Mohon tunggu...
Syifa Amalia
Syifa Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Model Sekolah Sebagai Hub di Pondok Pesantren Darussalam Gontor Putri 1 Mantingan Ngawi Jawa Timur

13 Mei 2024   11:25 Diperbarui: 13 Mei 2024   11:54 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Dunia pendidikan terus berevolusi. Di era yang serba terhubung ini, konsep “sekolah sebagai hub” menjadi semakin relevan. Model ini memandang sekolah bukan hanya sebatas tempat belajar, namun sebagai pusat pembelajaran dan kolaborasi yang dinamis. Melalui model ini, tercipta sebuah ekosistem pendidikan yang terbuka, saling berbagi, dan berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan secara bersama-sama.

Sekolah sebagai hub yaitu sekolah yang menerapkan konsep yang memandang sekolah sebagai pusat pembelajaran dan pengembangan holistik peserta didik. Pengembangan holistik ini merupakan pendekatan yang berfokus pada pengembangan seluruh aspek individu secara menyeluruh dan terintegrasi, tidak berfokus pada satu aspek saja. Pendekatan ini menekankan pada keseimbangan aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Serta hubungan antara individu dengan dirinya sendiri atau individu dengan orang lain dan individu dengan lingkungannya. Jadi secara keseluruhan konsep ini tidak hanya berfokus pada pembelajaran akademik akan tetapi juga pada pengembangan karakter, soft skills dan kolaborasi.

Di Indonesia Pondok Gontor Putri merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam ternama dan menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lainnya. Dalam era digital ini, Pondok Gontor Putri terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satunya yaitu dengan menerapkan sekolah sebagai hub. Adapun bentuk keberhasilan dalam penerapannya adalah terjalinnya kolaborasi dengan lembaga pendidikan lainnya baik lingkup dalam negeri maupun luar negeri. Salah satu inovasi yang patut diapresiasi adalah implementasi model sekolah sebagai hub. Model ini menjadikan Pondok Gontor Putri sebagai pusat pembelajaran dan kolaborasi bagi siswa, guru, dan komunitas.

Isi

Model sekolah sebagai hub merupakan konsep pendidikan yang berfokus pada kolaborasi dan sinergi antar berbagai pihak, termasuk sekolah, industri, komunitas, dan pemerintah. Model ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang saling mendukung dan memungkinkan siswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih kaya dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Penerapan model sekolah sebagai hub di Pondok Gontor Putri memiliki beberapa strategi yaitu:

1.Membangun jaringan: dalam penerapan strategi ini Pondok Gontor Putri menjalin kerjasama dengan sekolah lainnya baik Indonesia maupun luar negeri. Kerjasama ini memungkinkan pertukaran informasi, program dan sumber daya pendidikan. Salah satu bentuknya yaitu membangun komunitas di media sosial untuk para alumni pondok Gontor. Ini bermanfaat sebagai ladang kerjasama antara sekolah dengan alumni atau masyarakat. Sebagai contohnya, pondok Gontor putri memiliki peternakan sapi yang dibantu kelola oleh alumni Gontor yaitu Ustadz Aruman alumni tahun 1993 yang mana beliau secara ikhlas membantu dengan ilmunya. Tak hanya itu beliau juga mengadakan seminar gratis terkait program peternakan tersebut.

(https://gontor.ac.id/seminar-seputar-forum-bisnis-bersama-al-ustadz-aruman/)

2.Membangun platform online: Pondok Gontor Putri dapat membangun platform online seperti website atau aplikasi mobile yang dapat digunakan untuk berbagi informasi tentang program pendidikan, kegiatan ekstrakurikuler, dan berita terbaru dari pondok. Platform online ini juga dapat digunakan untuk menyediakan akses ke berbagai sumber daya pendidikan seperti buku elektronik, video pembelajaran, dan latihan soal. Salah satu bentuk platform online untuk berbagi informasi yaitu (https://app.gontor.id/ dan https://gontor.ac.id/ ) ini aplikasi bisa mengakses informasi dan terkait keuangan/administrasi.

3.Kerjasama dengan lembaga pendidikan lainnya: salah satu bentuk kurikulum di Gontor Putri adalah kurikulum KMI (Kuliyyatul Mu’alimin Al-Islamiyyah). Kurikulum ini menerapkan pembelajaran dua bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Arab. Tentunya ini membuahkan hasil yaitu tersebar luasnya para alumni di berbagai negara. Salah satu contohnya Pondok Gontor Putri menjalin kerjasama dengan Universitas Al-Azhar Kairo Mesir. Sehingga mendapat apresiasi dari lembaga pendidikan tersebut yaitu pemberian beasiswa sebanyak 50 untuk santri Gontor Putri (https://youtu.be/tmc3aHv6EY0?si=DXOa183yFU_00GVP). Ini merupakan bentuk apresiasi Universitas Al-Azhar Kairo Mesir terkait santri Gontor Putri yang dinilai baik. Penilaian tersebut dari karakter maupun prestasi peserta didik. Karena dalam kunjungan tersebut beliau kagum dengan pengorbanan setiap santrinya dan menambah semangat belajar santri untuk menuntut ilmu lebih dalam lagi.

4.Sarana prasarana yang memadai

Dalam implementasinya ini berfokus pada kenyamanan ruang belajar, kelengkapan peralatan belajar serta teknologi sesuai dengan perkembangan zaman. Sekolah juga harus menyediakan akses ke perpustakaan, ruang bermain dan fasilitas olahraga. Adapun dalam Pondok Gontor putri yaitu terdapat berbagai fasilitas penunjang pembelajaran seperti, perpustakaan, laboratorium komputer dan juga terdapat penunjang kegiatan ekstrakurikuler seperti lapangan basket, arena memanah, lapangan voli, area berkemah dan sebagainya.

5.Pembelajaran dan pengajaran

Setiap guru memiliki kemampuan yang luar biasa dalam kegiatan pembelajaran dan pengajaran. Di Pondok Gontor Putri juga memiliki metode sendiri yaitu sebelum memasuki materi yang baru siswa diminta mereview dan menjelaskan materi sebelumnya yang mana ini tentunya menambah daya ingat yang kuat. Pembelajaran juga tidak selalu dilakukan di dalam kelas akan tetapi juga dilaksanakan di luar kelas tentunya menyesuaikan materi yang diajarkan berkaitan atau tidak dengan lingkungan sekitar.

6.Kemitraan Komunitas: Sekolah jangan hanya terfokus pada tempat belajar dan bersosialisasi, akan tetapi juga sebagai pusat komunitas. Sekolah dapat menjalin kemitraan dengan berbagai organisasi dan lembaga di komunitas seperti, Kemitraan dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Yayasan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor: Yayasan ini membantu dalam pendanaan berbagai program dan kegiatan di pondok. (https://gontor.ac.id/badan-wakaf/) jadi Pondok Modern Darussalam Gontor Putri berkomitmen untuk menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan dan pengembangan pondok. Kemitraan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi pondok, santri, alumni, dan masyarakat luas.

Membangun jaringan yang kuat memberikan banyak manfaat bagi Pondok Gontor Putri dalam mewujudkan model sekolah sebagai hub, antara lain:

-Meningkatkan citra Pondok Gontor Putri

-Memperkuat kolaborasi dan kerjasama

-Meningkatkan kualitas pendidikan

-Memperluas akses pendidikan

Kelemahan Pondok Gontor Putri dalam menerapkan metode sekolah sebagai hub ialah :

-Digitalisasi, yaitu kurang memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, seperti penggunaan video atau internet untuk penambahan akses menerima ilmu.

-Kurang peningkatan dalam metode pengajaran, yaitu masih menggunakan metode ceramah yaitu kurang melibatkan peserta didik sehingga lebih condong ke pasif sedangkan guru dinilai aktif dalam proses pembelajaran.

Penutup

Model sekolah sebagai hub menawarkan pendekatan yang progresif dalam memajukan pendidikan. Dengan mengedepankan kolaborasi dan keterbukaan, model ini berpotensi menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan terus berkembang. Melalui penerapan model ini, sekolah dapat bersama-sama mempersiapkan generasi muda yang berdaya saing dan adaptif terhadap tantangan masa depan.

Sekolah yang efektif tidak hanya fokus pada pendidikan akademis, tetapi juga pengembangan holistik. Pengembangan ini termasuk keterampilan sosial, emosional dan fisik. Tentunya sekolah juga harus terlibat dengan komunitas serta menyediakan layanan dan akses yang dibutuhkan peserta didik dan masyarakat.

Pondok Gontor Putri patut diapresiasi atas implementasi model sekolah sebagai hub. Model ini merupakan langkah maju dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan terus berkembang. Melalui model ini, Pondok Gontor Putri diharapkan dapat terus berkontribusi dalam mencerdaskan bangsa dan membangun masyarakat yang lebih maju

Referensi

https://gontor.ac.id/seminar-seputar-forum-bisnis-bersama-al-ustadz-aruman/)

https://app.gontor.id/

https://gontor.ac.id/

https://youtu.be/tmc3aHv6EY0?si=DXOa183yFU_00GVP

https://gontor.ac.id/badan-wakaf/)

https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=penerapan+model+sekolah+sebagai+hub+di+gontor+putri&btnG=#d=gs_qabs&t=1715567482838&u=%23p%3DJrxkCf53L38J

http://etheses.iainponorogo.ac.id/8164/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun