Sekawan Limo merupakan Film yang di sutradarai oleh Bayu Skak yang mempunyai nama asli Bayu Eko Moektito . Sebelum menjadi sutradara, Bayu Skak dikenal sebagai konten kreator yang sering membuat video di YouTube sejak tahun 2009. Melalui channel YouTubenya, @bayuekomoektito1, tercatat sudah ada 257 video yang terunggah dan 3 juta subscriber di channel-nya.Â
Memasuki pekan ketiga penayangannya di bioskop, film komedi horor "Sekawan Limo" produksi Starvision yang disutradarai Bayu Skak telah ditonton oleh 2,2 juta penonton.
IDENTITAS FILM
Director : Bayu Skak
Writer : Nona Ica
Tanggal Rilis : 4 Juli 2024
Durasi : 1 jam 52 Menit
Genre : Adventure, Comedy, Horror
Production : StarVision Plus, Skak Studios.
Berikut ini merupakan para pemeran Film Sekawan Limo:
Bagas : Bayu Skak
Lenni : Nadya Arina
Dicky : Firza Valaza
Dyny : Keisya Levronka
Deri : Dono Pradana
Juna : Benidictus Siregar
Andrew : Indra Pramujito
Dukun : Cak Kartolo
Mbah Uti : Tini Kartolo
Pendaki Perempuan : Devina Aureel & Angie Williams
Pendaki Pria : Arif Alfiansyah & Prass Simbun
Mama Lenni : Tri Karnadinata
Debt Collector : Beta Sofiyansyah
Michelle : Audya Ananta
Hilda : Sarah Tumiwa
Tukang Bakso : Cak Ukil.
SINOPSIS:
Sekawan Limo mengikuti kisah lima pemuda yang memutuskan untuk mendaki Gunung Madyopuro yang terletak didaerah Jawa Timur, sebuah gunung yang terkenal angker. Mereka harus mematuhi berbagai aturan untuk menghindari gangguan supernatural selama pendakian. Dengan latar belakang yang kaya akan budaya Jawa, film ini mengeksplorasi mitos lokal dan menggambarkan hubungan persahabatan yang kuat di antara para pendaki.
Perjalanan yang awalnya menyenangkan berubah menjadi mencekam ketika tanpa sadar mereka menarik perhatian entitas gaib. Selama pendakian, penjaga pos memperingatkan tentang mitos yang mengatakan bahwa kelompok pendaki harus berjumlah genap dan dilarang menoleh ke belakang agar tidak diikuti oleh makhluk halus.
Saat mereka membahas mitos ini dalam rekaman podcast, akhirnya terungkap bahwa hantu penunggu Gunung Madyopuro mengikuti mereka, menyebabkan kekacauan selama rekaman berlangsung.
Dalam trailer film ini menunjukkan ibu dari Bagas telah mengingatkan bahwa akan masuknya bulan Muharram atau dalam jawa disebut "sasi suro", tetapi Bayu tetap memaksa agar diperbolehkan mendaki Gunung untuk menemani Lenni. Akhirnya apa yang dikhawatirkan ibunya Bayu pun terjadi.
Bayu Skak berhasil memadukan elemen horor dengan komedi secara apik. Tingkah laku jenaka dari para karakter, khususnya Bagas yang diperankan oleh Bayu Skak sendiri, memberikan keseimbangan yang menyenangkan meskipun ada adegan-adegan yang menegangkan. Penggunaan bahasa Jawa hampir di seluruh dialog menambah keaslian dan kedalaman karakter. Ini juga memberikan warna lokal yang kuat dan memperkaya budaya dalam film ini. Cerita yang penuh dengan plot twist membuat penonton terus penasaran dan terhibur. Kombinasi antara horor dan komedi membuat film ini unik dan berbeda dari film-film horor lainnya. Film ini tidak hanya menghibur tetapi juga mengandung pesan moral yang dalam, mengajak penonton untuk berdamai dengan masa lalu dan menghadapi ketakutan mereka. Penggambaran Gunung Madyopuro yang angker dan suasana mistisnya sangat mendukung alur cerita.
Efek visual dan suara juga cukup baik untuk memberikan nuansa horor yang dibutuhkan. Penggambaran tokoh yang baik dimana menceritakan masa kelam para tokoh agar kita berani menghadapi hal buruk dimasa lalu dan tidak dihantui rasa bersalah di masa depan. Segi Cinematography tersusun secara rapi dan bagus untuk film bergenre adventure. Tokoh utama juga menceritakan asal pendidikan mereka dimana mengenyam pendidikan strata 1 nya di Universitas Negeri Malang.