Mohon tunggu...
Syifa Fuadah Azzahra
Syifa Fuadah Azzahra Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Saya Syifa Fuadah Azzahra merupakan Mahasiswa Aktif Universitas Bhayangkara Jakarta Raya. Program Studi Ilmu Komunikasi. Usia 22 Tahun. Seorang Copywriter Schoters Rakamin Academy.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Perkembangan Opini Publik Terhadap Kampanye Calon Presiden Prabowo Gibran Pemilu 2024

29 Desember 2023   12:31 Diperbarui: 29 Desember 2023   15:24 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ANALISIS PERKEMBANGAN OPINI PUBLIK TERHADAP KAMPANYE OPINI PUBLIK TERHADAP KAMPANYE CALON PRESIDEN PRABOWO GIBRAN PEMILU 2024 

Disusun Oleh:

Syifa Fuadah Azzahra

Dosen Pengampu: Saeful Mujab, S.Sos, M.I.Kom

Mahasiswa Ilmu Komunikasi , Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Bhayangkara Jakarta raya

Abstrak:

Pemilu merupakan salah satu proses demokrasi yang paling penting karena memberikan hak kepada warga negara untuk memilih pemimpin mereka. Pada era digital seperti sekarang ini, Instagram salah satu layanan feedsnya dapat digunakan sebagai analisis sentimen yang sangat berguna untuk memahami opini publik terhadap calon pemimpin dan isu-isu yang dibahas pada saat kampanye pemilu. Perkembangan opini publik terhadap kampanye calon presiden Prabowo Gibran dalam Pemilu 2024 Mengacu pada potensi keikutsertaan Prabowo Gibran sebagai calon presiden dan wakil Presiden dalam Pemilu 2024. penelitian ini menganalisis pandangan, sikap, dan persepsi masyarakat terhadap kedua calon tersebut melalui media dan survei opini publik.  Isu-isu yang menjadi fokus kampanye juga memainkan peran penting dalam memengaruhi opini publik. Hal ini mencakup isu-isu seperti ekonomi, pendidikan, lingkungan, kesehatan, keadilan sosial, dan isu-isu yang relevan dalam konteks nasional dan internasional. Isu-isu ini mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap kandidat dan dapat memicu pergeseran opini publik seiring perkembangan kampanye.

Kata Kunci : Pemilu, Opini publik, Analisis Sentimen

Elections are one of the most important democratic processes because they give citizens the right to choose their leaders. In today's digital era, Instagram, one of its feeds services, can be used as sentiment analysis, which is very useful for understanding public opinion towards potential leaders and the issues discussed during election campaigns. Development of public opinion regarding presidential candidate Prabowo Gibran's campaign in the 2024 Election. Referring to the potential for Prabowo Gibran's participation as a presidential and vice presidential candidate in the 2024 Election. This research analyzes the views, attitudes and perceptions of the public towards the two candidates through the media and public opinion surveys. The issues that are the focus of a campaign also play an important role in influencing public opinion. This includes issues such as the economy, education, environment, health, social justice, and issues relevant in national and international contexts. These issues influence the public's view of the candidate and can trigger shifts in public opinion as the campaign progresses.

Keywords: Election, Public opinion, Sentiment Analysis

LATAR BELAKANG

Pemilihan umum (Pemilu) merupakan salah satu proses demokrasi yang sangat penting karena memberikan hak kepada warga negara untuk memilih pemimpin mereka. Di era digital saat ini, peran media sosial sebagai sumber informasi menjadi semakin signifikan dan mempengaruhi pandangan publik. Karena perkembangan zaman yang begitu pesat sudah merambah ke perkembangan teknologi komunikasi saat ini telah mengubah kecenderungan orang untuk mengungkapkan pendapatnya di jejaring sosial . Analisis sentimen menjadi alat yang sangat berguna untuk memahami opini publik terhadap calon pemimpin dan isu-isu yang dibahas selama kampanye pemilu. Faktanya, analisis sentimen Instagram digunakan untuk menganalisis apa yang menurut orang penting untuk kesuksesan pasar. Analisis sentimen dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana opini publik terhadap calon pemimpin dan isu-isu yang diperdebatkan, sehingga membantu membuat keputusan yang lebih informatif dan beralasan. Komunikasi ini merupakan bagian integral dari kegiatan politik yang bertujuan untuk menyampaikan pesan-pesan atau idealismenya dari para aktor-aktor politik kepada target politik mereka tentunya masyarkat. Umumnya, aktor politik melakukan komunikasi politik yang lebih intensif selama masa kampanyenya. Strategi kampanye juga tidak hanya terbatas pada pengumpulan massa atau kegiatan langsung, tetapi juga melibatkan media massa seperti baliho, poster, bendera, media cetak, media elektronik, dan bahkan melalui media internet untuk membranding dirinya (Anshori, 2018).

Analisis sentimen merupakan sesuatu proses komputasi dengan menguasai, mengekstrak serta mencerna informasi tekstual secara otomatis buat memperoleh suatu data sentimen yang ada dalam sesuatu kalimat opini ataupun komentar, sikap serta emosi seorang terhadap entitas (menggambarkan orang, peristiwa ataupun topik), tujuannya sediakan data berharga untuk seorang yang tercantum dari suatu dataset yang tidak terstruktur. Besarnya pengaruh serta guna dari analisis sentimen mengakibatkan riset serta aplikasi berbasis analisis sentimen tumbuh sangat pesat, telah banyak industri yang memfokuskan pada layanan analisis sentimen. Pemilihan umum (Pemilu) 2024 di Indonesia menandai momentum krusial dalam dinamika politik negara. Salah satu aspek yang sangat menarik perhatian adalah kampanye calon presiden Prabowo Gibran, yang menarik perhatian publik sejak awal proses kampanye. Prabowo Gibran mewakili koalisi politik yang mengusung berbagai isu dan platform, memunculkan ketertarikan dan perdebatan di kalangan masyarakat.

Opini publik memiliki peran sentral dalam membentuk arah dan hasil pemilihan, serta memengaruhi strategi kampanye. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis menyeluruh terhadap perkembangan opini publik selama periode kampanye untuk memahami dinamika perubahan pandangan masyarakat terhadap Prabowo Gibran sebagai calon presiden. Dalam konteks ini, faktor-faktor seperti isu-isu kunci yang diangkat, kebijakan yang diusulkan, debat publik, dan interaksi di media sosial menjadi elemen-elemen penting yang perlu dianalisis. Selain itu, perubahan politik dan ekonomi yang terjadi selama kampanye juga dapat memberikan dampak signifikan terhadap respons dan sikap masyarakat terhadap Prabowo Gibran. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang perubahan opini publik selama kampanye Pemilu 2024, khususnya terkait dengan calon presiden Prabowo Gibran. Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan opini publik, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga bagi calon politik, tim kampanye, dan pengambil kebijakan untuk merancang strategi yang lebih efektif dalam memahami dan merespons dinamika opini publik selama proses demokrasi.

FOKUS PERTANYAAN

Bagaimana strategi komunikasi dan kampanye yang diterapkan oleh Prabowo Gibran berdampak terhadap opini publik? Apakah pesan-pesan kampanye mereka efektif dan menarik dukungan dari masyarakat?

TUJUAN

Penulis  memahami perkembangan opini publik respon masyarakat terhadap kampanye calon Presiden Prabowo Gibran Pemilu 2024. Analisis ini bertujuan untuk memahami bagaimana masyarakat merespons dan menginterpretasikan kampanye calon presiden Prabowo Gibran. Ini membantu dalam memahami pandangan, sikap, dan persepsi masyarakat terhadap kedua calon dan bagaimana hal itu dapat berubah seiring berjalannya kampanye. Penelitian ini membantu dalam mengevaluasi efektivitas strategi kampanye yang digunakan oleh Prabowo Gibran. Dengan menganalisis opini publik, kita dapat melihat apakah kampanye mereka berhasil mempengaruhi masyarakat dan mendapatkan dukungan yang diharapkan.

TINJAUAN PUSTAKA

Secara konstitusi, yakni Peraturan Komisi Pemilihan Umum No.7 Tahun 2022, pemilih pemula adalah orang-orang yang dikategorikan baru memiliki hak pilih untuk dapat pertama kali menyumbangkan suaranya pada pemilihan umum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sedangkan, pemilihan umum adalah lambang sekaligus tolak ukur dari demokrasi, dimana didalamnya terdapat mekanisme sirkulasi dan pergantian kekuasaan yang didasari oleh pilihan masyarakat. Pemilihan umum dapat menjadi sarana bagi bangsa dan negara untuk menjalankan proses demokrasi secara adil (Effendi dalam Rahma, 2022: 67). Dalam rangka menuju proses pemilihan umum presiden, walaupun pemilih pemula belum ada pengalaman memilih, mereka memiliki keuntungan untuk kemudahan akses yang lebih luas terhadap informasi-informasi pasangan calon presiden serta wakil presiden yang maju dan isu-isu spesifik yang pasangan calon tersebut bawakan di media sosial dengan cara yang bervariasi dibandingkan dengan pemilih lainnya (Pusat Edukasi Antikorupsi, 2023).

Menurut Andika, meskipun berisiko bagi Prabowo, menjadikan Gibran sebagai cawapres adalah opsi yang paling realistis dan taktis dengan harapan dapat mengatasi trauma kecurangan dan manipulasi di setiap Pemilu yang pernah diikutsertakan. Terlebih, Andika mengatakan bahwa peluang Prabowo untuk menang di Pilpres 2024 bisa dibilang lebih besar dibanding 2014 dan 2019. Berdasarkan hasil survei banyak lembaga, termasuk survei yang dilakukan oleh Poligov sejak Maret 2023, dalam simulasi head to head Prabowo dan Ganjar, elektabilitas Prabowo konsisten di atas Ganjar dengan jarak 3-9 persen. Dengan hasil survei tersebut, Prabowo tentunya melihat hal itu sebagai modal kuat untuk menang. Namun, keunggulan tersebut tentu bisa berubah jika Prabowo tidak bisa memastikan keamanan dan kenyamanan politik dalam penyelenggaran pemilu.

Karakteristik Kepemimpinan Prabowo Gibran Literatur terkait karakteristik kepemimpinan dan latar belakang Prabowo Gibran dapat memberikan konteks yang penting. Sejarah politik, rekam jejak, dan pandangan politik keduanya dapat menjadi faktor penentu dalam membentuk opini publik. Keberadaan media sosial dinilai menjadi wadah yang sangat potensial untuk dimanfaatkan para calon atau partai politik dalam upaya memenangkan sebuah pemilihan umum. Banyak politisi dan partai politik berkeinginan untuk membangun citra yang baik melalui media sosial karena dinilai sangat mudah dan mampu memberikan feedback yang baik untuk mendapatkan suara dan dukungan dari pemilih pemula. Tersebarnya informasi politik yang tidak sesuai dengan kebenaran yang terjadi juga akan menimbulkan kegaduhan dalam bermedia sosial yang justru dapat menimbulkan perpecahan bagi masyarakat, tidak terkecuali pemilih pemula.

Setiap dari pemilih pemula yang merasakan kompleksitas tersebut dapat memiliki beragam pandangan terhadap arus pertukaran informasi politik yang terjadi di media sosial. Pertukaran informasi politik yang dilatarbelakangi oleh kepentingan tertentu dapat mengarahkan pandangan mereka pada keraguan dan kebimbangan dalam menanggapi arus pertukaran informasi politik di media sosial. Hal tersebut dapat menentukan perilaku yang akan mereka lakukan dalam berkomunikasi di media sosial terkait Pemilu 2024. Perilaku mereka juga sangat berkaitan dan dipengaruhi dengan etika yang diyakini oleh masing-masing pemilih pemula. Oleh karena itu, dibutuhkan kajian untuk mengetahui secara mendalam etika yang dimiliki oleh pemilih pemula sebagai pemilih dengan jumlah terbanyak dalam menanggapi pertukaran informasi politik di media sosial menuju Pemilu 2024.

Opini Publik dalam Konteks Pemilu Literatur sebelumnya mengindikasikan bahwa opini publik memiliki peran yang signifikan dalam menentukan hasil Pemilu. Beberapa penelitian menyoroti  faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan opini publik, seperti media massa, interaksi sosial, dan pengalaman pribadi. Dinamika Kampanye Pemilu sejumlah kajian tentang kampanye politik menunjukkan bahwa dinamika kampanye, termasuk debat kandidat, pertemuan massa, dan strategi komunikasi, dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap persepsi dan sikap masyarakat terhadap calon presiden. Pengaruh Media Sosial dalam Pemilihan Umum penelitian sebelumnya menyoroti peran media sosial sebagai platform utama bagi interaksi masyarakat selama kampanye politik. Analisis sentimen online, perbincangan, dan dukungan di platform-platform ini dapat memberikan gambaran yang mendalam tentang respons publik terhadap kandidat.

METODE PENULISAN (KEPUSTAKAAN)

Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif dengan menggunakan dokumentasi data sebagai sumber data penelitian. Penelitian ini juga melakukan analisis rinci terhadap konten informasi yang tersaji dalam media sosial, berita, atau jurnal yang relevan dengan topik penelitian. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui studi kepustakaan (Library Research). Studi kepustakaan merujuk pada serangkaian kegiatan yang terkait dengan pengumpulan data dari sumbersumber pustaka melalui pembacaan, pencatatan, dan pengolahan bahan penelitian guna memperoleh informasi yang relevan. Rakhmat (2009:25) mencantumkan beberapa tujuan dari penelitian deskriptif, seperti mengumpulkan informasi aktual yang mendetail mengenai fenomena, mengidentifikasi atau memeriksa masalah serta kondisi praktik-praktik yang ada dalam fenomena, membuat perbandingan, dan menentukan tindakan yang akan diambil seseorang dalam menghadapi masalah serta belajar dari pengalaman untuk memperkuat keputusan di masa depan. Pendekatan kualitatif ini akan menggali secara mendalam dan menghasilkan data deskriptif, memberikan pemahaman tentang hal-hal yang terkait dengan subjek penelitian. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yakni melihat bagaimana aktor politik memanfaatkan media sosial untuk Opini Publik dalam Konteks Pemilu dan memfasilitasi komunikasi politik, pendekatan kualitatif deskriptif dipilih.

HASIL DAN PEMBAHASAN 

Dalam proses menganalisis penelitian mengenai topik ini, penilitian dapat menguraikan sebagai berikut: Komunikasi politik juga merupakan salah satu cabang komunikasi yang populer dari zaman ke zaman, tanpa disadari banyak sekali orang-orang yang ternyata terlibat halhal dalam komunikasi politik, contohnya saat kita mencari informasi-informasi tentang pejabat yang ada di Indonesia, dan ternyata hal tersebut termasuk dalam komunikasi politik. Secara umum komunikasi politik diartikan sebagai sebuah proses komunikasi yang terdapat pesan-pesan politik di dalamnya, dan Pastinya didalam komunikasi politik itu terdapat beberapa aktor-aktor politik yang sengaja atau tidak disengaja terlibat sebagai komunikator atau sebagai komunikan dan juga dalam pesan itu memiliki kaitan dengan tujuan dari politik itu sendiri yaitu kekuasaan. Seringkali masyarakat melakukan komunikasi politik tanpa sadar karena cukup dengan berkomentar mengenai kebijakan pemerintah seseorang sudah bisa disebut sebagai pelaku komunikasi politik.

Prabowo Subianto merupakan salah satu aktor politik yang sedang aktif dalam media sosialnya, hal tersebut guna mendaptkan suara dalam pemilu 2024. Prabowo menjadi capres di pemilu 2024 nanti, maka dari itu ia harus aktif dalam melakukan kampanye serta komunikasi politik. Penggunaan media dalam komunikasi politik menjadi wadah untuk membentuk citra diri para aktor politik dan juga citra partai politik nya, hal ini bertujuan untuk memperoleh suara dan dukungan masyarakat. Media pun menjadi salah satu panggung yang mempunyai pengaruh kuat dalam membangun opini publik, dalam Instagram @prabowo, ia kerap memposting aktivitasnya yang menunjukan bahwa ia aktif dalam berpolitik, ia merupakan anggota partai gerindra dan ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP).


Gambar 2. Unggahan Prabowo di acara HUT ke-13 Mata Najwa Sumber Gambar: www.instagram.com
Gambar 2. Unggahan Prabowo di acara HUT ke-13 Mata Najwa Sumber Gambar: www.instagram.com

Dalam masa kampanye untuk pemilu di 2024, Prabowo terlihat berbeda dari ia yang dahulu. Saat ini Prabowo terlihat membranding dirinya menjadi lebih santai, gemoy, dan suka bercanda, sehingga hal tersebut dinilai sebagai strategi untuk pemilu nanti. Ia berusaha untuk menarik perhatian anak-anak muda, menyadari peran krusial generasi muda dalam menentukan arah masa depan negara. Transformasi citra Prabowo menjadi sosok yang lebih dekat dengan anak-anak muda menjadi taktik cerdas dalam upaya memperluas basis dukungan politiknya. Dengan menghadirkan citra yang lebih santai, gemoy, dan bersahaja, Prabowo berupaya untuk mengatasi citra ketegasan dan kedisiplinan yang mungkin melekat pada dirinya dari pemilihan sebelumnya. Dalam dunia politik yang semakin dipengaruhi oleh perkembangan media sosial dan tren digital, gaya yang lebih santai dan akrab dapat menjadi kunci untuk terhubung dengan pemilih muda yang aktif secara online.

 Selain itu, kecenderungan Prabowo untuk suka bercanda dan memberikan kesan lebih humanis dapat menjadi strategi untuk meredam ketegangan politik yang terkadang mendominasi suasana pemilihan umum. Dalam situasi di mana keberagaman opini politik dapat memunculkan ketegangan, citra Prabowo yang lebih ramah dan bersahabat dapat membantu menciptakan atmosfer yang lebih inklusif dan memperkuat kesan kepemimpinan yang dapat bersinergi dengan semua kalangan. Meskipun Prabowo terlihat mengadopsi pendekatan yang lebih santai, namun tetap terdapat pertanyaan apakah perubahan citra ini mewakili esensi kepemimpinan dan visi politiknya yang sesungguhnya. Selain itu, perubahan citra yang terlihat selama kampanye juga menunjukkan dinamika dan evolusi strategi politik di Indonesia yang semakin menyesuaikan diri dengan pola komunikasi dan preferensi pemilih yang berkembang.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Fluktuasi Opini publik terhadap Prabowo Gibran mengalami fluktuasi yang signifikan selama periode kampanye. Faktor-faktor seperti isu-isu kunci, peristiwa politik, dan strategi kampanye memainkan peran krusial dalam membentuk pandangan masyarakat. Media sosial menjadi platform utama di mana masyarakat berpartisipasi aktif dalam berbagi pandangan, dukungan, atau kritik terhadap Prabowo Gibran. Analisis sentimen online menjadi penting untuk memahami dinamika respons masyarakat. Isu-isu kunci yang diangkat dalam kampanye memiliki dampak besar terhadap opini publik. Kandidat yang efektif mengelola dan merespons isu-isu ini memiliki potensi lebih besar untuk mendapatkan dukungan masyarakat. Strategi komunikasi yang responsif terhadap perubahan opini publik menjadi kunci dalam menghadapi dinamika kampanye. Keterbukaan terhadap perubahan isu-isu terkini dan adaptasi strategi komunikasi merupakan faktor kunci kesuksesan.

Saran

Tim kampanye sebaiknya terus-menerus memantau perkembangan opini publik melalui survei, analisis media sosial, dan pemantauan berita. Pemahaman mendalam tentang perubahan dinamika ini dapat menjadi dasar untuk menyesuaikan strategi kampanye. Penting untuk terus memfokuskan kampanye pada isu-isu utama yang memiliki dampak signifikan terhadap opini publik. Komunikasi yang jelas dan konsisten mengenai solusi atas isu-isu tersebut dapat membentuk citra positif. Dalam menghadapi perubahan opini publik, respons yang cepat dan efektif menjadi kunci. Calon dan tim kampanye harus mampu menyesuaikan pesan dan strategi komunikasi sesuai dengan perubahan terkini.   Pemanfaatan media sosial harus dioptimalkan untuk berinteraksi dengan masyarakat. Menggunakan data analisis sentimen online dapat membantu dalam merancang respons yang lebih efektif. Mendorong partisipasi publik dalam dialog politik dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang program dan visi Prabowo Gibran. Acara pertemuan langsung dan dialog terbuka dapat menjadi alat efektif. Dengan menerapkan saran-saran ini, diharapkan calon presiden Prabowo Gibran dan tim kampanye dapat merespons dinamika opini publik dengan lebih efektif, meningkatkan dukungan, dan memperkuat posisi politik mereka dalam Pemilu 2024.

DAFTAR PUSTAKA

Akmal, A. D., Permana, I., Fajri, H., & Yuliarti, Y. (2022). Opini Masyarakat Twitter terhadap Kandidat Bakal Calon Presiden Republik Indonesia Tahun 2024. Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP), 4(4), 287-295.

Hendri, S. I. (2023) CSIS: Elektabilitas Prabowo-Gibran masih unggul dengan 43,7 persen Diakses 29 Desember 2023. Retrieved From: Antarnews.com

Mulyadi, I. F. (2023). Strategi Personal Branding Prabowo Subianto Sebagai Capres Melalui Media Sosial. Philosophiamundi, 1(1).

Putra, T. D., Utami, E., & Kurniawan, M. P. (2023). Analisis Sentimen Pemilu 2024 Dengan Naive Bayes Berbasis Particle Swarm Optimization (Pso). Explore, 13(1), 1-5.

Salsabila, R (2023). Analisis Prabowo Pilih Gibran Jadi Cawapres, Ada Faktor Kuat. Diakses 28 Desember 2023. Retrieved Form: CNBC Indonesia

Zaki, G. P., Ningrum, S. N., & Alizza, S. Q. (2023). Navigasi Etika Pemilih Pemula: Media Sosial dan Pemilu 2024. Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora, 1(2), 164-172.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun