Kebersihan Itu Bagian dari Iman, Allah SWT sangat menyukai kebersihan. Itulah sebab umat Islam yang ingin menunaikan sholat diwajibkan bersuci dengan berwudhu. Hal ini agar kita saat berhadapan dengan Allah terjaga dari najis.
Dari Rasulullah SAW:Ā
"Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu." (HR. Tirmizi).
Apabila ada najis di tubuh apalagi tidak berwudhu maka ibadahnya tidak akan diterima oleh Allah. Maka itu, harus benar-benar diperhatikan kebersihan. Dengan menjaga tubuh dan lingkungan tetap bersih maka bisa memimalisir risiko badan terkena najis. Efeknya ibadah juga lebih enak dan khusyu.
Dalam Islam, kebersihan adalah bagian yang sangat penting dari iman. Menjaga kebersihan tubuh, hati, dan lingkungan tidak hanya merupakan kewajiban, tetapi juga bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Iman yang sejati tidak hanya terlihat dari ibadah yang dilakukan, tetapi juga dari sikap seseorang dalam menjaga kebersihan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjaga kebersihan, seorang Muslim memperlihatkan bahwa ia menyadari betapa pentingnya kebersihan dalam mendekatkan diri kepada Allah dan menciptakan masyarakat yang sehat dan harmonis.
Seperti hadits berikut:
"Bersuci (thaharah) itu setengah daripada iman." (HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi).
Iman dan Kebersihan Hati.Ā
Selain kebersihan fisik, Islam juga mengajarkan tentang pentingnya menjaga kebersihan hati dan pikiran. Seorang Muslim yang beriman diharapkan memiliki hati yang bersih dari sifat-sifat buruk seperti iri, dengki, dan kebencian. Sebagaimana kebersihan fisik memperlihatkan rasa taat kepada Allah, kebersihan hati mencerminkan kedekatan seseorang dengan Allah dan kemampuan untuk berinteraksi dengan sesama dengan penuh kasih sayang dan keikhlasan.
Seperti hadits berikut:
"Sesungguhnya dalam tubuh manusia ada segumpal darah. Jika segumpal darah itu baik, maka baiklah seluruh tubuh. Jika segumpal darah itu rusak, maka rusaklah seluruh tubuh." (HR. Bukhari dan Muslim).
Iman juga tercermin dalam bagaimana seorang Muslim berperilaku di hadapan orang lain. Kebersihan bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk lingkungan sekitar. Dalam hadits, Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk menjaga kebersihan tempat tinggal, tempat ibadah, dan bahkan tempat-tempat umum. Hal ini terkait dengan tanggung jawab sosial yang merupakan manifestasi dari keimanan.
Seperti hadits berikut:
"Bersihkanlah tempat-tempatmu." (HR. Tirmidzi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H