Bahasa yang digunakan adalah bahasa dalam keadaan sehari hari sehingga pembaca dengan mudah memahami isi Cerpen.
   KELEMAHANÂ
Unsur Intrinsik
Tokoh dan penokohan = Tokoh "Saya" memiliki watak yang tegas, kurang sabar. Kemudian tokoh penyuap yang menyuap tokoh "Saya" berbuatan tersebut jelas adalah perbuatan yang tercela. Ade yang usil dan tetangga yang menaruh uang suap. Didalam cerpen itu lebih cenderung memiliki watak kurang baik yang tidak untuk dicontoh.
Unsur Kebahasaan
Terdapat kalimat yang kurang mendidik diakhir Cerpen yaitu "Bangsat! Aku yang disuap! Aku yang dijebloskan ke bui dan neraka, kamu yang enak enak menikmati! Bajingan!".
Simpulan
Cerpen Karya Putu Wijaya adalah cerpen yang bisa dibaca karena mempunyai amanat atau alur yang baik dalam cerpennya. Selain itu bahasa yang digunakan mudah dipahami dan dimengerti. Cerpen ini dapat dijadikan sebagai penasihat kita karena sering terjadi disaat kita terlana pada suatu yang buruk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H