Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dunia Penuh dengan Orang-orang yang Lari

10 Mei 2019   21:47 Diperbarui: 12 Mei 2019   04:10 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lari demi bertahan hidup (Sumber gambar Middle East Eye)

Tapi kali ini, sepertinya usaha Latifa berhasil, ia menghilang dengan hanya meninggalkan jejak vedeo dengan kalimat seperti di atas. Vedeo tersebut bisa dilihat di sini. Bahkan seorang Putri dengan status istimewa sekalipun harus memperjuangkan kebebasannya. 

Hingga saat ini, nasib dan keberadaan Putri Latifa pun masih misterius.

**

Jika dalam keadaan normal, pastilah tak ada satupun orang di dunia ini yang mau pergi selamanya dari tempat asalnya tanpa tahu pasti kapan mereka bisa kembali-- dan bisa jadi tidak akan pernah bisa kembali. Namun, bagi sebagian orang, hidup yang diperjuangkan dengan berlari dan berpindah mungkin memang menjadi takdir yang harus dijalani.

Terlepas dari segala kontroversi dan prokontra kasus mereka di mata dunia, keberanian mereka telah menjadi pelajaran dan peringatan, juga pertanyaan bagi dunia itu sendiri: 

"Heal The World, Make it a better place.."

Masihkah lirik lagu Michael Jackson yang legendaris itu mampu menyentuh hati dunia? Sebuah pertanyaan retoris yang sepertinya semakin jauh panggang dari api. 

Masih adakah secuil suaka di hutan lebat hati dunia? Semoga.

Salam Kreatif!

Artikel Sebelumnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun