Mohon tunggu...
syifaalfiraramadhani
syifaalfiraramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Andalas

Saya merupakan salah satu mahasiswa Universitas Andalas jurusan Hukum Prodi Ilmu Hukum BP 24

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Keterlibatan Masyarakat Dalam Menjaga Kebersihan Pantai Pasir Jambak Kota Padang

1 Desember 2024   16:04 Diperbarui: 1 Desember 2024   16:08 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Aksi Pemungutan Sampah Di Pantai Pasir Jambak Kota Padang. Sumber: (Dokumen Pribadi)

Oleh: Mahasiswa Universitas Andalas

Lucky Ivansyah (2410441022), Syifa Alfira Ramadhani (2410112161), Nazwa Syahbani Hafifah (2410442007), Syafina Rizkiah Ramadhani (2410442032), Olivvia (2410441012).

Pantai Pasir Jambak merupakan salah satu ikon pariwisata Kota Padang yang sangat terkenal dan menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Seiring meningkatnya jumlah pengunjung, masalah sampah menjadi semakin serius dan mengancam keindahan dan kelestarian Pantai Pasir jambak. Sampah berasal dari berbagai sumber, seperti pengunjung yang tidak bertanggung jawab, aktivitas nelayan, dan kurangnya fasilitas pengelolaan sampah yang memadai. Sampah yang menumpuk di pantai dapat mencemari lingkungan, merusak ekosistem laut, dan mengurangi kenyamanan pengunjung. Kebersihan pantai bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. Masyarakat memiliki potensi yang besar untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan pantai melalui berbagai kegiatan, seperti gotong royong, kampanye kebersihan, dan pembentukan kelompok peduli lingkungan.

Kesadaran dari masyarakat sekitar dan pengunjung merupakan hal yang dibutuhkan untuk pengelolaan sampah sehingga dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan pantai akan terlihat lebih indah. Oleh karena itu, sampah yang ada di Pantai Pasir Jambak perlu dikumpulkan dan diberikan kepada bank sampah yang nantinya sampah itu dapat diolah ataupun dihancurkan.

Topik ini sangat menarik perhatian kami untuk dilakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan pantai sebagai upaya untuk melestarikan lingkungan. Meningkatnya jumlah pengunjung seringkali diimbangi dengan masalah kebersihan, seperti penumpukan sampah yang dapat merusak ekosistem laut dan mengurangi daya tarik wisata.

Setelah kami melakukan wawancara kepada beberapa pedangang dan pengunjung di Pantai Pasir Jambak Padang dapat kami simpulkan bahwasannya kondisi kebersihan Pantai Pasir Jambak cukup menghawatirkan, kami juga menangkap beberapa gambar sampah yang berserakan di pesisir pantai, gambar ini kami ambil pada hari Selasa/ 19 November 2024  pukul 15.10 WIB.

 

Foto sampah di pesisir Pantai Pasir Jambak (Sumber: Dokumen pribadi)
Foto sampah di pesisir Pantai Pasir Jambak (Sumber: Dokumen pribadi)

Menurut Bapak Darmansyah sebagai pedagang di pesisir Pantai Pasir Jambak, Beliau mengatakan bahwa:

"Sampah itu ada dua, ada sampah yang berasal dari darat, dibawa oleh pengunjung dan ada sampah yang di keluarkan oleh laut oleh ombak. jadi, untuk masalah sampah dari pengunjung karena disini daerah wisata dan ada pedagang jadi setiap lokasi pedagang, pedagang yang memebersihkan, jadi sampah yang dari pantai sama juga, itu musiman, musim air besar, ombak besar, angin besar, lalu sampah dari pantai naik ke atas nah itu pedagang juga yang di depan warungnya masing-masing di bersihkan."

Dapat kami simpulkan bahwasannya dari sudut pandang pedagang, sampah yang ada di pesisir pantai itu hanya di bersihkan oleh pedagang di daerah tempat mereka berdagang saja, sedangkan sampah di luar kawasannya itu merupakan tanggung jawab pedagang lain yang berjualan di daerah tersebut.

Kami juga bertanya kepada beberapa pengunjung Pantai Pasir Jambak mengenai pandangan mereka terhadap kebersihan Pantai Pasir Jambak ini, salah satunya adalah Bapak Edi Ahmad Dani Wisnu beliau Mengatakan bahwa:

"Karena baru pertama kali datang ke sini, kelihatannya masih kotor. Ada sampah-sampah berserakan di sepanjang pantai."     

Berdasarkan pernyataan Bapak Edi tadi dapat kami simpulkan bahwa, daerah pantai yang tidak kawasan pedagang khususnya daerah Pantai Pasir Jambak paling ujung itu kebersihannya kurang terjaga, karena tidak ada pihak yang bertanggung jawab terhadap kondisi sampah di wilayah tersebut, walapun sampah tersebut berasal dari air laut yang sedang pasang sehingga membawa sampah ke pesisir pantai.

Selanjutnya, kami juga bertanya mengenai fasilitas pendukung seperti tempat sampah atau fasilitas kebersihan lain yang cukup di sekitar pantai pasir jambak, kami mendapatkan berbagai jawaban dari pedagang dan pengunjung Pantai Pasir Jambak, diantaranya menurut Ibuk Ria sebagai pedagang di pesisir pantai beliau mengatakan:

                        "Tidak ada fasilitas tempat sampah disekitar pantai"

Bapak Darmansyah sebagai pedagang, beliau juga mengatakan:

"fasilitas pendukung dari pemerintah itu memang ada, tapi kalau untuk wilayah pantai pasir jambak yang panjangnya 1km lebih itu dengan adanya bak sampah di distribusikan oleh pemerintah dengan 1 kontainer itu tidak mencukupi, ini dilema kami juga sebagai pedagang di pantai pasir jambak ini."

Ibuk Reni sebagai pengunjung juga berpendapat bahwa:

"Tidak ada tempat sampah, hanya di tumpukan lalu di bakar"

Dari jawaban beberapa pedagang dan pengunjung tadi dapat disimpulkan bahwa fasilitas kebersihan di Pantai Pasir Jambak masih kurang memadai, dan satu satunya cara adalah dengan membakar sampah-sampah tersebut oleh masing-masing pedagang dan mungkin dari pemerintah sudah disediakan berupa bak sampah besar, tetapi seperti yang disampaikan oleh Bapak Darmansyah tadi, bahwasannya dengan 1 bak itu saja dan panjang pantai yang kurang lebih 1km mungkin belum bisa dikatakan layak, dan bak itupun cukup  jauh dari tempat kami melakukan penelitian, yakni terletak di daerah penangkaran penyu sehingga tidak memungkinkan bagi pengunjung dan pedagang untuk membawa sampah yang banyak itu setiap harinya ke bak sampah tersebut.

Selanjutnya kami juga menanyakan apa partisipasi mereka sebagai padagang/pengunjung dalam menajaga kebersihan Pantai Pasir Jambak, mayoritas dari pengunjung menjawab dengan membuang sampah pada tempatnya, salah satunya seperti yang disampaikan oleh Kak Hanifah:

“Tidak membuang sampah sembarangan, jika membawa makanan dan minuman sampahnya di bawa pulang jangan di buang disekitar pantai.”

Dan pedagang juga berpendapat sama seperti yang disampaikan oleh Bapak Darmansyah yaitu:

“yang namanya kami pedagang di lokasi kami karna wilayah kawasan pasir jambak ini kan wilayah masyarakat yang dinyatakan hak milik, rata rata begitu ya, jadi setiap kami itu mempunyai warung, jadi depan warung yang bersih seperti yang bapak bilang tadi gitu, itu partisipasi kami dari sisi masyarakat, sisi RT, RW ada juga andilnya untuk bekerja sama untuk melakukan gotong royong”.

Dan Ibu Yeli sebagai pedagang juga berpendapat demikian

“Tidak membuang sampah sembarangan dan menyumbang untuk membuat tempat sampah disekitar pantai”.

Selanjutnya, kami juga menanyakan mengenai apakah ada program atau kegiatan yang meilibatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan Pantai Pasir Jambak, dari semua responden yang kami wawancarai mayoritas mereka menjawab tidak tahu dan jarang ada, kami mengambil kesimpulan mungkin ada beberapa program dari pemerintah atau mahasiswa untuk gerakan bersih-bersih pantai akan tetapi jarang sekali dilakukan di wilayah Pantai Pasir Jambak.

Terakhir, kami menanyakan mengenai apakah responden merasa fasilitas kebersihan yang ada di Pantai Pasir Jambak sudah memadai?, dan rata-rata responden menjawab belum memadai, karena tidak adanya tempat sampah yang disediakan di daerah pesisir pantai.

(Sumber: Dokumen pribadi)
(Sumber: Dokumen pribadi)

Dokumentasi wawancara dengan Bpk. Darmansyah (Pedagang), Bpk. Edi Ahmad Dani. W, dan Ibu Yeli (Pengunjung). (Sumber: Dokumen Pribadi)
Dokumentasi wawancara dengan Bpk. Darmansyah (Pedagang), Bpk. Edi Ahmad Dani. W, dan Ibu Yeli (Pengunjung). (Sumber: Dokumen Pribadi)
Di akhir kesempatan kami melakukan kegiatan besih-bersih Pantai Pasir Jambak dengan memungut sampah plastik yang dapat mencemari ekosistem pantai, setelah itu kami memasukkannya di dalam trash bag. Karena keterbatasan waktu, sampah yang berhasil kami kumpulkan hanya 4 trash bag berukuran menengah. Kemudian sampah yang berhasil kami kumpulkan kami buang di bak sampah yang disampaikan oleh informan pada saat kami wawancara tadi, yang merupakan fasilitas satu satunya yang disediakan oleh pemerintah untuk kebersihan Pantai Pasir Jambak. Dengan harapan supaya kebersihan Pantai Pasir Jambak lebih terjaga sehingga bisa menjadi destinasi wisata favorit di Kota Padang.

Gambar Aksi Pemungutan Sampah Di Pantai Pasir Jambak Kota Padang. Sumber: (Dokumen Pribadi)
Gambar Aksi Pemungutan Sampah Di Pantai Pasir Jambak Kota Padang. Sumber: (Dokumen Pribadi)

Gambar Aksi Pemungutan Sampah Di Pantai Pasir Jambak Kota Padang. Sumber: (Dokumen Pribadi)
Gambar Aksi Pemungutan Sampah Di Pantai Pasir Jambak Kota Padang. Sumber: (Dokumen Pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun