PENDAHULUAN
Di dalam masyarakat, terlepas dari jenis kelamin mereka baik laki-laki maupun perempuan memainkan peran gender yang unik. Peran-peran ini mencakup berbagai jenis pekerjaan dan perbedaan dalam status serta pengaruh mereka dalam masyarakat (Rokhimah 2014).Â
Faktor-faktor seperti lingkungan alam, cerita-cerita, dan mitos juga berkontribusi pada perkembangan peran gender dalam masyarakat, membantu menjelaskan mengapa perbedaan-perbedaan ini ada dan bagaimana individu dari berbagai jenis kelamin dapat berinteraksi baik satu sama lain maupun dengan lingkungan sekitar mereka.
Perbedaan gender terbentuk melalui sejumlah faktor, termasuk pengaruh sosial dan budaya yang disampaikan melalui agama dan pemerintahan. Proses panjang sosialisasi gender membuatnya tampak sebagai sesuatu yang tak tergoyahkan, seolah-olah berakar dalam biologi dan tak dapat diubah.Â
Akibatnya, perbedaan gender sering kali dianggap sebagai kodrat laki-laki dan perempuan, yang kadang-kadang mengakibatkan perlakuan yang tidak adil terhadap perempuan.Â
Dalam budaya yang sudah lama terbentuk, peran-peran yang seringkali melekat pada perempuan cenderung bersifat lemah, kurang menantang, dan berfokus pada aspek domestik.
Seringkali topik keseteraan gender ini diangkat menjadi suatu topik utama dalam sebuah film. Pada film yang berjudul "Ki & Ka" yang berasal dari negara India menceritakan tentang kehidupan dua orang asing yang tak sengaja bertemu dipesawat dan berakhir dengan menikah dan menjadi sepasang suami-istri yang memiliki peran dan fungsi sangat berbanding terbalik pada umumnya.Â
Dalam film ini hal yang membuat terheran karena dari film tersebut adalah Kabir sebagai suami yang berperan sebagai Ibu Rumah Tangga ataupun Kabir sering menyebutnya adalah seorang "seniman", lalu dengan Kia yang berperan sebagai seorang suami yang mencari nafkah untuk kebutuhan rumah tangganya.
Dalam sebuah film ini Kabir merupakan sosok seorang pria yang berpostur tubuh besar, gagah perkasa dan tidak menyukai warna kesukaan kaum perempuan yaitu merah muda.Â
Pertemuan pertama dengan istrinya, Kia yaitu pada di pesawat terbang dengan bersamaan Kabir yang sedang merindukan sosok Ibunya yang telah meninggal dunia.Â
Kabir memiliki pemahaman jika seorang Ibu Rumah Tangga itu merupakan seorang seniman yang paling berkesan di muka bumi ini sebab, seorang Ibu Rumah Tangga mampu melalukan seluruh kegiatan yang ada dirumah tanpa terkecuali dan sifatnya terarah dan terstruktur serta memiliki manfaat bagi seluruh anggota keluarga.Â