Kasus penipuan berkedok penggandaan uang yang dilakukan Taat pribadi semakin banyak menyeret tersangka setelah banyak menelan korban, penipuan yang dilakoni pria tambun yang dipuja-puja dengan gelar terhormat oleh pengikut setianya ini berlangsung sedemikian rapi selama lebih dari dua tahun, terbukti padepokan yang dikelola pria bertanggal lahir 28 April tersebut berhasil menjaring ribuan santri yang konon berasal dari seantero Indonesia.
Oleh para pengikut setianya, Pria berusia 45 tahun itu digelari Sri Prabu Rajasa Negara Maharaja, sementara nama aslinya adalah Taat Pribadi. Namun, pada tahun 2000-an, seorang gurunya memberikan nama kehormatan Dimas Kanjeng. Kemudian, oleh Taat Pribadi, nama kehormatan itu diletakan di depan namanya menjadi Dimas KanjengTaat Pribadi
Ironisnya, setelah aksi tipu-tipunya terbongkar, masih banyak media yang masih mau menyebut tersangka penipuan itu dengan nama kehormatannya: Dimas Kanjeng yang secara bahasa artinya junjungan, yang terkasih dan sebutan Dimas Kanjeng itu adalah sebagian gelar yang diberikan oleh gurunya.
Salam Kreatif!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H