Mohon tunggu...
Syifa Ariyani Putri
Syifa Ariyani Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya Merupakan Mahasiswa Universitas Pamulang. Yang sedang mengemban ilmu untuk mendapatkan gelar S1 akuntansi.

Saya adalah orang yg suka tantangan, agak pemalu, suka belajar hal baru, serta mudah bersosialisasi. Hobi saya membuat Kue, Bernyanyi dan mendengarkan Musik. Tujuan saya membuat akun ini adalah untuk mengembangkan minat saya dalam menulis serta melatih saya dalam membuat sesuatu yg menarik dan bermanfaat untuk teman-teman sekalian.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Opini Peran Etika dalam Profesi Akuntansi: Mengatasi Tantangan dan Meminimalkan Risiko

2 Juni 2024   13:00 Diperbarui: 2 Juni 2024   13:13 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Etika profesional adalah aspek krusial dalam dunia akuntansi dan bisnis. Profesional akuntan memiliki tanggung jawab untuk memastikan integritas, keandalan, dan kepercayaan dalam pelaporan keuangan dan praktik bisnis. Berikut adalah beberapa peran penting yang dimainkan oleh profesional akuntan dalam menjaga etika bisnis, terutama dalam konteks akuntansi keperilakuan:

  1. Menyampaikan Laporan dan Informasi yang Akurat Profesional : akuntan harus memastikan laporan keuangan yang disajikan akurat dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Mereka harus menghindari manipulasi data atau informasi yang dapat menyesatkan pengguna laporan keuangan.
  2. Mendukung Penegakan Hukum Etika : membantu mengidentifikasi dan mencegah kecurangan dalam bidang akuntansi. Profesional akuntan harus mematuhi standar etika dan melaporkan ketidaksesuaian atau praktik yang meragukan. Dengan demikian, mereka berkontribusi pada integritas sistem akuntansi dan melindungi kepentingan pemangku kepentingan.
  3. Mencegah Kecurangan dalam Bidang Akuntansi : Etika juga melibatkan pendidikan dan kesadaran tentang tanggung jawab moral. Para akuntan harus memahami implikasi etika dari setiap keputusan yang mereka buat. Pelatihan dan pendidikan berkelanjutan membantu memastikan para profesional akuntan memahami dan mematuhi kode etik profesi mereka.
  4. Mengedukasi Akuntan dan Auditor tentang Tanggung Jawab dan Moralitas : Etika membantu para akuntan mengidentifikasi isu-isu yang melibatkan aspek etika. Misalnya, bagaimana mengelola konflik kepentingan, bagaimana menghadapi tekanan dari pihak luar, dan bagaimana memastikan integritas dalam pelaporan keuangan.

Berikut adalah beberapa contoh kasus yang menggambarkan peran etika dalam profesi akuntansi sehari-hari:

  1. Manipulasi Laporan Keuangan
    • Kasus PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA): Pada tahun 2017, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk terlibat dalam praktik "window dressing" atau manipulasi laporan keuangan. Perusahaan ini diduga menyembunyikan kerugian atau menginflasi laba untuk memperlihatkan kinerja yang lebih baik daripada kenyataannya.
    • Dampak: Manipulasi laporan keuangan merugikan investor dan melanggar kode etik profesi akuntan. Etika memastikan bahwa laporan keuangan disajikan sesuai kondisi sesungguhnya dan menggambarkan keadaan perusahaan secara jujur.
  2. Kasus Mas Raffi
    • Latar Belakang: Mas Raffi, seorang akuntan terkenal, diduga melakukan manipulasi laporan keuangan untuk menguntungkan kliennya.
    • Pelanggaran Etika: Manipulasi laporan keuangan adalah tindakan yang melanggar prinsip integritas, objektivitas, dan profesionalisme. Etika memastikan bahwa akuntan bertindak jujur dan obyektif dalam semua hubungan profesional dan bisnis.
  3. Upaya Mempercantik Portofolio (Window Dressing)
    • Definisi: Window dressing adalah strategi mempercantik portofolio investasi sebelum dipresentasikan kepada pemegang saham atau investor.
    • Dampak: Praktik window dressing dapat mengubah data keuangan sehingga terlihat lebih baik dari kenyataannya. Etika memastikan bahwa manajer investasi bertindak dengan integritas dan tidak mengelabui pemegang saham.

Dalam kesimpulannya, etika profesional adalah fondasi bagi keberhasilan bisnis jangka panjang. Profesional akuntan harus berperan sebagai penjaga integritas dan kepercayaan dalam praktik bisnis dan pelaporan keuangan. Semoga opini ini membantu Anda memahami pentingnya etika dalam dunia akuntansi dan bisnis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun