Mohon tunggu...
syifa hazma nabilla
syifa hazma nabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adaptif, asertif dan empatik

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Analisis Kritis Terhadap Implementasi Hukum Pidana Islam dalam Konteks Hukum Nasional Indonesia

18 Juni 2024   17:22 Diperbarui: 18 Juni 2024   17:28 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dasar Hukum Pidana Nasional

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)

Dasar: KUHP merupakan kitab hukum pidana nasional yang mengatur tentang tindak pidana, pidana, dan prosedur hukum pidana di Indonesia.

Sejarah: Berasal dari kode hukum pidana Belanda yang kemudian diadaptasi dan dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai Indonesia.

Isi: Mengatur berbagai aspek seperti delik, subjek delik, dan sanksi pidana yang dapat diterapkan oleh pengadilan.

Peraturan Lainnya

Undang-Undang Lain: Selain KUHP, hukum pidana nasional juga terdiri dari undang-undang lain yang spesifik mengatur tindak pidana tertentu, seperti UU Narkotika, UU ITE, dan UU Korupsi.

Peraturan Pemerintah: Dapat meliputi peraturan turunan yang mengatur implementasi lebih lanjut dari undang-undang pidana utama. 

Prinsip-Prinsip Utama yang Mendasari Hukum Pidana Nasional

secara singkat dan garis besarnya Prinsip-prinsip utama yang mendasari hukum pidana nasional meliputi legalitas, kebebasan, proporsionalitas, keadilan prosesual, dan kepastian hukum. Ini semua dirancang untuk memastikan bahwa penerapan hukum pidana dilakukan dengan adil, jelas, dan sesuai dengan prinsip-prinsip hukum yang fundamental dalam masyarakat hukum yang beradab.

Implementasi Hukum Pidana Islam dalam Konteks Hukum Nasional Indonesia 

Di Indonesia, hukum pidana Islam telah diimplementasikan dalam berbagai bentuk, terutama di daerah-daerah yang memiliki otonomi khusus, seperti Aceh. Di Aceh, hukum pidana Islam diterapkan melalui Qanun Jinayat yang mengatur berbagai tindak pidana berdasarkan syariat Islam. Selain itu, Peraturan Daerah Berbasis Syariat di beberapa daerah lain di Indonesia, terdapat peraturan daerah (Perda) yang mengadopsi unsur-unsur hukum pidana Islam, meskipun tidak sekomprehensif di Aceh. Perda ini biasanya terkait dengan pelarangan alkohol, perjudian, dan norma berpakaian sesuai syariat. Praktik Adat dan Tradisi Lokal, beberapa komunitas Muslim di Indonesia menerapkan hukum pidana Islam secara informal melalui adat dan tradisi lokal, seperti penyelesaian konflik melalui mekanisme perdamaian berbasis syariat.. Secara keseluruhan, peran hukum pidana Islam di Indonesia adalah sebagai salah satu sumber hukum yang memperkaya sistem hukum nasional. Integrasi antara hukum pidana Islam dan hukum nasional Indonesia mencerminkan upaya untuk mengakomodasi keragaman budaya dan keyakinan masyarakat Indonesia dalam kerangka negara hukum yang pluralistik.

Implementasi hukum pidana Islam dalam konteks hukum nasional Indonesia merupakan proses yang kompleks dan penuh tantangan. Meskipun memiliki tujuan untuk menegakkan moralitas dan keadilan sesuai dengan ajaran Islam, penerapannya harus dipertimbangkan dengan hati-hati untuk menghindari konflik normatif, melindungi hak asasi manusia, dan memastikan keadilan bagi semua warga negara, termasuk minoritas. Analisis kritis terhadap tantangan dan dampak ini penting untuk mengembangkan kebijakan yang lebih seimbang dan inklusif di masa depan. 

Analisis Kritis 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun