Mohon tunggu...
Politik

Kerja Puan Maharani (Selalu) Selaras dengan Presiden Jokowi

11 Desember 2017   10:41 Diperbarui: 11 Desember 2017   10:56 766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada akhirnya, publik menyadari bahwa kerja dan kinerja Puan Maharani dalam memimpin Kementerian Koordinator (Kemenko) PMK mulai mendapatkan apresiasi. Puan Maharani dianggap cukup berhasil dalam melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian kebijakan terutama dari Kementerian atau Lembaga yang berada di bawah tanggung jawab koordinatifnya.

Selain komitmen dan konsistensi yang ditunjukkan Puan Maharani, pengalaman serta kemampuannya untuk melakukan koordinasi dan lobi membantu Puan Maharani dalam mencapai beberapa target dan sasaran yang telah diagendakan. Termasuk juga kemampuan Puan Maharani dalam mengejawantahkan dan menafsirkan instruksi Presiden Jokowi sehingga menjadi program kerja yang produktif.

Artinya, kerja dan kinerja Puan Maharani selalu selaras dengan keinginan Presiden Jokowi. Puan Maharani adalah menteri yang pintar dan cerdik. Itulah kenapa Puan Maharani lebih memilih bekerja dan menginterpretasikan pembangunan yang diinginkan Presiden Jokowi daripada menciptakan "kegaduhan" sebagaimana kerap dilakukan oleh beberapa menteri melalui statement. Tentu dengan tanpa melupakan inovasi dan kreativitas dalam melakukan kerja dan meningkatkan kinerjanya sebagai menteri.

Hal semacam ini mudah dilihat. Sebut saja seperti keberhasilan Puan Maharani dalam pemberian bantuan sosial melalui penyebaran "kartu sakti"; selaras dengan keinginan Presiden. Puan Maharani juga berhasil membangun desa melalui pemberdayaan masyarakat; selaras dengan keinginan Presiden. Puan Maharani sukses meningkatkan kesejahteraan, menurunkan angka ketimpangan, pengangguran, dan kemiskinan; selaras dengan keinginan Presiden.

Selain itu, Puan Maharani, setidaknya, juga sukses mengejawantahkan revolusi mental menjadi sebuah gerakan; sesuai dengan keinginan Presiden. Begitu juga dengan penanganan berbagai kasus dan bencana serta pelaksanaan Asian Games 2018; apa yang dilakukan oleh Puan Maharani juga sesuai dengan keinginan Presiden.

Artinya, dalam banyak kerja dan berbagai kebijakan yang dilakukan, Puan Maharani selalu mendahulukan keselarasan dengan keinginan Presiden. Arah pembangunan memang sudah ditentukan, dan memahami arahan Presiden adalah jalan untuk menuju pembangunan nasional. Itulah yang sepenuhnya disadari oleh Puan Maharani sebagai menteri; pembantu Presiden. Ini pulalah yang membuat Puan Maharani tidak suka "membuat ulah".

Upaya menjaga keselarasan dengan Presiden Jokowi itulah yang secara konsisten dijadikan sebagai dasar untuk melakukan kerjanya. Termasuk juga ketika mengharuskan Puan Maharani untuk memberikan komentar dan statementyang sensitif, sebut saja seperti posisi Menteri Sosial, Khafifah Indarparawansa, yang diakan maju pada Pilgub Jatim 2018 sementara posisinya masih menjadi Menteri. Puan Maharani, meskipun posisinya mendukung Cagub-Cawagub yang berbeda dengan Khofifah, lebih memilih untuk berhati-hati dalam memberikan pernyataan dan memasrahkan semuanya pada arahan Presiden Jokowi. Puan Maharani tidak mamu mencampuri sesuatu yang bukan kewenangannya.

"dalam waktu dekat Presiden akan memberikan arahannya", ucap Puan Maharani. "Presiden yang akan memutuskan. Itu komunikasinya ke Presiden, enggak ke saya. Karena, kan, Bu Mensos pembantu Presiden. Saya hanya mengoordinasikan," tambah Puan Maharani tegas.

Artinya, bahkan untuk persoalan pernyataan pun, Puan Maharani lebih memilih untuk berhati-hati. Apalagi persoalan program dan kebijakan. Itulah kenapa kerja Puan Maharani selalu selaras dengan keinginan Presiden Jokowi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun