Mohon tunggu...
Syifa Khairunnisa Zahrah
Syifa Khairunnisa Zahrah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik Universitas Padjadjaran

Saya merupakan mahasiswa Jurnalistik Universitas Padjadjaran

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Program Kerja Integrasi Domba dan Ubi Cilembu melalui Kegiatan KKNM 68 Universitas Padjadjaran

11 Agustus 2024   14:40 Diperbarui: 11 Agustus 2024   14:52 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muhamad Fatah Wiyatna memberikan penyuluhan terkait peningkatan kualitas pakan berbasis limbah ubi untuk domba. Foto/Syifa Khairunnisa

Peternakan dan pertanian merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan, keduanya saling berkaitan. Desa Gudang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang dipilih menjadi lokasi untuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Kelompok 68 Universitas Padjadjaran periode Juli-Agustus 2024 karena masyarakatnya yang sudah terbiasa menanam ubi dan berternak domba

Hubungan Mutualisme Domba dan Ubi Cilembu

Muhamad Fatah Wiyatna selaku Dosen Pembimbing Lapangan KKNM Kelompok 68 menyatakan bahwa Desa Gudang merupakan salah satu desa binaan Universitas Padjadjaran. Sementara disisi lain, Masyarakat Desa Gudang merupakan peternak domba dan masyarakatnya budidaya tanaman ubi. Dari program kerja KKNM ini harapannya ada integrasi antara ternak dan pertanian yakni domba dan ubi cilembu. 

“Kenapa ubi? Karena ubi ini merupakan sentral di daerah Tanjungsari. Sehingga diharapkan wilayah Tanjungsari ini sudah terbiasa menanam ubi. Kaitan dengan ternak domba itu kita inginkan program integrasi. Kenapa? Karena yang namanya peternakan apalagi domba, kemudian dengan pertanian itu tidak bisa dipisahkan, semua saling berkaitan. Terkait dengan manfaatnya. Contoh, integrasi itu ketika ternak domba membutuhkan pakan, pakan itu dari rumput, kemudian dari limbah pertanian. Nah, yang ada disini itu limbah pertanian itu banyaknya limbah ubi. Limbah ubi biasanya tidak semua limbah itu dimanfaatkan, sehingga kita berikan bagaimana suatu formatnya peternakan domba dengan pertanian ubi cilembu ini sinergis. Artinya saling menguatkan, simbiosis mutualisme, jadi misalkan sekarang pertanian membutuhkan ternak, dari mananya? Dari limbahnya sebagai pupuknya. Sementara ternak sendiri membutuhkan pakannya, darimana? Dari limbah pertanian.” ujar Fatah. 

Selama sebulan, para mahasiswa melakukan observasi terhadap kelompok peternak domba, melakukan recording atau pencatatan pemeliharaan terhadap induk serta anak domba, serta bersama Tim PKM dosen melakukan penyuluhan terkait budidaya ternak domba, manajemen pakan, manajemen kesehatan ternak domba, serta pengolahan limbah dan pemanfaatan kompos. 

Praktek pembuatan pakan dari limbah ubi untuk domba oleh mahasiswa KKN dan peternak. Foto/Syifa Khairunnisa 
Praktek pembuatan pakan dari limbah ubi untuk domba oleh mahasiswa KKN dan peternak. Foto/Syifa Khairunnisa 

Selain itu, dalam sektor pertanian, yakni ubi cilembu, para mahasiswa bekerja sama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Insan Mandiri. Para mahasiswa juga mengobservasi ubi cilembu dan membantu KWT Insan Mandiri untuk memanfaatkan hasil pertanian dan limbah pertanian dari ubi cilembu. KKNM Kelompok 68 memberikan penyuluhan terkait strategi produk olahan ubi dan pengolahan limbah untuk pakan ternak domba. 

Kegiatan panen dan sortir ubi cilembu di Desa Gudang. Foto./Syifa Khairunnisa 
Kegiatan panen dan sortir ubi cilembu di Desa Gudang. Foto./Syifa Khairunnisa 

Tanggapan dari Masyarakat

Hewan domba menjadi salah satu ternak yang dibudidayakan oleh salah satu komoditas utama dari subsektor peternakan di Jawa Barat. Oleh karena itu, tidak jarang jika masyarakat di Jawa Barat memilih untuk menjadi peternak domba sebagai usaha yang dapat menghasilkan sumber pendapatan serta memiliki nilai ekonomi yang baik. Dengan adanya kegiatan KKNM Kelompok 68 di Desa Gudang, khususnya pada RT 05, Doko selaku ketua RT mengakui bahwa kegiatan KKNM ini tentu memberikan kesan yang baik bagi warga RT 05. Mengingat bahwa ini merupakan kali pertama bagi RT 05 untuk menjadi tuan rumah bagi mahasiswa yang sedang menjalani KKNM.

Sebelum dijalankannya kegiatan KKNM oleh Kelompok 68. Desa Gudang, khususnya RT 05 masih mengalami masalah sampah yang tak kunjung usai. Namun, dengan adanya kegiatan KKNM, warga RT 05 mendapatkan solusi untuk pengolahan sampah. “Mahasiswa ini juga belajar bersosialisasi dengan masyarakat, yang selama ini hanya bertemu teman. Sekarang bisa bertemu dengan orang tua, atau yang berbeda pendidikannya,” ujar Doko. Oleh karena itu, kegiatan KKNM ini tidak hanya berdampak baik bagi kelangsungan hidup masyarakat dalam mencari solusi dalam permasalahannya, tetapi juga memberikan ruang kepada mahasiswa untuk belajar secara nyata yang tentunya disambut baik oleh masyarakat untuk mendukung masyarakat dalam menjalani kegiatan KKNM ini. 

Kegiatan recording atau pencatatan pemeliharaan induk dan anak domba oleh mahasiswa kepada domba milik peternak di Desa Gudang. Foto/Syifa Khairunnisa
Kegiatan recording atau pencatatan pemeliharaan induk dan anak domba oleh mahasiswa kepada domba milik peternak di Desa Gudang. Foto/Syifa Khairunnisa

Tak hanya itu, salah satu peternak di Desa Gudang bernama Usin menyampaikan pendapatnya terkait program kerja KKN ini, “Menambah pengetahuan tentang pengelolaan ternak domba terutama dalam pakan, pengawetan pakan, membuat silase, dan pengolahan limbah dari ternak tersebut. Alhamdulillah, adanya KKN dari Unpad kita bisa melaksanakan seperti itu dan mudah-mudahan KKN dari Unpad ini ada keberlanjutannya, untuk istilahnya pengembangan budidaya domba di Desa Gudang khususnya.” kata Usin. 

Pengalaman Baru Bagi Mahasiswa
Foto bersama KKNM Kelompok 68, warga RW 09 Desa Gudang, perangkat desa, para peternak, dan Kelompok Wanita Tani Insan Mandiri. Foto/Dokumen Pribadi
Foto bersama KKNM Kelompok 68, warga RW 09 Desa Gudang, perangkat desa, para peternak, dan Kelompok Wanita Tani Insan Mandiri. Foto/Dokumen Pribadi

Mahasiswa menjadi pemeran utama dalam terselenggaranya KKN. Zaim Abidurrohman Az-Zukhruf selaku Koordinator Mahasiswa dari Kelompok 68 mengaku bahwa senang bisa melaksanakan KKN di Desa Gudang. Latar belakang Zaim yang berasal dari Fakultas Ilmu Komunikasi membuat dirinya mendapat banyak sekali hal baru, terutama dengan tema integrasi budidaya domba dan budidaya ubi cilembu, “Selain itu juga seru ketemu temen-temen baru dengan background yang berbeda-beda juga, ada yang hobi bersih-bersih ada yang tukang nyanyi, dll. Pokoknya happy bisa KKN bareng di Desa Gudang” tambah Zaim. 

“Saya berharap dengan kehadiran program kerja kami setidaknya dapat membantu warga setempat walau sedikit dalam memaksimalkan potensi sumber daya yang ada. Walaupun mungkin lebih banyak kami sebagai mahasiswa yang belajar dengan masyarakat namun harapannya semoga tetap ada hal-hal baik yang tersalurkan dari kami sebagai seorang mahasiswa.” ujar Zaim.

Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa dapat berjalan secara maksimal, karena masyarakat dapat merasakan simbiosis mutualisme yang mereka dapatkan dengan adanya program ini. Pada akhirnya, masyarakat juga mengharapkan agar kegiatan KKNM ini tidak hanya berakhir hingga waktu yang ditentukan oleh kampus. Namun, masyarakat berharap agar kegiatan ini bisa terus berlanjut dan dapat berjalan secara tuntas serta maksimal untuk mengupayakan pemecahan masalah dialami masyarakat yang berhubungan dengan penanaman dan pemasaran ubi, serta ternak domba oleh masyarakat Desa Gudang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun