Jakarta, 3 Maret 2022 - Ketika kita ingin melakukan sesuatu atau menghadapi situasi tertentu, selalu dihadapkan dengan rasa cemas. Namun, rasa cemas tersebut dapat diatasi ketika pemicu kecemasan tersebut dapat dikendalikan dengan tenang. Akan tetapi, rasa cemas yang tidak dapat kita kendalikan dengan normal akan berakibat fatal sehingga dapat menganggu kesehatan mental. Jika dibiarkan begitu saja, akan mengganggu kegiatan aktivitas sehari-hari dan lebih parah dapat menyebabkan Anxiety Disorder.
Anxiety Disorder adalah sebuah rasa cemas yang berlebihan dan menetap dalam pikiran kita, lalu pemicu kecemasan tersebut tidak dapat dikontrol dengan baik. Dikutip alodokter.com, setiap orang merasa cemas ketika hendak menghadapi atau sedang berada dalam situasi tertentu yang dapat menimbulkan stres dalam kehidupan. Situasi yang dihadapkan semisal ketika hari pertama kerja, pindah ke sekolah yang baru, dihadapkan dengan sidang skripsi, dan menunggu istri yang akan melahirkan. Munculnya rasa stres ketika dihadapkan pada suatu situasi adalah hal yang normal, biasanya seseorang merasa cemas akan mengalami gejala seperti sulit untuk tidur, berkeringat, gemetar, sulit berkonsentrasi, dan sering merasa gugup.
Perasaan cemas atau Anxiety tidaklah selalu buruk, jika kita dapat berpikir positif perasaan cemas tersebut dapat menjadi sebuah motivasi kepada diri sendiri untuk mendorong melakukan sesuatu. Adapun beragam jenis Anxiety Disorder (Gangguan kecemasan) yang telah dikategorikan oleh peneliti. Menurut halodoc.com yaitu, generalized anxiety disorder (Gangguan kecemasan umum) bagi seseorang yang mengidap gangguan kecemasan umum akan merasa cemas secara berlebihan, kemudian berujung menimbulkan overthinking yang akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Kemudian dampak yang ditimbulkan bagi pengidap gangguan kecemasan umum akan mengalami depresi, sulit tidur, serta sistem kerja jantung yang cepat.
Selanjutnya yaitu gangguan kecemasan sosial, kondisi ini dapat disebut sebagai fobia sosial. Contohnya, sulit untuk mengatakan sesuatu atau melakukan sesuatu di depan banyak orang. Pengidap percaya kalau mengatakan sesuatu dapat mempermalukan diri sendiri. Kemudian ada gangguan panik, kondisi ini ditandai dengan rasa panik atau cemas yang terjadi berulang kali. Sering kali, rasa panik muncul secara tiba-tiba tanpa adanya alasan yang jelas.
Penderita Anxiety Disorder harus ditangani secara serius dan tidak boleh dibiarkan begitu saja. Akibat fatal yang ditimbulkan adalah depresi yang berkepanjangan, dan tentu dapat berakibat bunuh diri karena sulit untuk mengatasi rasa cemas tersebut. Jika ada teman atau kerabat kalian yang mengidap Anxiety Disorder, dampingi mereka agar tidak melakukan hal merugikan bagi dirinya sendiri. Seseorang yang menderita Anxiety Disorder harus mendapatkan perhatian dari orang sekitar, dikarenakan mereka membutuhkan seseorang untuk mendengarkan cerita tentang apa yang dicemaskan dan ditakuti.
Bagi seseorang yang seringkali merasa takut atau cemas ketika dihadapkan pada suatu kondisi, mohon untuk tidak mendiagnosa diri sendiri. Terlebih mengatakan kalau anda penderita Anxiety Disorder, hal tersebut tidak diperbolehkan. Lebih baik segera konsultasi kepada dokter atau ahli psikologis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H