Papua, Tanah Mama sebuah provinsi di timur Indonesia yang dulu bernama Irian Jaya, menurut wikipedia, Papua adalah sebuah provinsi terluas Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Papua. Wilayah barat adalah Papua milik Indonesia. Sementara Belahan timurnya merupakan negara Papua Nugini.
Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah Papua Bagian barat, (Yang dimiliki Indonesia) namun sejak tahun 2003, Wilayah Papua Bagian Barat juga dibagi lagi menjadi dua simpang dengan simpang timur tetap memakai nama Papua sedangkan simpang baratnya memakai nama Papua Barat.
Kini Pemerintah Indonesia sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan di Papua agar provinsi tersebut dapat mencapai Potensi terbaiknya, seperti diketahui bersama, Pemerintah RI sedang melakukan pembangunan Jalan Raya Trans Papua dengan segala prosesnya. Ironis, ditengah upaya pembangunan Provinsi Papua yang begitu diusahakan oleh Pemerintah RI, Organisasi Sparatis Papua Merdeka atau OPM terus saja merongrong pemisahan provinsi Papua dari wilayah Indonesia. Tidak hanya lewat lobi-lobi deplomasi di dunia nyata juga aksi unjuk rasa, mirisnya aktivis-aktivis OPM juga bergerak menyebarkan propogandanya lewat media sosial terutama di twitter dengan tagar #FreeWestPapua. Seperti dalam Capture berikut ini.
Bahkan cara baru kampanye ala OPM dengan selogan dan tagar #FreeWestPapua sudah berlangsung lama, mereka tercatat sudah bergabung di twitter sejak tahun 2009 artinya selama kurun waktu 9 tahun OPM telah menyebarkan propagandanya di dunia maya, dan ironisnya selama kurun waktu tersebut, hingga hari ini  Pemerintah dan Kemenkominfo diam saja atau entah lembaga berwenang tersebut tidak tahu penyusupan gerakan makar itu di Twitter Hola Kominfo? Bagaimana ini?
Saran saya untuk kominfo, lebih aktiflah memantau tagar-tagar berbau konflik di medsos antara lain ada #FreeWestPapua dan sebagainya, silahkan lebih aktif di cek sendiri. Dan satu lagi kecurigaan saya, orang-orang penggerak tagar #FreeWestPapua dibalik akun twitter tersebut bukan orang asli Indonesia dan bukan orang Papua. Bahasa Inggris mereka terlalu lancar, sementara bahasa Indonesia mereka terlalu baku. silahkan di cek sendiri akun twitter official dan para aktivis makar itu.
Undang-undang di Indonesia memang menjamin kebebasan berpendapat, tapi ayo, jangan kasih tempat untuk gerakan makar, libas habis saja demi NKRI sebelum Propoganda Para pemakar ini meraih lebih banyak simpati. Ayolah Polri, TNI dan kominfo, tumpas tuntas mereka, Perih hati saya (dan saya yakin juga kita) melihat capture ini. Hola Kominfo?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H