Mohon tunggu...
Syifa Khoirunnisa Salsabila
Syifa Khoirunnisa Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka Matematika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandemi Covid-19 dan Manajemen Sumber Daya Keluarga di Lingkungan Kumuh

18 November 2021   17:19 Diperbarui: 18 November 2021   17:57 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejahtera bagi orang-orang yang tinggal di lingkungan kumuh merupakan inti dari tujuan keluarga

Semua orang tentu berharap kelak keluarganya sejahtera. Inti dari tujuan keluarga masyarakat di lingkungan kumuh pun yaitu kesejahteraan keluarga sendiri. 

Salah satu indikator kesejahteraan keluarga adalah ekonomi keluarga. Dalam suatu penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat unsur yang menghambat sosial ekonomi keluarga, yaitu sumber penghasilan, besarnya penghasilan, besarnya jumlah anggota keluarga dan penggunaan penghasilan keluarga. Profesi masyarakat di lingkungan kumuh tersebut merupakan pekerja lepas sehingga pendapatan yang didapatkan pun rendah bahkan tidak stabil, apalagi dengan adanya pandemi yang membuat pendapatan cenderung menurun. 

Selain dipengaruhi oleh pendapatan, kesejahteraan dalam keluarga juga dipengaruhi jumlah anggota keluarga atau jumlah tanggungan dalam keluarga. 

Hal ini masih berhubungan terkait dengan jumlah pendapatan keluarga, karena semakin banyak jumlah tanggungan yang dimiliki oleh sebuah keluarga biasanya akan berpengaruh pada tingkat pengeluaran keluarga tersebut. Bisa jadi jika semakin banyak tanggungan maka alokasi dana masing-masing anak akan berkurang jika tidak dibarengi dengan pendapatan yang cukup.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pandemi COVID 19 tidak terlalu berpengaruh terhadap sistem pembagian kerja pada keluarga yang tinggal di lingkungan kumuh. Namun, pandemi COVID-19 tetap mempengaruhi secara signifikan terhadap pendapatan keluarga, yang berujung pada semakin sulitnya keluarga mencapai tujuan atau target keluarga di lingkungan kumuh. Hal ini dibuktikan dengan tingkat sejahtera yang semakin jauh dari jangkauan mereka karena kondisi yang kian memburuk.

Penulis adalah Mahasiswa Departemen Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam serta mahasiswa Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB

Dosen Pengampu : Dr. Yulina Eva Riany, SP, M.E dan Ir. MD. Djamaluddin, M.Sc.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun