Mohon tunggu...
Syifa Hayatillah
Syifa Hayatillah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa Magister Manajemen Pendidikan, yang bekerja sebagai shadow teacher

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), Pendekatan Otonomi dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

21 Oktober 2024   03:29 Diperbarui: 21 Oktober 2024   04:02 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, dokumen resmi seperti laporan keuangan sekolah, rencana anggaran, serta laporan akuntabilitas sekolah dianalisis untuk melihat sejauh mana MBS mempengaruhi transparansi dan akuntabilitas pengelolaan sekolah.

Pengambilan data dilakukan pada lima sekolah yang dipilih secara purposif berdasarkan kriteria penerapan MBS yang telah berjalan selama minimal tiga tahun. Sekolah-sekolah ini berasal dari berbagai latar belakang, termasuk sekolah di perkotaan dan pedesaan, serta sekolah negeri dan swasta. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis tematik untuk mengidentifikasi pola dan temuan utama terkait implementasi MBS.

  • HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan MBS memiliki dampak positif pada peningkatan partisipasi masyarakat dan efisiensi pengelolaan sekolah, terutama dalam hal pengelolaan anggaran dan pengambilan keputusan strategis. 

Di sekolah-sekolah yang telah menerapkan MBS dengan baik, ditemukan adanya peningkatan transparansi dalam pengelolaan keuangan dan keterlibatan komite sekolah dalam proses pengambilan keputusan.

Salah satu temuan penting adalah adanya perbedaan tingkat keberhasilan implementasi MBS antara sekolah di daerah perkotaan dan pedesaan. Sekolah di perkotaan cenderung lebih sukses dalam menerapkan MBS karena memiliki akses yang lebih baik terhadap sumber daya dan partisipasi masyarakat yang lebih tinggi. Sebaliknya, di daerah pedesaan, keterbatasan anggaran dan minimnya keterlibatan orang tua menjadi hambatan dalam implementasi MBS.

Penelitian ini juga menemukan bahwa kepala sekolah memiliki peran sentral dalam keberhasilan MBS. Kepala sekolah yang memiliki kapasitas manajerial yang baik dan kemampuan kepemimpinan yang kuat cenderung lebih sukses dalam mengimplementasikan MBS di sekolahnya. 

Di samping itu, adanya dukungan dari pemerintah dan pihak terkait, seperti dinas pendidikan, juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan penerapan MBS.

Dari hasil ini, dapat disimpulkan bahwa meskipun MBS memiliki potensi besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan, keberhasilan penerapannya sangat bergantung pada berbagai faktor, termasuk dukungan sumber daya, kapasitas manajemen sekolah, dan tingkat partisipasi masyarakat.

 

  • KESIMPULAN DAN SARAN

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) adalah pendekatan strategis dalam pengelolaan pendidikan yang memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah untuk mengatur sumber dayanya sendiri. 

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan MBS di beberapa sekolah di Indonesia memberikan dampak positif, terutama dalam hal peningkatan partisipasi masyarakat, transparansi, dan efisiensi pengelolaan sumber daya sekolah. Sekolah yang berhasil menerapkan MBS cenderung memiliki tingkat akuntabilitas yang lebih baik serta hubungan yang lebih erat antara sekolah dan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun