Siswa yang sering cabut sekolah juga berisiko mengalami masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan akibat tekanan yang mereka alami.
Jika banyak siswa yang cabut sekolah, kualitas sumber daya manusia di masyarakat pastinyamenurun. Hal itu berdampak banyak pada perkembangan ekonomi dan sosial masyarakat secara keseluruhan.
Siswa yang tidak mendapatkan pendidikan yang baik juga memiliki risiko lebih tinggi untuk terlibat dalam perilaku kriminal atau kegiatan negatif lainnya yang melanggar.
Pendidikan merupakan kunci untuk mendapatkan pekerjaan yang baik. Siswa yang cabut sekolah akan memiliki kesempatan kerja yang lebih terbatas di masa depan.
Tindakan cabut sekolah tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga berdampak pada keluarga mereka. Keluarga mungkin harus menghadapi konsekuensi sosial dan ekonomi akibat keputusan anaknya yang buruk.
Jika ini terus berlanjut, bisa terjadi perubahan sosial dalam masyarakat di mana pendidikan dianggap kurang penting oleh generasi muda.
Dari sini, kita bisa melihat betapa pentingnya peran dari orang tua dan guru bagi siswa yang merasa gagal dalam akademisnya dan memilih untuk bolos. Orang tua mungkin bisa merangkul anaknya tersebut, dan memberi dukungan terhadap anak.
Dengan kerja sama dan dukungan dari orang tua dan guru, siswa akan merasa lebih semangat dalam merubah kebiasaan buruknya tersebut dan menjadi pribadi yang lebih baik dsri sebelumnya. Kemudian, membuat siswa lebih paham bahwasanya jika mereka terus-terusan bolos maka akan berpengaruh buruk terhadap masa depannya sendiri.
Orang tua juga harus bisa memberikan motivasi terhadap anaknya dan mengaplikasikan kepada anaknya betapa pentingnya pendidikan dan memberi tahu bahwasanya dampak bolos begitu besar terhadap masa depan anak.
Guru di sekolah juga penting agar mendukung siswa tersebut. Mungkin guru bisa mengajak siswa bersosialisasi dan mengajak siswa bercerita, apa alasan mereka cabut?
Dengan ini, bisa membuat siswa merasa lebih dekat dengan lingkungan sekolahnya dan juga membuat siswa tersebut bersemangat dalam proses pembelajarannya. Siswa juga lebih bisa memahami bahwa menghargai waktu itu sangat penting dan sangat berpengaruh terhadap masa depannya kelak.