Pada tingkatan yang jelas untuk merumuskan nilai-nilai dan prinsip moral yang memiliki keabsahan dan dapat diterapkan, terlepas dari otoritis kelompok atau orang yang berpegang pada prinsip-prinsip itu dan terlepas pula dari identifikasi diri dengan kelompok tersebut.
Nilai
Menurut Spranger, nilai diartikan sebagai suatu tatanan yang dijadikan paduan oleh individu untuk menimbang dan memilih alternatif keputusan dalam situasi sosial tertentu. Menurut Spranger menggolongkan nilai itu ke dalam enam jenis, yaitu: nilai teori atau nilai keilmuan, nilai ekonomi, nilai sosial atau nilai solidaritas, nilai agama, nilai seni, nilai politik atau nilai kuasa
Sikap
Sikap merupakan salah satu aspek psikologis individu yang sangat penting karena sikap merupakan kecenderungan untuk berperilaku sehingga akan banyak mewarnai perilaku seseorang. Menurut LL. Thursione menyatakan, sikap sebagai tingkat kecenderungan positif atau negatif yang berkaitan dengan objek psikologis. Objek psikologis tersebut antara lain: simbol, kata-kata, slogan, orang, institusi, gagasan dan sebagainya.
Kreativitas
Kreativitas adalah proses kemampuan individu untuk memahami kesenjangan atau hambatan dalam hidupnya, merumuskan hipotesis baru, dan mengomunikasikan hasil-hasilnya, serta sedapat mungkin memodifikasi dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Untuk dapat melakukan semua itu diperlukan adanya dorongan dari lingkungan yang didasari oleh potensi kreatif yang telah ada dalam dirinya. Pendekatan terhadap kreativitas menurut Clark (1988) yaitu, menggunakan pendekatan holistik untuk menjelaskan konsep kreativitas dengan berdasarkan pada fungsi-fungsi berpikir (thinking), merasa (feeling), mengindra (sensing), dan intuisi (intuiting).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H