Mohon tunggu...
Syifahh
Syifahh Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ekspedisi Rock Climbing: Mengeksplorasi Tebing Ciampea Mulai dari Masyarakat, Teknik Panjat dan Pembuatan Topo Maps

14 Juli 2024   03:53 Diperbarui: 14 Juli 2024   06:12 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wawancara dengan ibu Yuli selaku RT (Dokumentasi Pribadi)

Penduduk di Desa Ciaruten berjumlah 207 orang dengan laki-laki 104 dan perempuan 103 dan mayoritas bersuku sunda dan jawa dengan Hubungan antar penduduk baik dan kekeluargaan.

Mayoritas mata pencaharian penduduk di Desa Ciaruten sebagai buruh pabrik, supir, peternakan, dan juga berkebun, akan tetapi masih terdapat pengangguran.

Kegiatan yang rutin dilakukan oleh penduduk Desa ciaruten yaitu melakukan pengajian bersama secara rutin.

Desa Ciaruten memiliki kebudayaan yang biasa dilakukan  seperti setiap 15 hari puasa diadakan makan tumpeng bersama dan biasanya tidak ada pawai obor.

Desa Ciaruten memiliki keamanan yang kurang baik, masih terdapat banyak maling yang berkeliaran, sudah di buatkan pos ronda oleh RT akan tetapi warga masih malas dan lalai untuk melakukan jaga rutin. Biasanya barang yang dicuri seperti Handphone dan Kambing.

Kekurangan yang dimiliki di Desa Ciaruten seperti ketika musim kemarau penduduk Desa Ciaruten mengalami krisis air, akses jalan yang buruk dan penerangan yang minim, sedangkan Pihak RT sulit untuk meminta izin untuk perbaikan jalan.

Tiap tahun ITPLN Tangerang datang ke Desa Ciaruten untuk mengadakan KKN, sudah 3 kali ITPLN melaksanakan KKN dengan tujuan pembuatan tempat wudhu dan toilet, pembuatan penampungan air, dan pembuatan jembatan atau kali kecil.

Adapula Tentara yang datang untuk melakukan latihan rutin dan para pemanjat tebing

2. SEJARAH TEBING CIAMPEA

Wawancara dengan bapak Ishak selaku pengelola tebing Ciampea  (Dokumentasi Pribadi)
Wawancara dengan bapak Ishak selaku pengelola tebing Ciampea  (Dokumentasi Pribadi)

Sebelum diadakannya kegiatan panjat tebing, terjadi aktivitas pengambilan batu kapur untuk pembuatan batu coral yang dikirim ke cilegon, dan digunakan untuk pembakaran besi dan baja oleh  Karakatau steel dan ashashi.

Aktivitas pengambilan batu kapur dihentikan karna sudah banyak pemukiman warga, apalagi pengambilan batu kapur menggunakan ledakan, karena pentalan itu bisa sampai ke pemukiman warga.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun