Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

6 Hal yang Harus Dipahami Anak SMA Soal Nulis Di Kompasiana

4 Agustus 2017   09:42 Diperbarui: 10 Agustus 2017   18:35 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock

Seiring perjalanannya, Kompasiana telah dan terus menjadi tempat belajar yang baik untuk banyak orang dalam mengasah kemampuan menulisnya. Bahkan tak jarang Kompasiana juga digunakan oleh tenaga pendidik untuk membiasakan budaya menulis kepada para anak didiknya. Setelah beberapa waktu lalu, laman terbaru web Kompasiana diramaikan oleh rombongan mahasiswa yang posting tugas kuliahnya di Kompasiana, sekarang giliran anak-anak SMA beramai-ramai posting tugas ospeknya di Kompasiana. di satu sisi hal ini tentunya jadi langkah yang baik untuk membiasakan budaya menulis sejak masa sekolah. Tapi disisi lain, fenomena ini menjadi ladang "uji sabar" bagi pembaca umum dan tim konten Kompasiana.

Kebanyakan Siswa SMA yang posting tugas ospeknya di Kompasiana belum bisa menulis dengan gaya pop, judul yang nyaris serupa juga isi yang nyaris sama antara satu siswa dengan siswa lainnya.

screenshot-2017-08-04-09-49-44-5983e1138e63fc07287f91f2.jpg
screenshot-2017-08-04-09-49-44-5983e1138e63fc07287f91f2.jpg

Anak SMA Berlatih menulis di Kompasiana, Dik hal-hal ini yang harus kalian cerna!

1. Perbanyak Baca Kompasiana!

Dik, sebelum kalian posting tugas di Kompasiana, akan sangat baik jika kalian sudah terbiasa sebelumnya membaca Kompasiana. Supaya punya gambaran, seperti apa dan bagaimana Kompasiana itu, bagaimana tulisan yang bisa masuk headline dan artikel pilihan? Semua gambaran itu bisa kalian dapatkan ketika kalian terbiasa membaca Kompasiana, bahkan kalau mau aktif berinteraksi, kalian bisa tahu lebih dalam tentang Kompasiana.

Jangan ujug-ujug ketika ada tugas menulis dari guru, baru kalian datang serombongan, bikin banjir Kompasiana dengan judul dan isi tulisan yang nyaris sama. Kalau cara itu yang kalian lakukan, percaya deh, akan sangat membosankan bagi pembaca umum untuk membaca judul dan isi tulisan yang nyaris sama dalam waktu berdekatan. Ingat, Kompasiana bukan web portal punya sekolahmu, jadi yang baca tulisanmu bukan hanya guru dan teman-temanmu tapi pembaca umum. Jadi niatkan tulisanmu agar bisa diterima oleh pembaca umum. Semua itu proses, dan akan lebih mudah jika kamu membiasakan diri berinteraksi dengan sesama Kompasianer.

2. Pahami Bahwa Menulis itu Proses, Bukan Masak Mie Instan!

Salah satu kendala yang dialami penulis pemula adalah kesulitan menyusun kata menjadi kalimat dan Paragraf yang padu. Gakpapa Dik, Semua itu proses, kita semua mengalami itu di tahap-tahap awal menulis. Tapi.. Manusia bisa berkembang, nikmati saja prosesmu, nanti lama-lama gaya bahasamu akan melentur. Asal kuncinya Konsisten dan mau belajar. Ingat Menulis itu proses, belajarnya butuh waktu, bukan seperti masak Mie Instan yang 5 menit matang. Untuk bisa menulis jangan lupakan satu jurus: Baca. Sering-seringlah baca apa saja.

3. Menulis Bukan untuk Tugas Semata!

Jujurlah Dik, siapa yang terpaksa bikin akun di Kompasiana karena tugas? Lalu setelah preode tugas selesai lalu menghilang dan gak balik-balik lagi, akunnya gak pernah diisi lagi? Jangan begitu! Cobalah bertahan lebih lama dari preode tugasmu dan kamu akan banyak belajar dan mendapatkan banyak hal dari Kompasianer dan Kompasiana. Kalian akan temukan kalau KompaHsianer dan tim Kompasiana itu.. Pengertian tanpa kata-kata!  :)

Gak percaya? Yuk coba rasakan sendiri. Caranya? Coba bikin portofolio di luar dari tugasmu, dan kamu akan tahu :)

4. Kemas Tugasmu!

Maksudnya bagaimana mengemas tugas jadi tulisan yang enak dibaca. Jangan langsung ke inti. Karena dalam setiap tulisan itu ada prolog, ada tubuh tulisan, dan ada epilog. Nah prolog tulisan itu penting lho untuk "mengikat" pembaca sampai akhir tulisan kita. Contohnya, jika kamu ingin menulis pengalamanmu masuk ke sekolahmu yang sekarang, jangan buat judul yang seragam seperti, "Pengalaman Masuk SMA 16 Bekasi." itu adalah judul yang membosankan!

Alih-Alih seperti itu, lebih baik kiranya seperti ini: Serba-Serbi Masa Orientasi Siswa, Ceritaku dari SMA.  Judul yang kedua akan lebih banyak menarik pembaca.

Selanjutnya kemaslah prolog tulisanmu dengan pola induktif umum, seperti:

"
Seperti ribuan anak lain di bumi Indonesia, tahun ini, tiba giliranku untuk masuk jenjang SMA"...

(Lalu masuklah ke Inti tentang tugasmu itu), tapi jangan terlalu bertele-tele dibagian inti. Ceritakan yang perlu lalu tutuplah dengan epilog berpola Ke-akuan dan menyusut ke Umum.

Misalnya:

"Aku belajar banyak dari pengalamanku di hari-hari pertama, kalau kalian punya cerita apa?"

**
Kurang lebihnya seperti itu, jadikanlah tulisanmu layak dibaca oleh pembaca umum.

5. Jangan Jadi Plagiator ya, Dik!

Dik, Menulis itu proses, lagi-lagi nikmatilah. Tunjukan pada sebanyak mungkin orang bahwa anak SMA bisa menulis, amat bisa. Tentunya dengan tulisan asli karya sendiri.

Meski kalian masih MUDA, jangan coba-coba jadi plagiator di Kompasiana ataupun di mana saja. jangan lakukan plagiasi karena karena kalian akan malu sendiri dan pasti akan terdeteksi. Camkan ini Dik, tidak maling adalah etika dasar dalam penulisan apa pun dan Kompasiana sebuah tempat untuk belajar.

6. Biasakan Blogwalking!

Percaya deh tugasmu menulis di Kompasiana akan lebih mudah jika kamu membiasakan mengunjungi dan meninggalkan jejak berupa vote dan komentar di tulisan sesama Kompasianer. Percaya deh mereka akan mengunjungi  dan mengomentari balik tulisanmu.

**
Itulah 6 hal yang sebaiknya dipahami siswa SMA soal menulis di Kompasiana, bahwa Kompasiana adalah ladang interaksi, bukan etalase tugas semata.

Salam Kreatif!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun