Mohon tunggu...
Syifana MutiaraMaharani
Syifana MutiaraMaharani Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa / Penyiar - Reporter CRAST 107.8 FM / MC Freelance

MC Freelance, penulis antalogi puisi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tinggal di Kawasan Lereng Sindoro, Sebagian Masyarakat Desa Sigedang Memilih Bertani Kentang

30 Juni 2023   05:59 Diperbarui: 30 Juni 2023   08:31 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

WONOSOBO - Wilayah Desa Sigedang memiliki potensi besar bagi bidang pertanian, khususnya pertanian teh dan sayur. "Bertani sayur menjadi mata pencaharian utama masyarakat Sigedang. Disini sistemnya ada yang punya tanah pribadi, ada juga yang bengkok", ujar Mustangin ketua RW 07 Desa Sigedang pada minggu (07/06).

Oleh karena keahlian bertani yang turun temurun, petani di Desa Sigedang sudah sangat paham dalam memperkirakan hasil berdasarkan pola penanaman dan tingkat curah hujan. Sehingga masyarakat sudah terbiasa dengan keberhasilan dan kegagalan hasil panen.

Sepanjang jalanan Ngadirejo - Wonosobo hingga jalan Tambi, terlihat ladang masyarakat yang terbentang luas. Mayoritas bertani kentang, wortel dan kubis. Tidak jarang pula terlihat para petani kentang yang sedang memanen kentang, wortel dan kubis.

"Bagi kami panen paling lama itu saat panen kentang, soalnya harus motong daun dan batangnya, terus membiarkannya dulu, terus harus buka bungkus plastik penutup tanahnya, itu juga butuh tenaga ekstra karena ada kuncian nya. Habis itu barulah digali atau dicangkul biar kentangnya keluar, yang terakhir barulah kentangnya diambil untuk dipilah berdasarkan ukuran, kalo ga dipilih, baik dan busuknya kentang kan berpengaruh ke hasil penjualan", ujar Mujiyono (26/6) seorang petani kentang dari Sigedang.

dokpri
dokpri

Mujiyono memiliki beberapa ladang yang ditanami kentang, yang hasilnya dikumpulkan sendiri di rumahnya. Setelah penyortiran barulah para pembeli kentang kiloan datang berbondong-bondong ke rumahnya. 

Dalam sekali panen kentang Mujiyono dapat menghasilkan 5 ton kentang yang dipanen keluarganya sendiri dan menyewa jasa panen asal Tambi yang siap diantar jemput.

"Ya ada untungnya tinggal di kawasan lereng Sindoro, karena tanahnya bagus, unsur haranya juga banyak, suhu yang cocok buat bertani kentang", ujar Kowi petani kentang di Sigedang (20/6). Ia juga menambahkan bahwa permintaan kentang cukup tinggi sehingga bertani kentang cukup memberikan hasil yang tetap memuaskan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun