Berdasarkan data pre-test menunjukkan bahwa banyak siswa-siswi kelas 4 SDN Gubeng 1 Surabaya sudah mengetahui permainan dan jajanan tradisional Indonesia. Namun, mereka kurang mengetahui tentang asal-usul permainan dan jajanan tradisional seperti halnya asal daerah. Oleh karena itu, pelaksana project melakukan edukasi dengan memberikan materi dan praktik bermain permainan tradisional serta mengonsumsi jajanan tradisional. Pendidikan tentang permainan dan jajanan tradisional Indonesia terbukti efektif dalam memperkenalkan warisan budaya kepada generasi Alpha. Melalui pendekatan yang kreatif dan menarik anak-anak dapat memahami, menghargai, dan melestarikan budaya lokal mereka. Hal ini dibuktikan dengan hasil  post-test menunjukkan bahwa perlakuan pelaksana proyek meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka tentang pentingnya eksistensi warisan budaya Indonesia, khususnya permainan dan jajanan tradisional.
   Generasi Alpha mengetahui permainan dan jajanan tradisional, mereka juga tidak malu untuk mengonsumsi atau memainkannya. Hal ini tentunya  juga harus didukung oleh pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk terus memperkenalkan dan mengajarkan permainan dan jajanan tradisional kepada anak-anak di seluruh Indonesia. Dengan cara ini, budaya Indonesia dapat terus hidup dan berkembang di tengah modernitas yang semakin pesat.
Daftar pustaka
Yeni Umardin. 2015. Menjadi Orang Tua dari Generasi Alpha. Jakarta: Family Guide Indonesia.
Ziatdinov, R. & Cilliers, J. (2021). Generation Alpha: Understanding the Next Cohort of University Students, European Journal of Contemporary Education 10(3): 783-789.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H