Dua Pribadi Dua Karakter
Terlihat sama
Tapi tak mau kalah
Bayangan satu bak peri
Bayangan dua bak raja hidup
Bayangan satu
Menumpahkan rasa emosi dan setitik air dalam dimensi
Deras sungguh sangat deras
Mengalir tak terarah
Sudah mutlaknya rasa itu lahir
Bertanya pun belum tentu memahami
Tetapi memilih mendiamkan rasa tak terarah ini
Sampai akhirnya bayangan satu kembali sendiri
Bayang satu percaya bayangan dua
Mengubah rasa kalut berlapis emosi menjadi tenangÂ
Mengubah derasnya air mengalir menjadi tawa
Namun hanya khayalan belaka
Bayangan dua
Bermain bersama kawanan
Memperlakukan kawanan dengan sejuta cara penuh canda
Kenyataannya memilih berbeda dalam ucapanÂ
Bayangan dua sungguh pandai bersilat lidah
Kawanan mu setajam silet dalam ucapan
Tahukah bahwa hal itu menggoreskan relung hati
Relung hati bayangan satu
LihatlahÂ
Hanya diam
Hanya derasnya air yang mengalir dari dua bulan purnama yang indah
Itulah yang terjadi pada bayangan satu
IngatlahÂ
Saling memahami adalah hadiah karakter yang indah
Saling menjaga perasaan membuat dunia tersenyum
Kenalilah dua sudut suatu mata