Mohon tunggu...
Syifa Fuadiah Nursalimah
Syifa Fuadiah Nursalimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

suka hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Worldview Islam

10 November 2024   02:33 Diperbarui: 10 November 2024   08:23 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber buku Worldview Islam karangan ustaz Agus Riyadi M.Pd, yang menjadi rujukan keilmuan di STIABI-RU (dok. Syifa Fuadiah)

Judul Buku: World View Islam
Penulis: Ustaz Agus Riyadi, M.Pd
Penerbit: Condong Press
Jumlah Halaman: 218 hlm., 2114,8 cm
Tahun Terbit: Agustus 2020
ISBN: 978-623-92982-3-6

A.Definisi Worldview menurut pakar (Islam dan Barat)

Setiap agama dan peradaban mempunyai worldview vision dan mabda masing-masing. Worldview dalam peradaban barat merupakan suatu filsafat hidup dalam bentuk keyakinan seseorang yang bersifat duniawi yang diaplikasikan dalam menjalani kehidupan. Menurut pandangna penulis tokoh-tokoh barat sekuler berbeda dalam mendefinisikan worldview. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa aspek, diantaranya perkembangan zaman (modern dan postmodern), perkembangan Bahasa dan kebudayaan.


Sedangakan worldview dalam prospektif Islam, Para ulama muslim mendefinisikan bahwasannnya worlview merupakan filsafat hidup atau pandangan hidup seorang muslim semuanya berorientasi pada nilai-nilai tauhid serta mengintegrasikan antara aspek dunia dan akhirat secara komprehensif. Sehingga, terma worldview dalam peradaban islam didefinisikan sebagai pandanan / prinsip hidup yang sesuai dengan ajaran-ajaran islam dengan mengintegrasikan secara komperhensif antara dunia dan akhirat baik yang berhubugan dengan Alloh maupun manusia itu sendiri.


B.Worldview kaitannya dengan sains dan bahasa
Ada keterkaitan anatara pandangan hidup dan sains, bahkan dengan agama sekalipun karena dalam pandangan hidup terdapat sebuah kepercayaan dalam menafsirkan dunia yang dipegang teguh oleh seseorang. Oleh karena itu, secara umum ketiga komponen tersebut memiliki relevansi tanpa menggangu satu sama lain. Alhasil ilmu mempunyai relevansi atau keterkaitan dengan worldview atau pandangan hidup, tetapi ilmu pengetahuan merupakan sumber yang kaya dan kuat dalam berpandangan hidup. Seseorang bisa berpandangan hidup karena ia mempunyai ilmu pengetahuan.


Pandangan hidup adalah sesuatu yang bersifat fundamental dan dibutuhkan oleh akal dalam memandang kehidupan dunia melalui fakultas, bahasa juga sebagai perangkat konseptual primer untuk memahami dan mengklasifikasi bahasa. Oleh karena itu, bahasa mempunyai keterkaitan yang sangat erat dengan worlview karena ia merupakan kebutuhan primer dalam membentuk kebutuhan primer dalam membentuk pandangan hidupyang bersifat fundamental.

C.Worldview sebagai asas epistemologi Islam
Pandangan hidup atau cara pandang Islam menjadi dasar dalam membangun pengetahuan. Dalam epistemologi Islam, worldview Islam memberikan kerangka atau landasan berpikir yang mencakup keyakinan tentang Tuhan, alam semesta, dan manusia. Semua konsep dan ilmu dalam Islam dilandasi oleh nilai-nilai dan prinsip-prinsip ajaran Islam. 

Dengan kata lain, segala bentuk pengetahuan dalam Islam diharapkan selaras dengan nilai-nilai ketuhanan, tujuan hidup, dan ajaran moral yang ditetapkan oleh Islam.Secara konseptual hubungan pandangan hidup dengan epistemology melibatkan penjelasan tentang prinsip-prinsip ontologi, kosmologi, dan aksiologi. Maka realitas dan kebenaran dimaknai berdasarkan kepada kajian metafisika terhadap dunia yang Nampak (visible world) dan yang tidak Nampak (invisible world).

D.Worldview sebagai framework berpikir
Worldview  menjadi kerangka dasar dalam memandang, memahami, dan menilai realitas. Dalam Islam, worldview ini mencakup prinsip-prinsip tentang Tuhan, kehidupan, alam semesta, dan tujuan manusia. 

Sebagai kerangka berpikir, worldview Islam membantu seseorang membentuk persepsi yang terpadu dan konsisten tentang dunia, serta mengarahkan bagaimana pengetahuan dan pemahaman dikembangkan. Ini memastikan bahwa setiap aspek kehidupan dan ilmu pengetahuan berjalan sesuai dengan nilai-nilai Islam, sehingga pemikiran dan tindakan senantiasa berada dalam jalan yang diridhai Allah.


 Terdapat tiga perbedaan terkait pandangan hidup dalam suatu peradaban di antaranya. Pertama, worldview barat atau sekuler lebih mengarah kepada sesuatu yang bersifat keduniaan, dan lebih menekankan kepada hal-hal yang bersifat rasional setelah dapat dirasakan oleh panca indra.

Kedua, Kristen lebih menekankan kepada doktrin atau ajaran atau dogma. Sedangkan ketiga, dalam perspektif Islam, tema worldview didefinisikan sebagai pandangan atau prinsip hidup yang sesuai dengan ajaran-ajaran Islam dengan mengintegrasikan secara komprehensif antara dunia dan akhirat baik yang berhubungan dengan Allah maupun manusia itu sendiri.

E.Konsep Syahadah dan Agama dalam Agama Islam
Pandangan hidup islam terbentuk dari serangkaian pemahaman tentang konsep konsep pokok dalam islam, seperti konsep syahadah dan konsep agama
1.konsep syahadah merupakan pernyataan keimanan atau kesaksian atas keyakinan seorang Muslim. Syahadah terdiri dari dua kalimat, yaitu "La ilaha illallah" (Tidak ada tuhan selain Allah) dan "Muhammadur Rasulullah" (Muhammad adalah utusan Allah). Pernyataan ini bukan hanya sekadar kalimat, tetapi juga mencerminkan komitmen seorang Muslim untuk mengakui keesaan Allah dan menerima Muhammad sebagai rasul yang menyampaikan wahyu-Nya.


2.Agama merupakan insting manusia yang paling dalam karena terkait dengan perasaan akan kelemahan manusia dan keyakinan adanya zat yang menjadi penyebab bagi segala yang wujud. Karenanya, inti dari agama menyangkut dua hal besar yaitu ketuhanan dan penyembahan dan ketendukan.Agama hadir untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berdasar manusia. 

Jawaban dari pertanyaannya dalam perspektif point of view Al-Quran diwujudkan dalam bentuk ajaran-ajaran akidah, syariah, dan akhlak. Prinsip-prinsip ketiga ajaran diatas menjadi dasar bagi semua aktivitas seorang Muslim di semua sisi kehidupan, baik dalam level individu, masyarakat, maupun negara, sehingga ajaran-ajaran agama menjadi panduan bagi kehidupan umatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun