Menghafal Alquran merupakan hal yang cenderung sulit dilakukan oleh kebanyakan umat muslim. Hal itu dikarenakan banyak faktor, salah satunya kurangnya tips dan trik bagaimana cara menghafal alquran yang baik dan benar.
Mari kita ulas apa saja tips dan trik dalam menghafal alquran :
1. Niatkan karena lillahi taala
Niat adalah hal yang paling dasar jika ingin melakukan suatu perbuatan. Imam Nawawi mengatakan bahwa niat bermaksud melakukan sesuatu dan bertekad mengerjakannya. Rasulullah SAW bersabda :
إنما الأ عمال بالنيات، وإنما لكل امرئ ما نوى
Artinya: "Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan." (HR Bukhari dan Muslim)
Jadi jika kita sebagai seorang muslim ingin melakukan suatu perbuatan, haruslah memiliki niat semata-mata hanya karena meraih ridho Allah bukan karena yang lain apalagi perkara duniawi
2. Memohon ampun kepada Allah
Memohon ampunan kepada Allah merupakan hal urgen yang harus dilakukan karena hanya dengan ampunan yang Allah berikan, Ridho Allah akan sampai pada kita. Dengan ridho yang Allah berikan, niscaya akan memudahkan kita dalam melakukan sesuatu yang tentunya tidak bertentangan dengan syariat.
3. Meminta maaf dan meminta doa kepada orang tua
Kemuliaan orang tua banyak dikabarkan dalam firman Allah baik AlQuran maupun Assunnah. Dalam Quran surat Al-Ahqaf ayat 15, Allah mengatakan :
وَوَصَّيۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيۡهِ إِحۡسَٰنًاۖ حَمَلَتۡهُ أُمُّهُۥ كُرۡهٗا وَوَضَعَتۡهُ كُرۡهٗاۖ وَحَمۡلُهُۥ وَفِصَٰلُهُۥ ثَلَٰثُونَ شَهۡرًاۚ حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُۥ وَبَلَغَ أَرۡبَعِينَ سَنَةٗ قَالَ رَبِّ أَوۡزِعۡنِيٓ أَنۡ أَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ ٱلَّتِيٓ أَنۡعَمۡتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَيَّ وَأَنۡ أَعۡمَلَ صَٰلِحٗا تَرۡضَىٰهُ وَأَصۡلِحۡ لِي فِي ذُرِّيَّتِيٓۖ إِنِّي تُبۡتُ إِلَيۡكَ وَإِنِّي مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ
Artinya:
"Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa:
"Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai. Berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri,"
Begitulah Allah mengabarkan bagaimana kemuliaan orang tua. Bahkan Rasulullah juga mengatakan dalam hadist
رِضَا اَللَّهِ فِي رِضَا اَلْوَالِدَيْنِ, وَسَخَطُ اَللَّهِ فِي سَخَطِ اَلْوَالِدَيْنِ
"Ridha Allah ada pada ridha kedua orang tua dan kemurkaan Allah ada pada kemurkaan kedua orang tua" (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, Hakim)
Dari penjelasan di atas, begitu penting untuk meminta maaf dan memohon doa kepada kedua orang tua karena ridho Allah bergantung pada ridho orang tua dan kemurkaan Allah bergantung pada kemurkaan orang tua pula
4. Menggunakan satu mushaf saja
Kebanyakan umat muslim memiliki beberapa mushaf yang digunakan baik untuk membaca alquran ataupun menghafalkannya. Jika beberapa mushaf tadi digunakan untuk menghafal alquran secara bergantian, dinilai kurang efektif dikarenakan dalam menghafal alquran itu butuh kefokusan yang dipengaruhi oleh tampilan alquran itu sendiri baik bentuk huruf tiap ayatnya, posisi ayat dan terjemahannya, bahkan warna pada mushaf itu sendiri sangat mempengaruhi kefokusan dalam menghafal alquran.
Sangat direkomendasikan pula mushaf yang memiliki terjemahan perkata karena dengan terjemahan tersebut akan menambah kosa kata bahasa arab dan secara otomatis kita mengetahui cerita dan maksud dalam ayat yang sedang dihafal
5. Membaca Quran dengan tajwid yang benar
Memperbaiki bacaan alquran merupakan hal yang sangat diperlukan agar saat membaca alquran tidak merasa bingung dengan panjang pendek dan tajwid pada ayat yang sedang dihafal.
Sebelum menghafal tiap ayatnya, kita harus membaca ayatnya terlebih dahulu agar mempermudah pelafalan ayat pada lidah kita
6. Menggunakan metode menghafal yang cocok
Terdapat banyak metode yang bisa digunakan. Salah satunya metode kitabah yang mana sebelum menghafal, hendaknya menuliskan ayat yang akan dihafal pada secarik kertas terlebih dahulu. Berbeda dengan metode sima'i yang menghafal dengan mendengarkan suatu bacaan yang akan dihafal terlebih dahulu.
So, gunakan metode yang cocok ya!
7. Sabar dan selalu berusaha dalam menghafal
Sabar dan selalu berusaha dalam menghafal merupakan kunci kekonsistenan dalam menghafal. Selalu ingat bahwa tidak ada yang instan di dunia ini, semuanya didapatkan hanya melalui proses yang dicapai dengan usaha yang sungguh-sungguh.
8. Menyetorkan hasil hafalan
Setelah menghafal ayat demi ayat, sangat disarankan untuk menyetorkan hafalannya kepada ustadz/ah, orang tua, atau orang yang memiliki bacaan yang baik dan sempurna. Menyetorkan hafalan ini memiliki tujuan agar hafalan yang sudah dihafal tidak hilang begitu saja.
9. Selalu memurajaah atau mengulang hafalan
Jika sudah menyetorkan hafalan ayat demi ayat, jangan lupa untuk selalu memurajaah atau mengulang hafalan. Memurajaah ini berguna untuk mengikat hafalan agar tidak lepas. Memurajaah hafalan bisa dilakukan dengan membawakan ayat yang sudah dihafalkan saat menjalankan sholat baik sholat Fardhu maupun sholat sunah.
Dengan tips di atas, Insyaallah menghafal alquran jadi menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Selain itu, dengan menghafal Quran, hati dan pikiran menjadi lebih tenang apalagi jika menadaburi dan mengamalkan isi alquran dalam kehidupan sehari-hari.
