Mohon tunggu...
Syifa Nurfairuz Adara
Syifa Nurfairuz Adara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Psikologi-Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kenali Lebih Jauh Tentang Speechless Terror Pada Trauma

4 Desember 2022   17:52 Diperbarui: 4 Desember 2022   18:07 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pict from canva.com : Ilustrasi Trauma dan Speechless Terror 

Hal yang dapat kita lakukan untuk mereka yang mengalami speechless terror saat trauma adalah jangan memaksa mereka untuk menceritakan traumanya. Tunggu dan bersabarlah sampai speechless terror-nya mereda atau menunggu sampai mereka siap bercerita. Lebih baik lagi membawanya ke tenaga profesional untuk membantu meregulasi emosi dalam konteks trauma.

Daftar Pustaka

McClelland, D., PHD and Chris Gilyard, MA. (August 27, 2019). Calming Trauma-The Brain And The Lymbic. Phoenix Society For Burn Survivors. Diakses dari https://www.phoenix-society.org/resources/calming-trauma pada tanggal 1 Desember 2022

Psychological Today. (n.d). Trauma. Retrieved from https://www.psychologytoday.com/us/basics/trauma

Rosalina, R., Prawitasari, M., Rochgiyanti, R., & Anis, M. Z. A. (2022). Trauma Emosional yang Dialami Masyarakat Banjar Pasca Peristiwa Jum'at Kelabu. Prabayaksa: Journal of History Education, 2(1), 33-42.

Van der Kolk, B. A. (2015). The body keeps the score: Brain, mind, and body in the healing of trauma. Penguin Books.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun