Mohon tunggu...
Syifahh
Syifahh Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ekspedisi Rock Climbing: Mengeksplorasi Tebing Ciampea Mulai dari Masyarakat, Teknik Panjat dan Pembuatan Topo Maps

14 Juli 2024   03:53 Diperbarui: 14 Juli 2024   06:12 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Jalur 2. jalur ini memiliki 4 hanger dengan 2 anchor top(Dokumentasi Pribadi)

Sekitar tahun 1960an wilayah ini masih menjadi lahan Perkebunan sawit yang dikelola oleh PTP 11, Cimulang.

Seiring berjalannya waktu sekitar tahun 1970an MEMPOR atau sekarang lebih dikenal BRIMOB menemukan tebing ini untuk dijadikan tempat  latihan peluncur atau sekarang lebih dikenal Rapling.

Pemanjatan tebing oleh masyarakat dimulai dari sekelompok mahasiswa Universitas Indonesia (UI) melakukan pemanjatan di tebing tersebut sampai akhirnya kawasan itu mulai ramai dilakukan pemanjatan.

Karena mulai ramainya pemanjatan mulai banyak orang-orang yang mengaku sebagai pembuat jalur tersebut, sedangkan jalur tersebut sudah ada dari lama, mereka beralasan merekalah yang menjadi pengganti hanger yang rusak sedangkan mengganti hanger yang rusak menjadi hanger yang baru merupakan kewajiban bagi seluruh pemanjat untuk menjaga keselamat.  

Jalur yang biasa dipakai  antara lain Jalur Cewek, Jalur  Putih, Jalur Kepala kambing, Jalur Tokek, Jalur Coak, dan Kepala burung.

Ada pantangan yang harus dilakukan yaitu ketika sudah pukul 12 kegiatan pemanjatan harus dihentikan terlebih dahulu karna biasanya terjadi hal-hal yang tidak diingiinkan pada jam-jam tersebut.

Pada tahun 2020 Pernah terjadi peristiwa longsor disalah satu bagian tebing yang mengakibatkan awalnya ketinggian tebing itu 5 meter turun menjadi 2 meter.  

3. IDENTITAS TEBING DAN IDENTITAS JALUR

Wawancara dengananggota ATMAWANA(Dokumentasi Pribadi)
Wawancara dengananggota ATMAWANA(Dokumentasi Pribadi)

Hasil wawancara :

  • Jalur Cewek Memiliki ketinggian 15 Meter
  • Jalur  Putih Memiliki ketinggian 5 Meter dengan Grade 5.7 
  • Jalur Kepala kambing Memiliki ketinggian 11 Meter dengan Grade 5,9 
  • Jalur Tokek Memiliki ketinggian 7 Meter dengan Grade 5.10 a 
  • Jalur Coak memiliki ketinggian 10 Meter
  • Jalur kepala burung Memiliki ketinggian 10 Meter
  • Jalur Six P Memiliki ketinggian 11 Meter dengan Grade 5.10 d 
  • Jalur Astrajingga Memiliki ketinggian 5 Meter dengan Grade 5.12 c 
  • Jalur Intifadah Memiliki ketinggian 5 Meter dengan Grade 5.11 d 
  • Jalur Bicycle Memiliki ketinggian 7 Meter dengan Grade 5.11 a 
  • Jalur Taliban Memiliki ketinggian 9 Meter dengan Grade 5.11 c 
  • Jalur Strawberry Memiliki ketinggian 8 Meter dengan Grade 5.8 
  • Jalur Tiram Memiliki ketinggian  7 Meter dengan Grade 5.8 
  • Jalur Suka-suka Memiliki ketinggian 3-4 Meter dengan Grade 5.7 
  • Jalur Kasih Ibu Memiliki ketinggian 3-4  Meter dengan Grade 5.7 
  • Jalur Moment In Time Memiliki ketinggian 4 Meter dengan Grade 5.11 b 
  • Jalur Sabina Memiliki ketinggian 4 Meter dengan Grade 5.8 
  • Jalur  Memiliki ketinggian Drupadi4 Meter dengan Grade 5.11 d 
  • Jalur  Memiliki ketinggian Bones 4 Meter dengan Grade 5.7

4. VIDEO EDUKASI TEKNIK PANJAT TEBING DAN REKOMENDASI


Pemanjatan pada jalur suka-suka(Dokumentasi Pribadi)
Pemanjatan pada jalur suka-suka(Dokumentasi Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun