Saya punya cita-cita yang hingga detik ini saya pertahankan.
Novelis, Translator, atau Penerjemah BUKU
Apakah sejak kecil saya sudah bercita-cita seperti itu? Tentu tidak.
=====
Dulu ketika TK sampai SD, saya ingin menjadi seorang Dokter/Polisi Wanita. Saya tertarik dengan profesi dokter karena sebuah BUKU bergambar tentang organ-organ tubuh.
Ketika SMP, saya bercita-cita menjadi seorang Designer/Animator. kala itu saya belajar Bahasa Jepang sendiri lewat BUKU karena saya ingin sekali mendapat beasiswa sekolah animasi di Negeri Sakura tersebut.
Masuk ke jenjang SMA, saya mulai berpikir bahwa semua yang dulu saya impikan tidak cocok dengan saya. Memang saya suka menggambar, hanya saja itu sebagai Hobi. saya tidak berpikir untuk menjadikan hobi "Menggambar" itu sebagai pekerjaan saya kelak.
Saya berpikir, karena Orang tua saya juga suka bertanya "Mau kuliah jurusan apa?" maklum kala itu meskipun baru kelas 1 SMA, saya harus sudah mulai berpikir mau kemana saya kedepan nya.
Saya putuskan untuk masuk jurusan "Sastra Korea" kelak jika lulus.
Sederhana saja, saya begitu suka membaca apalagi BUKU komik dan novel. tidak munafik, saya juga korban dari "Hallyu Wave" atau "Demam Kpop" bahkan bisa dibilang saya jadi Gila tentang Korean Culture sejak 2009 sampai dengan sekarang. Saya juga belajar bahasa korea secara otodidak lewat BUKU dan Internet.
Sejak itu pun saya punya cita-cita baru, yaitu Translator/Penerjemah BUKU.
Tahun demi tahun berlalu hingga menginjak tahun 2014, saya lulus dari SMA. harapan yang tak pasti pun muncul kala mendekati pengumuman SNMPTN undangan. saya perbanyak doa, namun apa dikata, saya tidak lulus.
secercah harapan muncul kala SBMPTN, saya benar-benar berharap lewat ujian ini karena saya tidak mengikuti ujian mandiri di kampus yang saya inginkan. apa daya, saya gagal juga di ujian ini.
Akhirnya, kini saya mengambil Program studi Sastra Inggris di sebuah Universitas Swasta di Depok. mimpi saya tidak berubah, tetap Translator/Penerjemah BUKU.
Selagi kuliah, saya saat ini juga sedang belajar menulis BUKU, karena saya terinspirasi oleh banyak Novelis yang masih Kuliah, namun mereka masih bisa meluangkan waktu untuk menulis BUKU.
----
Jika kita mengingat cerita saya di atas. kalian pasti melihat beberapa kata BUKU yang saya ketik dengan huruf kapital. ya, tentu saja ada alasan nya.
saya menjadikan BUKU sebagai alasan saya untuk bermimpi dan belajar.
Karena buku, saya pernah bermimpi untuk menjadi Dokter,Polisi, Designer,Animator,dll
Karena buku, saya juga belajar bahasa baru. hingga kini saya menguasai 4 Bahasa (Indonesia, Inggris, Jepang dasar, dan Korea dasar).
Ya, berkat buku lah, saya dituntun untuk membayangkan mimpi dan belajar banyak hal yang tidak pernah saya ketahui sebelumnya.
Jadi, jika anda sekalian tidak berminat membaca buku, cobalah untuk meluangkan waktu untuk membaca buku selembar atau dua lembar, dan nikmati Ilmu-ilmu yang kalian dapat setelah membaca BUKU:))
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H