1:
Kamu mengajariku mengingkari sajak Sapardi
Menyembunyikannya di dalam laci
Adakah yang lebih tabah dari Hujan Bulan Juni?
Ada! Katamu; keberanian
2:
Kamu dimensi lain sebuah fiksi
Kau mengganjilkan Dilan
Yang berat bukan rindu, Nur! Sergahmu
Tapi ketakutan untuk memulai
3:
Kamu menegasi Kartini
Dia teladan tapi bukan Pahlawan, Katamu,
Sebab setiap perempuan memang harus berkiprah,
Unjuk gigi pada zaman
4:
Katamu suatu hari:
Jangan jadi pengabdi kembang api
Sebab nyala itu sementara
Jadilah merah senja
Mahkota langit yang tak pernah lupa
Menengok mayapada
5:
Kamu parasut dalam badai
Entah Tsunami, atau Katrina
Bertahan di tengah badai tak terlalu buruk;
Begitu saksimu;
6:
Sang Hawa sebelum cahaya
Terang dalam gulita
Bergulat dengan sejarahnya sendiri
Menyimpan dalam-dalam getir
Yang diwakilkannya pada putih melati
Menyerahkan sapu tangan pada Tuhan
Kala surga inginkan cinta lelakinya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H