Mohon tunggu...
Syifa Khoirunnisa Salsabila
Syifa Khoirunnisa Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka Matematika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandemi Covid-19 dan Manajemen Sumber Daya Keluarga di Lingkungan Kumuh

18 November 2021   17:19 Diperbarui: 18 November 2021   17:57 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tingkat pendapatan dan ekonomi yang kian menurun akibat pandemi

Di sisi lain, dalam hal pendapatan, masyarakat di lingkungan kumuh justru cenderung mengalami penurunan, bahkan ada yang sampai kehilangan pekerjaan karena pembatasan sosial yang menyurutkan mobilitas masyarakat dan penggunaan layanan umum. 

Masyarakat di lingkungan kumuh mayoritas bekerja di sektor informal yang menurut Nurfauzi dan Sihaloho (2020) merupakan kegiatan ekonomi alternatif skala kecil, dimana nominal pendapatannya tidak begitu besar. Sebelum pandemi pendapatan mereka tidak begitu besar, ditambah lagi dengan adanya pandemi, pendapatan yang diperoleh semakin berkurang.

Salah satu responden yang bekerja sebagai pengepul sampah mengaku bahwa pendapatannya berkurang selama pandemi akibat dari turunnya harga beli sampah anorganik daur ulang. Hal ini dapat terjadi karena selama pandemi hampir semua sektor usaha mencoba untuk menekan pengeluarannya guna menghemat anggaran. 

Sementara itu, responden lainnya yang bekerja sebagai sopir angkutan kota mengaku kehilangan pekerjaan karena menurunnya mobilitas orang-orang sehingga penumpang berkurang dan ia tidak mampu memenuhi target harian dari pemilik mobil angkot, akibatnya sang pemilik harus menjual mobil tersebut untuk memenuhi kebutuhannya dan responden pun tidak dapat beroperasi kembali. 

Adanya penurunan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan harian pada sebagian besar responden berpengaruh kepada tujuan keluarga yang tidak tercapai. Melihat hal ini, tentunya masyarakat di lingkungan kumuh pun beradaptasi dengan berbagai cara demi tercapainya tujuan keluarga.

Memangnya apa tujuan keluarga yang tinggal di lingkungan kumuh?

Tujuan keluarga pada masyarakat yang tinggal di lingkungan kumuh ini cenderung umum dan sederhana, hampir semua keluarga yang diwawancarai memiliki tujuan yang sama yaitu dapat memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan menyekolahkan anak-anaknya serta bisa melihatnya sukses. 

Hasil wawancara yang dilakukan kepada beberapa keluarga yang tinggal di lingkungan kumuh disampaikan bahwa tujuan keluarganya masih belum tercapai, hal tersebut karena penghasilan yang didapat masih belum bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, terlebih lagi saat terjadi pandemi COVID-19, hampir semua penghasilan keluarga tersebut menurun bahkan ada yang sampai keluar dari pekerjaanya, ditambah lagi dengan anak-anak yang sekolah dari rumah semakin menambah kebutuhan untuk pengeluaran. 

Namun kebutuhan harus tetap dipenuhi, bagaimanapun keluarga-keluarga tersebut tetap berusaha untuk bisa mencapai tujuannya meskipun dalam keadaan yang sulit yaitu dengan cara mencari lebih banyak pekerjaan yang bisa menambah penghasilan, pekerjaan apapun dilakukan mulai dari menjadi kuli bangunan hingga bekerja di tempat cuci steam motor. Tujuan keluarga yang ingin dicapai menjadi harapan bagi setiap keluarga untuk kehidupan keluarga yang lebih sejahtera di masa mendatang.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun