Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menulis di Kompasiana, Jangan Asal Bikin Nama Pena!

7 April 2017   11:43 Diperbarui: 7 April 2017   20:00 5056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membuat akun Kompasiana sejak 24 Januari 2013, dan telah menulis sebanyak 21 artikel, di bulan Maret kemarin, sebenarnya Kompasianer ini cukup produktif menulis, dan sebagian tulisannya cukup filosofis tapi, sayang sekali Kompasianer ini memilih menggunakan nama akun tersebut.

4. Lady Kafirun

[caption caption="Menyeleneh"]

[/caption]

Tercatat sebagai Kompasianer sejak 13 September 2016, akun tersebut hanya menulis sebanyak 2 artikel, terakhir menulis sejak Oktober 2016, sayang sekali akun ini memilih menggunakan nama pena berkonotasi negatif seperti itu.

5. Dasar Bego

[caption caption="Nyeleneh 4"]

[/caption]

Entah dengan tujuan apa akun tersebut dibuat dengan nama pena nyeleneh. Tercatat sebagai Kompasianer sejak 19 September 2016, sampai hari ini, akun tersebut belum pernah menulis artikel sama sekali.

6. Lakumdinukumwaliyadiin

Akun ini menggunakan petikan ayat kitab suci sebagai nama pena-nya di Kompasiana, berkompasiana sejak Febuari 2017, akun tersebut kerap menulis artikel berbau agama dan sepertinya memerlukan 'perhatian khusus' terhadap konten artikelnya.

**
Dalam dunia tulis menulis, seorang penulis yang menggunakan nama samaran atau nama pena tentu bukan hal asing lagi. Mengapa para penulis memakai nama pena? Tentu tak mudah menjawabnya, sebab setiap orang punya alasan masing-masing. Ada yang demi branding buku atau tulisan, ada yang untuk strategi marketing, ada yang kurang percaya diri dengan nama asli dan sebagainya.

Tentu sah-sah saja jika seorang penulis menggunakan nama pena untuk menulis di mana saja, termasuk di Kompasiana. Istlahnya siapapun namamu, suka-suka lu! Tapi jika kita menulis untuk pembaca dan untuk dibaca kerumunan orang, tentu si penulis tidak akan sembarangan memilih dan menggunakan nama pena, tentu yang ada di Pikirannya adalah kenyamanan dan ingatan pembaca ketika mendengar namanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun