Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

[Beyond Blogging] Kompasiana Gets Things Better, Inilah 4 Testimoni Kompasianer

4 Januari 2017   09:53 Diperbarui: 4 Januari 2017   10:03 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

- [caption caption="Dok akun Official Kompasiana"][/caption]

Kompasiana selama 8 tahun perjalanannya di dunia digital, Kompasiana telah menjadi media warga yang berperan dalam kehidupan warga itu sendiri, baik sesama anggota yang disebut kompasianer, serta bagi pembaca umum yang hanya sebatas membaca Kompasiana.

Kompasiana juga berperan penting mewarnai 'titik proses' yang sedang dijalani seseorang, mulai dari belajar menulis, merintis karir, perbaikan karir, aktualisasi diri, penyembuhan dan banyak hal lainnya.

Lebih dari sekedar tempat ngeblog, aktivitas menulis serts sharing and Connecting yang terjadi di Kompasiana telah membawa beragam manfaat dan mendekatkan banyak hal baik. Baik itu bagi sesama Kompasianer, maupun pembaca umum.

Kompasiana gets things better, inilah 4 testimoni Kompasianer:

1.Kasus Bank Mandiri, Uang Saya Akhirnya Kembali Utuh

Pada Agustus 2016, kejadian buruk menimpa Cucum Suminar. Kartu ATM nya disalahgunakan orang tak dikenal sejumlah uangpun raib tak tahu rimbanya.

Saat Cucum buntu harus mencari jalan agar uangnya kembali akibat penyalahgunaan kartu ATM, ia langsung teringat memposting tulisan tersebut di Kompasiana, atau mengirim surat pembaca ke Harian Kompas. Maksudnya bukan untuk mempermalukan Bank tempatnya menabung, namun hanya ingin pemangku kepentingan di bank tersebut membaca dan mengetahui sehingga masalahnya cepat terselesaikan.

Tak disangka hanya dalam hitungan menit, postingan Cucum di Kompasiana menyebar. Selain di share oleh Kompasianer dan teman-teman di jejaring sosialnya, tulisan tersebut juga dimasukan ke beragam komunitas, salah satunya komunitas di Batam. Beberapa blog bahkan meng-copy-paste tulisan tersebut dengan melampirkan sumber.

Singkat cerita, berkat memposting tulisan di Kompasiana, pengaduan Cucum mendapat respon dari bank tempatnya menabung, akhirnya uang Cucum yang sempat raib tak berimba dikembalikan utuh oleh bank tersebut.

"Jangan ragukan komunitas, terlebih komunitas seperti Kompasiana, saya sangat terbantu." Pangkas Cucum lega.

Untuk ulasan selanjutnya bisa dibaca di artikel tersebut.

2. Berkat Artikel di Kompasiana Wanita Polandia Selamat dari Jebakan Scammer

Memberantas kejahatan dunia maya terutama penipuan oleh scammer cinta menjadi misi dan fokus Fey Down dalam menulis di Kompasiana, berkat konsistensinya menulis kejahatan scammer cinta, banyak calon korban yang akhirnya selamat dari jebakan penipu setelah membaca artikel-artikel tentang scammer yang Fey tulis di Kompasiana.

Salah satunya adalah seorang wanita Polandia dengan nama samaran Ana. Ana hampir saja masuk dalam perangkap scammer cinta yang memintanya mengirim sejumlah uang. Hingga akhirnya Ana mencari tahu di google tentang nama dan foto kekasih mayanya, Lalu ia menemukan artikel Fey Down di Kompasiana memuat foto dan nama kekasih mayanya ditulisi "Scammer"

Ana yang curiga foto dan nama kekasih mayanya ditempeli kata scammer menerjemahkan isi tulisan Fey di Kompasiana dengan google transilate, kemudian tahulah Ana bahwa kekasih mayanya seorang penipu. Ana pun tak jadi mengirim uang pada si penipu, sebagai gantinya, ia mengirim email berisi ucapan terima kasih pada Fey Down. Selamatlah Ana berkat sebuah tulisan di Kompasiana.
Cerita selengkapnya bisa dibaca di artikel tersebut.

3. Aku ‘Sembuh’ Karena Kasih Tuhan, Lewat Kompasiana

Bagi Christie Damayanti, aktivitas menulis adalah jalan bagi terapi otak menuju kesembuhannya dari penyakit stroke. Atas rekomendasi sahabatnya, Primus, Christie mulai menulis di Kompasiana bulan November 2010 sebagai terapi diri. Menurut Christie, Dengan menulis di Kompasiana, ia mendapatkan energi positif yang berguna bagi penyembuhannya.

Christie adalah IPS (Insan Pasca Stroke), dengan tubuh 1/2 lumpuh sebelah kanan, karena otak kirinya pernah terendam darah sebanyak sekitar 20%, yang mengakibatkan pergerakan Christie sedikit mengalami keterbatasan, sampai sekarang.

Mencoba bangkit dari apa yang dialaminya, Christie menemukan bahwa aktivitas menulis adalah jalan untuk sembuh dan tetap berkarya. dan Christie mulai ketagihan dengan dunia menulis karena Kompasiana, diakui Christie seperti dalam artikelnya Kompasiana ikut berperan dalam proses kesembuhannya.

Cerita selengkapnya bisa dibaca di artikel tersebut.

4. Inilah Bukti Kekuatan Tulisan Warga di Kompasiana

Empat tahun lebih menjadi anggota di Kompasiana dan menyandang sebutan Kompasianer, Tjiptadinata Effendi merasakan betul kuatnya dampak tulisan warga di Kompasiana salah satunya ketika artikelnya tentang tukang parkir liar yang memasang tarif Rp 20.000 sekali parkir Tjipta postongkan di Kompasiana, dalam beberapa jam, tulisan tersebut menjadi viral dan mendapat tanggapan serius dari Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.

Cerita selanjutnya bisa dibaca di artikel tersebut.

**
Selama 8 tahun keberadaannya di dunia digital, Kompasiana telah dan terus melakukan banyak perubahan dan berbenah ke arah yang lebih baik dan hasilnya mulai dapat dirasakan oleh banyak orang, baik Kompasianer ataupun pembaca umum. Kompasiana gets things better, itulah 4 testimoni Kompasianer.

**
Melebihi kata-kata, yang paling berharga adalah manfaat nyata dan Kompasiana telah dan terus membuktikannya. Selamat berbagi ilmu, Kompasianer, selamat berpacu, Kompasiana. Semoga terus dapat bermanfaat untuk kini dan nanti.

Salam Kompasiana!
*Penulis masih belajar, mohon koreksinya :)
*Tulisan sejenis lainnya bisa dibaca dalam tag Intisari.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun