Psikomotorik diartikan sebagai suatu aktifitas fisik yang berhubungan dengan proses mental dan psikologi. Psikomotorik berkaitan dengan tindakan dan keterampilan, seperti lari, melompat, melukis dan sebagainya.Psikomotorik tidak bisa dipisahkan dari kognitif dan afektif, psikomotorik juga tidak bisa berdiri sendiri.
Kemampuan psikomotorik ini erat kaitannya dengan kemampuan anak dalam menggerakkan dan menggunakan otot tubuhnya, kinerja, imajinasi, kreativitas, dan karya-karya intelektual. Setiap anak memiliki perbedaan dalam pertumbuhan, perkembangan, kematangan, dan perkembangan psikomotorik adalah fenomena yang umum terjadi di antara manusia. Perbedaan tersebut biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah faktor lingkungan.
Lingkungan sekitar anak juga menjadi faktor yang ikut mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya di usia dini. Lingkungan rumah yang sehat, tentram, dan nyaman sangat penting bagi seorang anak untuk bisa bertumbuh kembang dan belajar.Â
Karena dengan berada di rumah yang sehat, anak bisa lebih percaya diri dan fokus mengasah keterampilan kognitif, bahasa, emosional, dan motoriknya dengan leluasa. Sebaliknya, lingkungan rumah yang bermasalah dapat berdampak buruk pada perkembangan intelektual, sosial, dan emosional anak. Lingkungan yang negatif dapat menyebabkan gangguan perkembangan seperti kemampuan bahasa yang buruk, perilaku yang kurang baik, dan kesiapan anak untuk masuk sekolah. Terdapat beberapa hal penting dalam faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi perkembangan psikomotorik pada anak antara lain:
1. Stimulasi Sensorik
Lingkungan yang kaya akan rangsangan sensorik, seperti warna, suara, tekstur, dan bau, dapat membantu anak mengembangkan kemampuan psikomotorik anak.
2. Interaksi Sosial
Anak-anak memperoleh banyak pengalaman motorik melalui bermain dengan teman-teman dan berinteraksi dengan orang dewasa. Interaksi sosial yang positif dapat mendorong perkembangan keterampilan motorik.
3. Permainan dan Mainan
Mainan dan permainan yang sesuai usia dan jenisnya dapat membantu anak mengembangkan keterampilan motorik. Mainan yang mendorong gerakan fisik, kreativitas, dan eksplorasi sensorik sangat penting.
4. Pola Makan Sehat
Asupan makanan yang sehat memberikan energi yang diperlukan untuk perkembangan motorik. Nutrisi yang baik juga mendukung perkembangan otot dan koordinasi. Nutrisi yang cukup juga merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan dan kekebalan tubuh pada anak.Anak-anak yang tidak mendapatkan cukup nutrisi berisiko mengalami pertumbuhan yang terhambat.
5. Batasan Layar
Mengurangi paparan anak pada layar (TV, perangkat elektronik) penting untuk mendorong aktivitas fisik yang lebih aktif.
6. Peran Orang Tua
Orang tua yang aktif secara fisik dan mendukung anak dalam bergerak dapat menjadi model peran yang positif untuk perkembangan motorik anak.
7. Stimulasi Kognitif
Stimulasi melalui bermain, membaca, bernyanyi, dan aktivitas sehari-hari lainnya membantu anak merangsang kemampuan otaknya sekaligus melatih gerak tubuh dan keterampilan inderanya. Hal ini karena stimulasi dari luar memicu aktivitas di otak untuk menciptakan koneksi listrik kecil yang disebut sinapsis.
