Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

4 Profesi Ini Terancam Punah Jika Media Sosial Ditutup!

15 Juli 2017   17:28 Diperbarui: 17 Juli 2017   07:05 4215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pixabay - LoboStudioHamburg

Tak perlu dijelaskan lagi seperti apa biasanya sebuah toko online dikelola, yang jelas sebuah toko online pasti memiliki banyak akun medsos untuk memasarkan prodak mereka yang konsumennya pun pasti orang-orang yang melek medsos. Jika kemenkominfo benar-benar memblokir medsos tentunya profesi ini pasti terdampak.

**
Itulah 4 profesi yang sekiranya akan merasakan dampak terberat dari pembelokiran media sosial jika benar jadi dilakukan. Bisa jadi profesi-profesi di atas akan punah dan berdampak pada meningkatnya pengangguran.

**
Kemenkominfo,
Melawan radikalisme adalah satu hal, upaya yang baik, tentu saja. Tapi sudahkah ditimbang matang segala sisinya? Karena dunia maya bukan hanya tentang radikalisme semata. 

Ayolah Kemenkominfo, banyak orang sudah lelah, jangan bikin makin susah!


Salam Kreatif!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun