Mohon tunggu...
Syifa Salsabila
Syifa Salsabila Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

halllowww

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya Sinar UV yang Tinggi dan Pentingnya Penggunaan Sunscreen

26 September 2023   09:52 Diperbarui: 26 September 2023   10:11 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan panjang pita gelombang cahaya matahari terdapat tiga jenis sinar UV, yakni sinar UV A, sinar UV B, dan sinar UV C. Hampir seluruh sinar UV C tertahan di lapisan ozon, sehingga tidak masuk sampai ke permukaan bumi. Sementara itu, sekitar 90 persen dari sinar UV B akan diserap oleh ozon, uap air, dan gas lain yang berada di atmosfer bumi. Sebagian besar sinar UV A akan mencapai permukaan bumi.

Banyaknya sinar UV yang masuk ke bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pada wilayah dengan sudut datang sinar matahari langsung, paparan sinar UV akan semakin tinggi. Selain itu, wilayah yang berada di kutub tidak banyak terpapar sinar UV. Wilayah yang ditutupi oleh banyak awan akan semakin kecil terpapar sinar UV. Ketebalan lapisan ozon di atmosfer bumi sangat berpengaruh. Apabila ozon pada lapisan atas atmosfer bumi cukup banyak, akan semakin baik untuk menyaring sinar UV.

Dalam siaran pers, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, tinggi rendahnya indeks ultraviolet (UV) tidak memberikan pengaruh langsung pada kondisi udara di suatu wilayah. Pada wilayah tropis seperti Indonesia, pola harian indeks UV umumnya tidak berubah meskipun fenomena gelombang panas tidak terjadi. Secara umum, pola harian indeks UV berada pada kategori rendah di pagi hari. Indeks UV akan mencapai puncaknya pada kategori tinggi, sangat tinggi, sampai dengan ekstrem saat intensitas radiasi matahari berada pada tingkat tinggi di siang hari pada pukul 12.00 sampai dengan 15.00.

Intensitas radiasi matahari akan bergerak turun kembali ke kategori rendah pada sore hari. Pola ini bergantung pada lokasi geografis dan ketinggian suatu tempat, posisi matahari, jenis permukaan, dan tutupan awan. Faktor lainnya seperti kelembapan udara juga bisa berkontribusi lebih pada nilai indeks UV. Pada wilayah dengan kondisi cuaca cerah berawan di pagi sampai siang hari berpotensi memiliki indeks UV pada kategori sangat tinggi dan ekstrem di siang.

Paparan sinar UV, memiliki dampak yang buruk terhadap kesehatan, khususnya terhadap kesehatan kulit. Gelombang sinar UV yang semakin pendek memiliki tingkat bahaya yang lebih tinggi. Paparan dari sinar UV bisa berdampak akut dan kronis. Dampak akut bagi kesehatan kulit dapat berupa kulit yang terbakar serta membuat warna kulit berubah menjadi lebih gelap. Selain itu, paparan sinar ultra violet ini juga dapat menyebabkan kulit menjadi merah, gatal, bengkak dan timbul ruam.

Beberapa hari terakhir ini terik matahari di Indonesia yang menyengat disertai oleh suhu panas yang tinggi, menimbulkan ketidaknyamanan pada tubuh. Bahaya dari sinar ultraviolet ini membuat masyarakat khawatir. Semakin ramai nya perbincangan tentang imbauan untuk masyarakat menggunakan sunscreen sebagai penangkal bahaya dari terik matahari. Penggunaan sunscreen sebagai perlindungan untuk kulit memang sangat penting. Namun, masyarakat perlu memahami bahwa tinggi rendahnya ukuran sinar ultraviolet tidak berkaitan langsung dengan suhu udara.

Upaya menangkal bahaya dari paparan sinar ultraviolet yang tinggi, dibutuhkan penggunaan sunscreen yang tepat. Sunscreen yang digunakan untuk satu wajah sebanyak dua ruas jari. Tingkat spf dari sunscreen itu sendiri paling sedikit 30 untuk penggunaan aktivitas di dalam rumah. Tingkat spf yang lebih tinggi dapat digunakan ketika ingin beraktivitas dengan waktu yang cukup lama di bawah sinar matahari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun