Hai, perkenalkan namaku Syifa Okdelin. Aku biasanya dipanggil Syifa. Aku dilahirkan di Bukittinggi, 17 Oktober 2009.
Aku lahir dari seorang wanita cantik yang bernama Lina Jayanti. Aku biasa memanggilnya dengan sebutan mama. Mamaku bekerja sebagai seorang Guru di Yayasan Serambi Mekkah yang berada di Padang Panjang. Aku juga mempunyai seorang lelaki gagah nan penuh tanggung jawab dan pekerja keras.Ya, dia adalah papaku, papaku bernama Defi Musri yang bekerja sebagai buruh harian lepas.
Aku memiliki seorang saudari. Saudariku memiliki paras yang cantik. Aku biasa memanggilnya dengan panggilan adek. Selain mempunyai paras yang cantik, namanya juga cantik, Syakira Deflin. Aku biasa memanggilnya dengan panggilan Kiya. Namanya sangat cantik bukan?. Adekku sekarang menduduki bangku di kelas 1 Sekolah Dasar. Ia ber sekolah di Sekolah Dasar Negeri 4 Padang Panjang Timur.
Semua anggota keluargaku memeluk agama Islam. Papa dan mamaku agamanya sangat kental. Aku selalu diajarkan agar tidak meninggalkan shalat dan selalu menomor satukan agama diatas segala urusan.
Mendidik anak-anak bangsa adalah cita-cita yang ku impikan sejak aku menginjak usia 7 tahun. Menurutku, itu adalah sebuah cita-cita yang menyenangkan. Aku juga ingin menjadi seorang MUA. Karena, aku merasa ketika aku merias wajah itu menjadi sebuah refreshing bagiku. Jadi, apa salahnya kan? aku mengembangkan salah satu hobiku untuk menjadi pekerjaanku.
Seperti yang ku ceritakan diparagraf sebelumnya. Ya, aku memiliki hobi merias wajah, yang biasanya disebut Make up oleh orang-orang. Aku sangat menyukai Make up sejak aku kecil. Ketika mamaku sedang merias wajahnya, aku sangat suka memperhatikan mamaku. Aku sangat tertarik ketika melihatnya. Tidak hanya itu, aku juga hobi menyanyi, kapanpun dan dimanapun, aku selalu bernyanyi. Aku nyaman ketika aku sedang bernyanyi. Aku selalu menonjolkan hobiku ini. Aku sering menampilkannya di acara apel pagi di sekolahku. Dan aku berharap, aku bisa terus menyalurkan hobiku. Aku hanya ingin orang-orang bisa terhibur dengan suaraku.
Sekolah pertamaku terletak di kota Padang Panjang bagian Timur. Kala itu, sekolahku adalah sekolah yang diminati oleh warga Padang Panjang. 2015 adalah tahun dimana aku bersekolah di RA AL-QUR'AN Thawalib Padang Panjang. Aku memiliki banyak teman disana. Bahkan dikelasku yang sekarang, banyak teman-temanku waktu TK.
 Tamat dari TK Al-QUR'AN, aku melanjutkan sekolah ku di SD.N.4.PPT.
Aku bangga ketika aku menjadi salah satu bagian SD.N.4.PPT.
Karena, banyak temanku yang tidak diterima di sekolah itu. Waktu itu aku sangat bersemangat untuk sekolah. Aku sangat senang karena aku bisa berteman dengan kakak-kakak yang tidak sebaya denganku.
Selesai dari SD.N.4.PPT. Aku berniat mengikuti tes untuk masuk ke MTs.N.Padang Panjang. Aku merasa tertantang dan aku sangat penasaran. Apakah aku bisa menjadi bagian dari sekolah yang diminati oleh banyak orang?. Aku tertantang akan hal itu. Aku mengikuti tes pada tahun 2021. Beberapa hari setelahnya, aku dinyatakan lulus. Aku sangat bangga pada diriku sendiri. Aku bisa menjadi bagian dari sekolah yang diminati orang banyak.
 Sekarang aku sudah menduduki bangku kelas 9 di MTs.N Padang Panjang.
Aku mempunyai keinginan untuk melanjutkan sekolah di SMA.N.1 Padang Panjang. Walaupun zonasiku kesana, aku tetap ingin masuk lewat jalur prestasi. Aku akan mencoba tes jalur prestasi di SMANSA. Aku juga sempat berfikiran untuk melanjutkan sekolah di SMK Farmasi Imam Bonjol Bukittinggi. Tetapi mama selalu meyakinkanku untuk melanjutkan di SMANSA.
Seperti ceritaku pada paragraf sebelumnya. Aku bercita-cita menjadi seorang Guru. Aku ingin menjadi Guru di mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Karena itu, aku memilih antara Universitas Imam Bonjol Padang dan Universitas Negeri Padang.
Ketika gelar S1 sudah ada di namaku. Aku bertekat untuk melanjutkan nya dengan PPG. Agar aku memiliki kemungkinan besar untuk lulus test CPNS atau P3K.
Kala itu, aku sudah menjadi guru profesional. Aku ingin bekerja di sekolah tingkat SLTP. Semoga saja itu bisa tercapai ya. Namun, aku juga ingin mempunyai pekerjaan sampingan yang bisaku sebut itu adalah hobiku. Yaa, aku juga ingin menjadi MUA. Apa salahnya kan? aku mewujudkan cita-citaku selagi aku bisa.
Ketika aku sudah mempunyai pekerjaan. Aku akan memenuhi impian diriku yang sudah aku impikan dari kecil sampai nantinya. Aku akan membeli rumah yang sederhana, yang cukup untuk aku dan keluargaku. Tidak harus membeli rumah yang besar dan megah. Aku bersyukur ketika nantinya aku bisa memenuhi impianku untuk membeli rumah dengan hasil jerih payahku sendiri. Jika aku bisa membeli rumah, aku juga berusaha untuk membeli mobil yang sudah aku impikan. Aku ingin menjadi wanita yang mandiri. Yang bisa kemana pun tanpa membebankan orang lain.
 Selain itu, ketika nanti aku berumur dewasa. Aku ingin mencapai target tahfidzku 30juz. Mungkin nantinya aku akan lebih rajin menghafal Al-Qur'an kan?. Aku juga ingin mendirikan pondok tahfidz. Ketika aku sudah sukses nanti.
Tidak ada hal yang tidak mungkin jika kiya berusaha bukan?. Yaa, banyak sekali impianku yang akan ku capai. Salah satunya aku bisa naik haji saat aku menginjak usia 24 tahun. Aku sangat berusaha untuk itu. Aku ingin sekali membawa kedua orang tuaku ke tanah suci nantinya.
Disaat usiaku menginjak 24 tahun keatas. Aku ingin memiliki pasangan hidup. Pesta megah bernuansa putih dan kelap kelip. Semoga saja nantinya berjalaan sesuai dengan keinginanku.
Aku ingin memiliki sepasang anak nan gagah dan cantik. Yang akan ku didik dengan baik agar dia mempunyai akhlak yg mulia. Semoga saja nantinya aku dikaruniai anak olehNYA.
 Mama dan papa selalu memperlakukanku dengan baik. Mereka adalah orang tua yang terbaik bagi diriku sendiri. Mereka akan marah jika aku membuat kesalahan dan aku terima itu. Mama dan papa juga selalu mendukungku dalam setiap hobiku yang baik dan bermanfaat. Mama dan papa juga selalu menemaniku dalam berproses.
 Aku selalu berusaha untuk bersedekah setiap harinya. Bersedekah dengan iklas dan tidak mengharapkan imbalan. Dengan bersedekah bisa membuat hidupku terasa lebih mudah. Makanya, aku selalu mengusahakan bersedekah sebisaku.
Sebagai warga negara yang baik. Aku selalu menjaga kebersihan lingkungan. Aku tidak membuang sampah sembarangan. Aku juga saling menghargai perbedaan yang banyak di negaraku ini.
Kita adalah ciptaan Allah, yang akan balik kepada Allah lagi. Aku termasuk ciptaan Allah. Semoga saja nantinya aku meninggal dalam keadaan baik dan suci. Tentu saja semua orang menginginkan hal itu. Semoga saja kita semua meninggal dalam keadaan Husnul Khatimah. Aamiin.
