[caption caption="Afi dan kompasiana Created by Syifa Used Photocollege Aps"][/caption]
Hei Afi,
Apa kabar hari ini, apa saja yang kamu lakukan seharian ini? Sudahkah kamu menulisnya dan membagikannya?
Afi,
Terlepas dari segala kontroversi yang kamu tuai akhir-akhir ini, Aku melihatmu sebagai anak muda yang penuh semangat dan menggebu-gebu dengan segala yang kamu tuliskan dan bagikan di banyak status-status media sosialmu itu. Kelihatannya kamu berusaha menginspirasi orang banyak. Itu bagus, Afi. kamu masih muda dan sudah belajar produktif. Terlepas dari apa pun, semangat menulismu sudah bagus, membuat  banyak orang terinspirasi dan jadi berpikir karena apa yang kamu tulis, terlepas dari beberapa tulisanmu ada yang menuai pro-kontra. Ya dalam dunia penulisan, pro kontra pasti ada Fi. dan dari tulisan-tulisanmu, terlihat kalau kebanyakan tulisan itu bergenre serius.
Afi,
Jika kamu menulis serius, kamu harus siap juga dengan konsekuensinya, tidak semua orang mendukung atau sepemikiran dengan apa yang kamu tulis, dan kamu harus terima, tidak usah kamu paksakan semua orang harus seide denganmu, Karena itulah warna, Fi.
Terlebih jika kamu menulis di jagat maya, tulisan yang kamu tempatkan di manapun itu, Â pasti akan jadi urusan publik, sekalipun itu di FB mu sendiri. Minimal, apa yang kamu unggah akan menjadi konsumsi teman-teman di ranah mayamu, menjadi urusan publik. Menjadi konsumsi dan bacaan orang diluar dirimu. Itulah fitrah dunia maya Fi, di dunia itu tidak ada privasi yang benar-benar sakral, dan kamu sudah memilih terjun, Kamu harus siap. Menulis serius adalah bekerja untuk dunia literasi.
Afi,
Sedikit menarik momen ke insiden yang menimpamu kemarin, sekarang kamu sudah mulai menulis lagi, Selamat dan semangat!
Tapi Afi,
Penulis yang baik adalah orang yang mau terus belajar dari lingkungan sekitarnya, sepertinya sudah saatnya kamu terjun ke lingkup penulisan yang lebih luas dari sekedar status Facebook atau caption Instagram, cobalah menulis di Skup penulisan yang lebih besar, Fi. Di Kompasiana misalnya.
Kenapa di Kompasiana?
Karena kamu memiliki jalan dan prospek kepenulisan yang panjang di depan matamu, dan Kompasiana bisa menjadi ladang yang tepat untuk mengasah kemampuan menulismu lebih matang lagi. Afi terbuka kan untuk belajar hal baru? Di Platform blog ini, kita sesama penulis berkembang saling belajar dari satu sama lain, saling koreksi, saling jalan-jalan antar posting dan berbalas komentar, di Kompasiana ini, diskusi sehat, serius sampai yang haha-hihi bisa tercipta tergantung cara kita mengkondisikannya.
Di Kompasiana ini, kita gak perlu takut saltik atau typo ada admin, editor dan kurator yang akan koreksi tulisan kita, minimal belajar tata bahasa Indonesia yang baik, itu bisa dilakukan lewat Kompasiana. Lagipula, coba deh kamu kenalan sama Mas Ardiansyah, dia Moderator Kompasiana, sekaligus master pakar bahasa, #Serius Kamu akan belajar banyak terutama soal linguistik dan ilmu fonetik darinya. Itu penting lho, Fi, untuk memperkaya tulisanmu. Selain itu, ada Mas Harry Ramdhani, Kalau ini, Afi bisa belajar bikin cerpen, seru kan Fi kalau tulisanmu dibikin bentuk cerpen? Atau kamu mau belajar stand up comedy juga bisa, mereka pasti mau kok ajari kamu. Asal kamu mau aktif nulis dan kenalan :)
Tunggu Fi!
Isinya Kompasiana bukan cuma mereka, satu hal yang pantas kami syukuri di sini, Kompasiana gak pernah kekurangan stok orang baik, selalu ada banyak orang yang bersedia membagi ilmunya dengan sukarela asal kita mau belajar.
Misalnya Pakde Bamset, Pak Isson Khoirul, Pak Thamrin Sonata, Pak Gapey Sandy, Pak Khun dan Mas Isjet. Mereka itu praktisi-praktisi senior di bidang jurnalistik dan penulisan, selain itu ada Opa Tjipta juga. Pengalaman mereka banyak, Fi. kita bisa belajar banyak dari mereka. Dan Satu lagi.. Mas Isjet itu, tegas tapi sabar sekali.. Kalau kamu salah dia akan luruskan kamu dengan caranya, tapi kalau dia sudah lihat kamu usaha dan mau belajar, dia akan arahkan kamu dengan cara terbaik yang dia bisa.
Memang butuh pengalaman yang sedikit lebih personal untuk bisa bicara seperti ini, dan aku sedikit banyak sudah dan sedang mengalami, belajar matang di Kompasiana. Afi harus coba sendiri, dan mereka juga pasti akan dengan sukarela sharing denganmu, Fi.
Afi,
Jika saja kamu mau membuka diri, akan banyak sekali orang yang mau membimbingmu dan tentunya belajar semangat darimu. Banyak orang yang perlu semangat sepertimu Fi.
Afi,
Jika kamu mau sedikit saja membuka diri untuk belajar menjalani proses seperti banyak penulis di Kompasiana, kamu bisa menyerap ilmu dari banyak orang dari beragam perspektif dan usia, selain yang sudah kusebutkan di atas, jika kamu ingin Kompasianer yang lebih muda, tentu saja ada banyak anak muda produktif di sini, pertama tentu, kamu harus mengenal lebih jauh Mas Pringadi. Dalam perspektifmu yang lebih matang nanti, kamu akan ngerti, dia itu baik sekali sama kamu, Fi. Mungkin kalian bisa jadi teman baik atau patner, siapa yang tahu? :)
Berikutnya ada si imut, Listhia. Dia itu ratu gizi Fi, ulasan-ulasannya ringan tapi berisi coba kamu baca sendiri.
Ada juga Maurin Fi, Satu kata untuk gadis ini, salut! Dia banyak menulis buku dan pintar main piano.
Ada Bang Bo dan Mbak Nahari juga, Fi, mereka anak muda yang besar semangatnya sepertimu, tapi mereka sudah terlatih untuk lebih dewasa, kurasa.
Yang lebih amazing lagi, ada Daniel Botka (Dani) Dia siswa kelas satu SMP tapi tulisannya  runut dan enak dibaca, juga Qien, Selda, Sellyn, Viki dan Aisah. Ah.. Kamu benar-benar harus mengenal generasi penulis-penulis belia itu. Satu kata untuk mereka semua, yang muda, produktif gagasan dan berani: Keren! Dan juga masih banyak kompasianer lainnya yang tak kalah keren, yang bisa Afi temukan sendiri nanti, kalau kamu mau mencari.
Sementara Aku? Siapa sih Syifa yang berani-berani nulis ini? Aku cuma 'Gadis kolong' Fi. Apa itu dan kenapa 'gadis kolong?'Coba saja kamu aktif berkompasiana, nanti kamu akan tahu sendiri jawabannya.
Yuk, Afi!
Cobalah terjun menulis di Kompasiana atau platform blog sejenis, nanti kemampuan menulismu akan semakin terasah, minimal kamu akan paham seluk-beluk penulisan yang lebih luas, setelahnya kamu bisa menilai ulang kami dan juga dirimu sendiri.
Tentang orang-orang yang  kusebut di atas? Ah.. Kamu hanya perlu sedikit aktif berkompasiana untuk mengenal mereka dan membuktikan apa yang ada dalam tulisan ini. Yuk dicoba, gak ada ruginya.
Karena orang hebat yang sesungguhnya adalah dia yang tidak berhenti belajar dari sekitarnya. Ini hanya saran dari seorang penulis pemula kepada rekan sesamanya, teman seperjalanannya. Pada akhirnya semua kembali pada diri dan tindakanmu.
Sukses dan selamat menyongsong kematangan, Afi!
#AyoNulis!
Salam Kreatif!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H