Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hal-hal yang Perlu Disiapkan di Masa Menanti Persalinan

7 November 2016   09:57 Diperbarui: 10 November 2017   12:56 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang dilakukan Nyunyu Fatimah Zahrohketika memasuki trimester tiga kehamilannya Fatimah rutin melakukan senam hamil yang diadakan RS bersalin, menurutnya kegiatan senam hamil ini bermanfaat untuk mengurangi rasa stress calon ibu yang akan melahirkan, menguatkan otot pangkal paha dan mencegah sungsang pada bayi.

Tak hanya kondisi fisik calon ibu, kondisi Psikologis calon ibu jelang proses bersalin juga perlu menjadi perhatian suami, menurut kompasianer Umm Mariamada sejumlah ucapan yang sebaiknya tidak diucapkan suami ketika mendampingi istrinya melahirkan, kata-kata itu antara lain:

★Kayaknya aku ketularan kontraksi,
★Pokoknya aku gak mau dengerin,
★ Aku Capek dll.

Menurut pengalaman ibu dua anak itu, jika suami mengucapkan hal-hal tersebut saat istrinya akan melahirkan, ucapan-ucapan itu bisa memperburuk mood istri.

**
Tak hanya soal rasa bahagia, menanti kedatangan buah hati juga membutuhkan kesiapan fisik dan mental bagi calon ibu dan seluruh keluarga, persiapan yang optimal sejak bayi dalam kandungan dapat membuat momen-momen merawat bayi kelak lebih terasa nikmatnya.

Nah calon ayah-bunda, selamat menikmati momen indah yang takkan tergantikan dan tentunya butuh dipersiapkan dengan matang.

Salam Kompasiana!
*Penulis masih belajar, mohon koreksinya :)
*Tulisan sejenis lainnya bisa dibaca dalam tag Intisari.

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun