Peternakan dan pertanian merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan, keduanya saling berkaitan. Desa Gudang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang dipilih menjadi lokasi untuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Kelompok 68 Universitas Padjadjaran periode Juli-Agustus 2024 karena masyarakatnya yang sudah terbiasa menanam ubi dan berternak domba.
Hubungan Mutualisme Domba dan Ubi Cilembu
Muhamad Fatah Wiyatna selaku Dosen Pembimbing Lapangan KKNM Kelompok 68 menyatakan bahwa Desa Gudang merupakan salah satu desa binaan Universitas Padjadjaran. Sementara disisi lain, Masyarakat Desa Gudang merupakan peternak domba dan masyarakatnya budidaya tanaman ubi. Dari program kerja KKNM ini harapannya ada integrasi antara ternak dan pertanian yakni domba dan ubi cilembu.
“Kenapa ubi? Karena ubi ini merupakan sentral di daerah Tanjungsari. Sehingga diharapkan wilayah Tanjungsari ini sudah terbiasa menanam ubi. Kaitan dengan ternak domba itu kita inginkan program integrasi. Kenapa? Karena yang namanya peternakan apalagi domba, kemudian dengan pertanian itu tidak bisa dipisahkan, semua saling berkaitan. Terkait dengan manfaatnya. Contoh, integrasi itu ketika ternak domba membutuhkan pakan, pakan itu dari rumput, kemudian dari limbah pertanian. Nah, yang ada disini itu limbah pertanian itu banyaknya limbah ubi. Limbah ubi biasanya tidak semua limbah itu dimanfaatkan, sehingga kita berikan bagaimana suatu formatnya peternakan domba dengan pertanian ubi cilembu ini sinergis. Artinya saling menguatkan, simbiosis mutualisme, jadi misalkan sekarang pertanian membutuhkan ternak, dari mananya? Dari limbahnya sebagai pupuknya. Sementara ternak sendiri membutuhkan pakannya, darimana? Dari limbah pertanian.” ujar Fatah.
Selama sebulan, para mahasiswa melakukan observasi terhadap kelompok peternak domba, melakukan recording atau pencatatan pemeliharaan terhadap induk serta anak domba, serta bersama Tim PKM dosen melakukan penyuluhan terkait budidaya ternak domba, manajemen pakan, manajemen kesehatan ternak domba, serta pengolahan limbah dan pemanfaatan kompos.
Selain itu, dalam sektor pertanian, yakni ubi cilembu, para mahasiswa bekerja sama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Insan Mandiri. Para mahasiswa juga mengobservasi ubi cilembu dan membantu KWT Insan Mandiri untuk memanfaatkan hasil pertanian dan limbah pertanian dari ubi cilembu. KKNM Kelompok 68 memberikan penyuluhan terkait strategi produk olahan ubi dan pengolahan limbah untuk pakan ternak domba.
Tanggapan dari Masyarakat
Hewan domba menjadi salah satu ternak yang dibudidayakan oleh salah satu komoditas utama dari subsektor peternakan di Jawa Barat. Oleh karena itu, tidak jarang jika masyarakat di Jawa Barat memilih untuk menjadi peternak domba sebagai usaha yang dapat menghasilkan sumber pendapatan serta memiliki nilai ekonomi yang baik. Dengan adanya kegiatan KKNM Kelompok 68 di Desa Gudang, khususnya pada RT 05, Doko selaku ketua RT mengakui bahwa kegiatan KKNM ini tentu memberikan kesan yang baik bagi warga RT 05. Mengingat bahwa ini merupakan kali pertama bagi RT 05 untuk menjadi tuan rumah bagi mahasiswa yang sedang menjalani KKNM.
Sebelum dijalankannya kegiatan KKNM oleh Kelompok 68. Desa Gudang, khususnya RT 05 masih mengalami masalah sampah yang tak kunjung usai. Namun, dengan adanya kegiatan KKNM, warga RT 05 mendapatkan solusi untuk pengolahan sampah. “Mahasiswa ini juga belajar bersosialisasi dengan masyarakat, yang selama ini hanya bertemu teman. Sekarang bisa bertemu dengan orang tua, atau yang berbeda pendidikannya,” ujar Doko. Oleh karena itu, kegiatan KKNM ini tidak hanya berdampak baik bagi kelangsungan hidup masyarakat dalam mencari solusi dalam permasalahannya, tetapi juga memberikan ruang kepada mahasiswa untuk belajar secara nyata yang tentunya disambut baik oleh masyarakat untuk mendukung masyarakat dalam menjalani kegiatan KKNM ini.