Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tangguhnya Indonesia dan Sebuah Ruang untuk Berbangga

21 Desember 2017   16:47 Diperbarui: 21 Desember 2017   21:49 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Devian Art @HildaFariz

"Ya Tuhan, semoga hari ini seseorang dari siswaku ada yang melanggar peraturan, misalnya terlambat masuk kelas, atau mengantuk saat saya menjelaskan."

Doa tak biasa itu diucapkan dan dituliskan oleh Seorang guru Fisika Jonny Hutahean. 

Menurutnya, justru siswa-siswa bermasalah-lah yang akan membantu gurunya meningkatkan kompetensi dan kapasitas gurunya sebagai guru.
Menurutnya penting untuk melihat siswa dengan sudut pandang  berbeda ketika mereka melanggar peraturan, mereka sedang mendidik gurunya. Menjadi luwes dan lebih sabar.

Sebuah sudut pandang tak biasa, tentunya membuat kita bangga dengan perspektif 'lain,'  kreativitas dan kesabaran guru-guru Indonesia. 

Uraian selengkapnya bisa dibaca di artikel tersebut.

**
Kekhasan Indonesia dirajut dari beragam peristiwa sehari-hari yang tak kalah bermakna jika kita mau mencerna, bahkan nama Indonesia sendiri juga sarat dengan ragam cerita. Tentu saja selalu ada ruang untuk berbangga akan Indonesia, bukan hanya lewat kancah politik semata. 

Kompasianer dan sekelumit cerita-cerita terbaik tentang Indonesia, itulah sebagian di antaranya.

**

Sepanjang 2017, 5 cerita lain tentang Indonesia dari para kompasianer di atas membuktikan kepada pembaca bahwa orang Indonesia adalah kumpulan jiwa-jiwa berani yang layak dibanggakan.

Semoga Bermanfaat,
Salam Kreatif!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun