Mohon tunggu...
Syifa Fauziyah
Syifa Fauziyah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Guru

Sejarah Peradaban Islam Sekolah Tinggi Ilmu Adab dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Hieroglif di Era Milenial

25 April 2021   02:32 Diperbarui: 26 April 2021   15:10 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di zaman yag serba canggih ini, sedikit orang yang mengetahui tentang kebudayaan pada masa peradaban kuno yang terjadi sebelum masehi. Salah satunya ialah kebudayaan pada masa Mesir Kuno yaitu hieroglif.

Hieroglif berasal dari bahasa Yunani yang mengandung arti "ukiran suci", sedangkan dalam bahasa Inggris yaitu sistem tulisan formal yang digunakan masyarakat mesir Kuno yang terdiri dari kombinasi elemen logograf dan alfabet.

Hieroglif Mesir merupakan salah satu sistem penulisan paling tua yang dikenal manusia. Beberapa dari tulisan tersebut berasal dari tahun 3000 SM dan telah digunakan oleh bangsa Mesir selama lebih dari 3000 tahun.

Menurut KBBI hieroglif adalah tulisan dan abjad Mesir Kuno, yang terdiri atas 700 gambar dan lambang dalam bentuk manusia, hewan, atau benda. Dapat juga diartikan hieroglif merupakan tulisan (menyerupai gambar paku) yang bersifat rahasia atau teka-teki yang sukar dibaca atau dipahami maknanya.

Meninjau kedalam sistem penulisannya, hieroglif bisa ditulis dimulai dari kanan ke kiri, kiri ke kanan, atau dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Tetapi penulisannya banyak yang memulai dari kanan ke kiri seperti halnya penulisan Arab, walau dalam penulisan formal pada zaman sekarang ini menggunakan dari kiri ke kanan.

Dalam jenis penulisan hieroglif ada yang termasuk karakter satu konsonan yang berfungsi seperti abjad, logogrhaps dan semagram. Semagram merupakan simbol semantik yang menetukan makna yang mana dapat membatasi arti dari logographic atau kata-kata fonesis.

Selintas tulisan hieroglif memang nampak sama tak ada bedanya, namun tahukah anda ternyata hieroglif mempunyai jenis masing-masing. Pembagiannya dapat kita interpretasikan sebagai berikut :

Pertama ada yang dinamakan dengan phonetic reading atau fenogram, dimana kebanyakan dalam simbol dan bentuk hieroglif merupakan fenotis alam, yang mengandung arti bahwa simbol tersebut dibaca dan dibuat sesuai dengan karakteristik visualnya. Dalam penulisan bentuk fenogram  dengan satu konsonan disebut mono atau tanda unliteral, dengan dua konsonan tanda bililateral, dengan tiga konsonan disebut triliteral, dan dua puluh empat tanda unliteral disebut abjad hieroglif. Dalam penulisan hieroglif Mesir, normalnya tidak mengimplementasikan huruf vokal.

Selain phonetic reading ada pula yang dinamakan semantic reading, selain interpretasi fonetis atau fenogram simbol dalam hieroglif juga dapat dibaca maknanya menggunakan jenis penulisan semantik ini.

Dalam jenis semantik, terdapat istilah Logogram. Istilah ini digunakan ketika mendefinisikan objek hieroglif yang berupa gambar.

Kemudian ada juga semagram atau determinatif yang mana merupakan simbol semantik yang menentukan makna dalam penempatan di akhir sebuah kata. Karakter ini bertujuan untuk mengklarifikasi tentang apakah sebuah kata itu .

Para ahli juga memperkirakan bahwa tulisan yang ada dalam bentuk Hieroglif ini terinspirasi dari bangsa Sumeria.

Bangsa Mesir mengartikan Hieroglif sebagai kata-kata yang datang dari dewa an mereka mempercayai bahwa tulisan diberikan oleh Dewa Thoth. Sedangkan dalam bahas Yunani dapat diartikan sebagai tulisan suci.

Dari tulisan diatas bisa kita uraikan bahwa hieroglif merupakan peninggalan bangsa Mesir Kuno yang bisa dibaca tepat pada tahun 1799 oleh Tentara Napoleon dari Perancis pada temuannya di batu Rosetta.

Daftar Pustaka :

  • Piliang, Santo Saba. (2017) .Lemuria Adlantis Nusantara : True Black History of Indonesia. Self Publishing & Printing : Santo Saba Piliang
  • Weeks, Kent R. (2016). The Valley of The Kings : New York. Oxford University Press
  • Northrop,Michael. (2015). Tombquest Valley of King: New York. Book of the Dead

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun