Mohon tunggu...
syifa fadlilah
syifa fadlilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

suka menonton film, suka membuat video, suka foto, dan suka halĀ² postif yang dapat dilakukan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebersihan adalah Sebagian dari Iman

1 Desember 2024   15:59 Diperbarui: 1 Desember 2024   16:01 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kebersihan Itu Bagian dari Iman, Allah SWT sangat menyukai kebersihan. Itulah sebab umat Islam yang ingin menunaikan sholat diwajibkan bersuci dengan berwudhu. Hal ini agar kita saat berhadapan dengan Allah terjaga dari najis.

Dari Rasulullah SAW:Ā 

"Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu." (HR. Tirmizi).

Apabila ada najis di tubuh apalagi tidak berwudhu maka ibadahnya tidak akan diterima oleh Allah. Maka itu, harus benar-benar diperhatikan kebersihan. Dengan menjaga tubuh dan lingkungan tetap bersih maka bisa memimalisir risiko badan terkena najis. Efeknya ibadah juga lebih enak dan khusyu.

Dalam Islam, kebersihan adalah bagian yang sangat penting dari iman. Menjaga kebersihan tubuh, hati, dan lingkungan tidak hanya merupakan kewajiban, tetapi juga bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Iman yang sejati tidak hanya terlihat dari ibadah yang dilakukan, tetapi juga dari sikap seseorang dalam menjaga kebersihan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjaga kebersihan, seorang Muslim memperlihatkan bahwa ia menyadari betapa pentingnya kebersihan dalam mendekatkan diri kepada Allah dan menciptakan masyarakat yang sehat dan harmonis.

Seperti hadits berikut:

"Bersuci (thaharah) itu setengah daripada iman." (HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi).

Iman dan Kebersihan Hati.Ā 

Selain kebersihan fisik, Islam juga mengajarkan tentang pentingnya menjaga kebersihan hati dan pikiran. Seorang Muslim yang beriman diharapkan memiliki hati yang bersih dari sifat-sifat buruk seperti iri, dengki, dan kebencian. Sebagaimana kebersihan fisik memperlihatkan rasa taat kepada Allah, kebersihan hati mencerminkan kedekatan seseorang dengan Allah dan kemampuan untuk berinteraksi dengan sesama dengan penuh kasih sayang dan keikhlasan.

Seperti hadits berikut:

"Sesungguhnya dalam tubuh manusia ada segumpal darah. Jika segumpal darah itu baik, maka baiklah seluruh tubuh. Jika segumpal darah itu rusak, maka rusaklah seluruh tubuh." (HR. Bukhari dan Muslim).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun