasan Nusantara).

- Kongres ketiga Bahasa Indonesia berlangsung dari tanggal 28 Oktober sampai dengan 2 November 1978 di Ibukota Jakarta. Hasil kongres Bahasa Indonesia Ke-3 ini seharusnya menunjukkan kemajuan, pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia sejak tahun 1928, selalu berusaha untuk memperkuat status dan kinerja bahasa Indonesia dengan sebaik baiknya.

- Kongres bahasa Indonesia ke-4 bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda ke-55, yang berujung pada kesepakatan bahwa perkembangan dan evolusi bahasa Indonesia harus lebih dimantapkan untuk memenuhi amanat yang tertuang dalam GBHN yang mewajibkan seluruh warga negara Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar tercapai seoptimal mungkin. 

- Kongres Bahasa Indonesia kelima berlangsung pada tanggal 28 Oktober sampai dengan 3 November 1988 di Jakarta. Dalam kongres bahasa Indonesia kelima ini lahirlah karya monumental Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa Indonesia Standar.

- Kongres Bahasa Indonesia keenam berlangsung di Jakarta pada tanggal 28 Otober sampai dengan 2 November 1993, tidak kurang dari 770 peserta dari Indonesia menghadiri kongres bahasa keenam ini. Pada kesempatan ini, 53 peserta dari berbagai negara juga hadir sebagai pengunjung. Kesimpulan dari Kongres ini adalah diusulkan untuk mereformasi Pusat Pembinaan dan Pembinaan Bahasa Indonesia sebagai Lembaga Bahasa Indonesia, disamping mengusulkan  untuk menyusun Undang - Undang Bahasa Indonesia

- Kongres Bahasa Indonesia ke tujuh berlangsung pada tanggal 26 - 30 Oktober 1998 di Jakarta. Hasil dari Kongres Bahasa Indonesia ke tujuh diusulkan untuk membentuk Badan Pertimbangan Bahasa Indonesia.

- Kongres Bahasa Indonesia ke-8 berlangsung pada tanggal 14-17 Oktober 2003 di Jakarta. Pada kongres Bahasa Indonesia ke tujuh menghasilkan kesepakatan yang mengusulkan bulan Oktober sebagai bulan bahasa.

- Kongres Bahasa Indonesia ke-9 berlangsung dari tanggal 28 hingga 1 November 2008 di Jakarta. Kongres Bahasa Indonesia kelima tersebut membahas lima topik utama, yaitu bahasa Indonesia, bahasa daerah, penggunaan bahasa asing, pendidikan bahasa dan sastra, serta bahasa media massa. Kongres ini berskala internasional dan menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negri. Pakar bahasa dan sastra yang telah meneliti dan mengembangkan bahasa Indonesiadi luar negri berkesempatan untuk berbagi pandangannya pada kongres ke-9 ini.

- Kongres Bahasa Indonesia ke-10 berlangsung pada tanggal 28-31  Oktober 2013 di Jakarta. Hasil Kongres Bahasa Indonesia ke-10 merekomendasikan yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), membuat rekomendasi hal - hal yang perlu dilakukan pemerintah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun